Bermula dari Hobi Memoto hingga Ditawari Endorse, Tips Menjaga Mood Bayi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Masyarakat modern dan media sosial sudah tidak terpisahkan lagi, hampir seluruh masyarakat modern memiliki akun media sosial seperti Instagram. Bahkan satu orang bisa menjalankan beberapa akun Instagram dengan berbagai macam isi Instagram yang berbeda-beda.

Termasuk juga orang tua yang selalu ingin mengabadikan setiap momen lucu dan menggemaskan anaknya, membagikan foto anak di akun media sosial nya.

Seperti Smart Mom, Niken Larasati (25), rutin membagikan foto Aizzatin Mafaza Hafidzah (9 bulan) di akun Instagram, hingga dapatkan tawaran endorse.

"Awalnya itu karena memang suka foto-foto dan membagikan foto Aizza di akun media sosial pribadi saya @nikennlrstii aja, terus ada temen yang menyarankan untuk membuat akun sendiri untuk Aizza, biar orang bisa lebih fokus ke Aizza nya, dan dari situ buat lah akun Instagram Aizza yang dineri nama @aizzatinmh," jelas Niken Larasati.

Setelah membuat akun Instagram sendiri untuk Aizza, ia mulai membagikan foto-foto Aizza lebih rutin lagi, dan sedikit demi sedikit yang awalnya hanya 0 followers sekarang mulai semakin bertambah.

"Setelah Aizza ada akun Instagram sendiri dari situlah mulai rutin posting foto-foto Aizza, dan ngetag Instagram pribadi saya, dan instagram pribadi ayah Aizza, dan mulai lah sedikit demi sedikit akun Aizza bertambah followers," ucapnya.

"Akun Aizza mulai dibuat akhir tahun lalu sekitar bulan Oktober 2020, dan followers semakin bertambah dan mulai mendapat tawaran-tawafan endorse," lanjutnya.

Semakin bertambah followers Aizza dan beberapa kali memenangkan Giveaway yang membuatnya semakin dikenal banyak orang, tawaran endorse mulai mendatanginya.

Tawaran endorse yang datang kepada Aizza juga bermacam-macam, seperti pakaian islami buat anak-anak, hijab dan lain sebagainya.

"Tawaran endorse buat Aizza itu macam-macam, diantaranya itu ada hijab baju, bandana, piyama, kacamata dan lain sebagainya," tambahnya.

Selain itu, dibalik foto yang cantik dan menggemaskan Aizza, peran ibu sangat amat penting, ia harus memastikan Aizza dapat istirahat yang cukup agar semua berjalan lancar.

"Sebelum foto kondisi anak memang harus sangat sehat, kemudian dia harus cukup tidur, sudah kenyang dan pastikan juga dia lagi happy, kalau mood nya lagi tidak bagus meskipun tidur cukup dan dia sudah kenyang, proses pemotretan juga tidak bisa dilakukan, tidak bisa dipaksa, jadi harus menunggu anaknya happy dulu," jelasnya.

Selain itu, untuk pemotretan belum ada pembatasan maksimal jam mengambil foto, dalam satu hari pemotratan maksimal 3 baju, dan pemotretan tidak dilakukan setiap hari.

"Pemotretan nya, untuk sekarang masih belum ada maksimal jam, dan saya membatasi 3 baju untuk satu hari pemotretan, meskipun begitu setelah ganti baju pun tidak lagsung difoto, di ajak main dulu anaknya, biar tetap happy dan nyaman," sambungnya.

Di sela-sela pemotretan pun terkadang terjadi permasalahan seperti mood Aizza yang tiba-tiba turun, maupun Aizza yang sudah mulai lelah akan sangat terlibat.

Terlihat ketika Aizza sudah mulai merengek dan mau digendong terus, tetapi mood yang turun tidak akan lama, diajak main dan tertawa oleh ibunya akan segera meningkatkan moodnya dan kembali happy lagi

Selain itu, tidak ada kesulitan yang dihadapi, hanya saja memang tim hore harus selalu kreatif, untuk menghasilkan foto-foto yang bagus.

"Selama proses pemotretan tidak ada kesulitan ya, hanya saja tim horenya yang memang harus kreatif, karena memang membuat Aizza tertawa agak sulit, dan juga yang tukang foto juga harus sabar," lanjutnya.

"Tidak sedikit juga yang bertanya bagaimana foto anak buat bagus, sebenarnya tidak ada tips memfoto anak agar bagus, anak umur segitu kan tidak bisa diarahkan, jadi apa yang dia lakukan difoto saja, lebih bagus bikin dia tersenyum atau ketawa," tutupnya.