Berita Nasional

SIKAP Jokowi Dipertanyakan Soal Pergerakan Moeldoko di KLB Partai Demokrat, Sosok Ini Sebut Aneh

Banyak pihak yang mempertanyakan soal sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi), soal tak tahu pergerakan Moeldoko dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Dem

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KOLASE TRIBUN JAMBI
Presiden Jokowi dan Moeldoko Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sibolangit 

Apalagi, terkait dengan pengambilalihan sebuah partai politik.

"Susah dicari suatu kasus dimana itu dimungkinkan, jadi sebenarnya kita harus mempertanyakan apa yang Jokowi tahu di sini apakah memang dia terlibat," ujarnya.

Jokowi Mengaku Tak Tahu Keterlibatan Moeldoko di KLB

Sebelumnya diberitakan, pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD membeberkan soal reaksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tahu Kepala Staf Presidennya, Moeldoko, terlibat kudeta di Partai Demokrat.

Awalnya, Mahfud menceritakan, tidak tahunya pihak Istana soal rencana Moeldoko dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada Jumat (5/3/2021) lalu.

"Pak Jokowi sekarang sudah mengetahui, tetapi ketika (Moeldoko) akan berangkat (ke Deli Serdang) itu betul-betul tidak mengetahui," ujar Mahfud, dikutip dari tayangan Youtube Najwa Shibab, Kamis (11/3/2021).

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kepala Staf Kepresiden Moeldoko (kiri) dan Mensesneg Pratikno (kanan) menyampaikan keterangan terkait revisi UU KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Presiden menyatakan mendukung sejumlah poin dalam draf revisi UU KPK diantaranya kewenangan menerbitkan SP3, pembentukan Dewan Pengawas KPK dari unsur akademisi atau aktivis anti korupsi yang akan diangkat langsung oleh presiden, ijin penyadapan dari dewan pengawas internal KPK serta status pegawai KPK sebagai aparatur sipil negara. Warta Kota/henry lopulalan
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kepala Staf Kepresiden Moeldoko (kiri) dan Mensesneg Pratikno (kanan) menyampaikan keterangan terkait revisi UU KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Presiden menyatakan mendukung sejumlah poin dalam draf revisi UU KPK diantaranya kewenangan menerbitkan SP3, pembentukan Dewan Pengawas KPK dari unsur akademisi atau aktivis anti korupsi yang akan diangkat langsung oleh presiden, ijin penyadapan dari dewan pengawas internal KPK serta status pegawai KPK sebagai aparatur sipil negara. Warta Kota/henry lopulalan (Warta Kota/henry lopulalan)

Kemudian, setelah desas-desus keterlibatan Moeldoko itu semakin santer terdengar, Mahfud juga mengonfirmasi langsung kepada Presiden.

Namun saat bertemu pada Senin (1/3/2021), Mahfud mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak mengetahui keterlibatan itu.

"Pada hari Senin itu saya bertemu Pak Jokowi, saya tanya gimana (isu keterlibatan Moeldoko dalam KLB) 'Waduh saya nggak tahu betul itu'," ujar Mahfud meniru perkataan Jokowi.

Selain itu, pada Kamis (4/3/2021), Mahfud MD juga mengaku bertemu dengan Kepala Staf Presiden, Moeldoko dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno di Banten.

Dalam pertemuan itu, Mahfud menuturkan bahwa Moeldoko tidak membahas apapun mengenai keterlibatannya dalam KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Pada waktu itu kita ngobrol biasa, Pak Moeldoko nggak cerita apa-apa kalau besoknya mau ada KLB," ungkap Mahfud.

Hingga akhirnya pada malam harinya, Mahfud mendapat informasi jika Moeldoko bertolak ke Medan, Sumatera Utara.

Kala itu, Mahfud langsung mengonfirmasi kebenarannya secara langsung kepada Moeldoko.

Baca juga: Penjelasan Kapolres Padang Panjang Terkait Penembakan Oknum Poisi Terhadap Wanita di Tempat Hiburan

Baca juga: UCAPAN Hari Raya Nyepi dalam Bahasa Bali Beserta Artinya, Rahajeng Rahina Nyepi Caka 1943

Baca juga: Bripda AP Ditugaskan Tangkap Pencuri Malah Tembak Teman Kencan di Pekanbaru

Mahfud pun mempertanyakan mengapa Moeldoko tidak memberi tahu Presiden mengenai keterlibatannya dalam isu kudeta di Partai Demokrat itu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved