Jalan Rumah Warga Dibangun Tembok dan Kawat Berduri di Ciledug, Berawal Sengketa hingga Tanah Pemkot
Buntut sengketa tanah, akses rumah warga di Ciledug ditutup dinding. Selain dinding tembok, juga terpasang kawat berduri diatas dinding tembok.
Namun pihak ahli waris menduga bahwa dinding tersebut sengaja dirobohkan.
"Dia (si ahli waris) mikirnya kalau ibu saya yang ngehancurin dinding itu, padahal itu kan karena banjir," papar dia.
"Ibu saya juga perempuan, enggak mungkin mampu buat ngehancurin dinding itu," imbuhnya.
Sang ahli waris kemudian memaksa menutup total akses satu-satunya yang dimiliki keluarga Asep dan pengunjung tempat fitness tersebut.
Tak hanya itu, ahli waris tersebut juga memasang kawat di bagian atas dinding.
"Ibu saya sampai sekarang masih trauma karena dikalungin golok. Sekarang cuma bisa diam aja kalau keinget itu," sebut dia.
Karena akses keluar masuk rumah ditutup total, Asep dan keluarganya harus naik turun tangga dan kursi untuk memanjat dinding tembok tersebut.
Ahli waris tersebut juga dikatakan melakukan pengancaman.
Keluarganya lantas melaporkan ancaman tersebut kepada aparat kepolisian. Asep berharap permasalahan yang dihadapi keluarganya dapat segera selesai.
"Kami ya ingin lega lah jalannya, masak ditutupin begini," ungkap dia.
Sumber: Kompas