Berita Bungo

Lantang Tolak KLB Acik Bilal Sindir Moeldoko Lewat Lagu Spesial

DPC Demokrat Kabupaten Bungo kembali menyuarakan penolakan terhadap hasil KLB di Medan beberapa waktu lalu.

Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/muzakkir
Tolak KLB, Acik Bilal Sindir Moeldoko Lewat Lagu Spesial 


TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO --  DPC Demokrat Kabupaten Bungo kembali menyuarakan penolakan terhadap hasil KLB di Medan beberapa waktu lalu.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bungo H Syaiful Acik Bilal kembali mengumpulkan puluhan kader Demokrat Bungo. Dia kembali mengikuti zoom meting bersama Ketua Umum AHY. Selasa (9/3)

Usai mengikuti zoom meeting,  mereka kembali melakukan orasi menolak hasil KLB yang mendukung Moeldoko sebagai ketua umum Demokrat. Mereka tetap solid mendukung AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Selain melakukan orasi, Saiful Acik Bilal juga menciptakan sebuah lagu untuk Moeldoko di mana lagu ini mirip dengan lagu Iwan Fals dengan judul Wakil Rakyat.

Adapun lirik lagu Acik Bilal untuk Moeldoko tersebut sebagai berikut. "Pak Moeldoko jangan lupa bagi sembako, rakyat kita sudah lemah dengan covid-ko. Covid kita, rakyat punya punya kita bersama. Pikir juga rakyat kuat untuk kita," ucap Acik Bilal menirukan lagu Iwan Fals.

Menurut dia, lirik lagu tersebut memang sengaja diciptakan untuk Moeldoko, dimana dirinya sudah sangat kesal dan murka dengan tingkah laku Moeldoko yang merebut partai Demokrat, apalagi Moeldoko bukan orang partai Demokrat

"Kalau memang bapak itu jendral, bikin partai sendiri, jangan sok-sok belagu," kesalnya. 

Sebelumnya puluhan Kader Partai Demokrat Kabupaten Bungo berkumpul dan menolak keras dengan terjadinya KLB yang dilaksanakan di Serdang Sumatera Utara beberapa hari lalu.

Mereka menilai apa yang dilakukan oleh orang-orang yang mengikuti KLB tersebut merupakan penghianat yang hanya mengacaukan ketenangan negara.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bungo H Syaiful Acik Bilal, S.Spd.i menyebut jika pihaknya menolak keras terjadinya KLB tersebut dan mereka hanya mengakui AHY sebagai ketua umum Demokrat.

"Kami bersama AHY, tolak KLB. Hancurkan KLB," tegas Acik Bilal yang disambut riuh kader Demokrat Bungo. Minggu (8/3) malam.

Menurut dia, apa yang dilakukan mereka yang ikut KLB termasuk ketua terpilih dari KLB Moeldoko merupakan penghianat, apalagi sebagian mereka yang mengikuti KLB tersebut merupakan kader yang sudah bermasalah dan dipecat dari kepengurusan.

Untuk itu, dirinya meminta kepada jajaran pengurus Partai Demokrat Indonesia untuk bersatu membesarkan partai Demokrat ini.

"Seorang panglima yang telah dibesarkan oleh negara, yang telah dibina dan diangkat, tau-tau tidak punya martabat. Apakah itu panglima yang akan merebut kemerdekaan partai Demokrat," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved