Peserta KLB Partai Demokrat di Sumut Dibayar? Gerald Ngaku Akan Daoat Rp 100 Juta

Setelah heboh soal sah atau tidaknya KLB Partai Demokrat, kini muncul isu soal peserta KLB bayaran. Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kotamobagu

Editor: Suci Rahayu PK
(TRIBUN JAKARTA/NUR INDAH FARRAH)
DPD Partai Demokrat DKI Jakarta menggelar aksi cap jempol darah di Sekretariat DPD Partai Demokrat DKI Jakarta di Jalan Bambu Apus Raya, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (7/3/2021). 

"Ditelepon lagi oleh Vecky Gandey, bahwa akan mendapatkan uang yang besar, uang yang gede kalau saya mau mengikuti kongres tersebut, dengan alasan ketua DPC tidak mau makan wakil ketua bisa,

saya bilang sama pak Vecky Gandey saya ini belum pegang SK untuk revisi struktur yang ketumnya AHY,

pak Vecky katanya sama sayha ta tidak apaapa iktu saja yang penting sudah ada di lokasi KLB kita akan memilik ketum baru yaitu pak Moeldoko," kata Gerald.

Menurut Gerald, dari Rp 100 juta tersebut ia dijanjikan menerima 25 persen saat tiba di lokasi KLB.

"Yang pertama kalau sudah tiba di lokasi akan mendapat 25 persen dari 100 juta yaitu Rp 25 juta, selesai KLB akan mendapatkan sisanya Rp 75 juta, tapi nyatanya kita cuma dapat uang Rp 5 juta," kata Gerald.

Gerald juga mengungkap kejanggalan dalam pemilihan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat di KLB.

"Yang menjadi rancu dalam proses KLB ini yaitu pemilihan ketua umum, pemilihan ketum secara voting,

ketika ditanya siapa yang akan dipercayakan untuk menajdi ketum, peserta berteriak pak Moeldoko, ditanya lagi siapa lagi peserta berteriak Marzuki Alie,

dicatat pimpinan sidang Jhony Allen, setelah dapat dua nama pak Jhoni Allen langsung teriak," katua Gerald.

Sumber: TribunnewsBogor

https://bogor.tribunnews.com/2021/03/09/ungkap-kejanggalan-pemilihan-moeldoko-kader-demokrat-kecewa-datang-ke-klb-cuma-dapat-rp-5-juta?page=all

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved