Berita Nasional
SIKAP Jokowi Dipertanyakan Soal Pergerakan Moeldoko di KLB Partai Demokrat, Sosok Ini Sebut Aneh
Banyak pihak yang mempertanyakan soal sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi), soal tak tahu pergerakan Moeldoko dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Dem
Menanggapi pertanyaan Mahfud, Moeldoko menjawab jika keterlibatannya dalam isu kudeta adalah urusan pribadinya.
Sementara, ia tidak memberi tahu kepada Presiden Jokowi karena merasa tidak ditanya oleh sang presiden.
"Tiba-tiba malamnya saya dapat berita Pak Moeldoko akan pergi ke Medan, kita nggak tahu juga."
"Lalu saya konfirmasi ke Pak Moeldoko, saya tanya Pak Moeldoko nggak cerita kepada Pak Presiden kalau bapak ikut (KLB di Deli Serdang)."
"(Moeldoko menjawab) 'itu kan urusan saya dan saya tidak ditanya' dan semuanya kaget waktu itu," kata Mahfud.
Mahfud juga mengaku tidak tahu menahu atas keterlibatan Moeldoko di pusaran konflik kepemimpinan Partai Demokrat saat ini.
Bahkan, ia mengetahui keterlibatan itu dari surat yang dikirimkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (5/3/2021) sore.
Ia mengaku juga kaget dengan gerakan diam-diam dari Moeldoko dan kubu kontra-AHY yang menyelenggarakan KLB di Deli Serdang.
"Baru sorenya ribut orang sudah sampai di Medan semua, saya bilang hebat juga gerakan diam-diamnya tiba-tiba meledak di Medan."
"Saya juga tahunya sore karena dapat surat dari AHY," ungkap Mahfud.

Sama seperti dirinya, Mahfud juga bercerita Presiden Jokowi juga kaget saat mengetahui ada orang terdekatnya yang terlibat dalam KLB.
Tetapi, lanjut Mahfud, reaksi Presiden Jokowi terkesan santai dan hanya diam saja mennaggapi hal itu.
"Dia happy-happy saja tuh, artinya (Presiden Jokowi) dia kaget ketika tahu Pak Moeldoko (terlibat kudeta), tetapi beliau tidak merasa merusak ini itu, diam saja."
"Tapi dia (Presiden Jokowi) kaget betul, saya tahu karena saya mengonfirmasi juga ke Pak Moeldoko tadi saya ketemu."
"Lalu saya konfirmasi ke Pak Pratikno yang juga bilang 'Bapak (Presiden) nggak tahu lho kok tiba-tiba (Moeldoko) ada disana," kata Mahfud.
Sementara, mengenai sentimen keterlibatan Moeldoko yang bisa menyeret nama presiden, Mahfud pun enggan menanggapinya.
Menurutnya, jabatan seseorang di dalam Istana merupakan hak prerogatif dari presiden.
"Itu terserah Pak Jokowi saja, kadang kala kan senyum-senyum, diam tapi tindakannya muncul tiba-tiba, kan selalu begitu," singkatnya.
(Tribunnews.com/Maliana)
SUMBER: TRIBUNNEWS