Berita Tebo
Telan Anggaran Rp 100 Juta, Stadion Sepak Bola Tebo Tak Kunjung Dimanfaatkan
Sayangnya, stadion yang diklaim termegah se-Provinsi Jambi ini kurang mendapat perawatan. Dampaknya, keberadaan stadion tersebut dianggap belum difung
Penulis: HR Hendro Sandi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Pemerintah Kabupaten Tebo menghabiskan anggaran Rp 100 miliar lebih, untuk membangun stadion (Sport Center) di Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.
Sayangnya, stadion yang diklaim termegah se-Provinsi Jambi ini kurang mendapat perawatan. Dampaknya, keberadaan stadion tersebut dianggap belum difungsikan dan dimanfaatkan dengan maksimal.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Tebo, Mardiansyah mengatakan, perawatan stadion belum diserahkan ke dinasnya, karena masih berada di tanggungjawab PUPR Tebo.
Baca juga: Puluhan Pegawai Lapas Bangko Dites Urine, Berikut Hasilnya
Baca juga: Temuan Mangkok Diduga Barang Antik di Tanjabbar, Ada yang Bermotif Seperti Bunga, Begini Bentuknya
Baca juga: Pulang dari Luar Daerah, 17 Pegawai BPN Muarojambi Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Tanggung jawab stadion ini masih di PUPR. Kami minta ini segera diserah terimakan ke Disporapar agar manfaat dan fungsinya bisa dioptimalkan," kata Mardiansyah, belum lama ini.
Namun meski tidak ada anggaran, Mardiansyah mengaku jika selama ini Disporapar selalu melakukan perawatan stadion, terutama lapangan sepak bola karena sering digunakan untuk latihan atlet.
"Kalau tidak kami rawat, trus siapa lagi yang akan merewatnya. kalau dibirakan saja nanti lama-lama jadi rusak," ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Tebo, Syahlan mengatakan jika stadion Tebo merupakan salah satu ikon yang dibanggakan masyarakat.
Dia menyayangkan jika sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
"Stadion ini bentuk keseriusan pemerintah untuk memajukan olahraga di Tebo. sayang kalau tidak dimanfaatkan seoptimal mungkin," katanya.
Syahlan minta Disporapar, Koni Tebo dan seluruh cabor agar meningkatkan koordinasi.
"Di sini banyak ruang kosong yang bisa digunakan untuk secretariat cabor. Arahkan semua cabor agar bersekretariat di sini agar lebih berkordinasi. Setidaknya memudahkan memudahkan kita untuk mengontrol cabor," bilangnya.
Terkait masalah perawatan stadion, Wabup mengingatkan Kadisporapar agar tidak sembarang mengucurkan anggaran.
"Jangan sampai keliru. Jika masih di PUPR, biar PUPR yang merawatnya. Jangan sampai menyalahi aturan. Silah koordinasi dengan Bappeda seperti apa pengalihan aset," pungkasnya.