NAMA Jokowi Diseret Dalam Kisruh Asmara Kaesang dan Felicia Tissue Buat Pihak Istana Buka Suara

TRIBUNJAMBI.COM - Kisruh hubungan asmara antara putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue buat pihak istana kepresidenan turut buka suara.

Bahkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, turut memberikan pernyataan soal hubungan asmara Kaesang Pangarep yang tengah menuai sorotan saat ini.

Semua itu lantaran ibunda Felicia Tissue, Meilia Lau, turut serta menyeret nama Presiden Jokowi ke dalam permasalahan hubungan asmara anaknya.

Baca juga: Nasib Felicia Saat Menghubungi Keluarga Kaesang Tanpa Direspon, Tetap Berdoa Ini Meski Ditinggal

Baca juga: Sikap Kaesang Pangarep Usai Dihina Keluarga Felicia Tissue: Di Waktu Itu Juga Aku Dimaki, Yoweslah!

Baca juga: Pihak Istana Tanggapi Asmara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue, Kalau Nggk Suka Jangan Dipaksa

Menanggapi kisruh tersebut, Ali juga meminta permasalahan antara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue yang sudah masuk permasalahan pribadi itu tidak perlu menyeret orang tua.

Sebab, menurut Ali, asmara seorang anak, biarkan saja menjadi urusan anak itu masing-masing.

Sementara, sebagai orang tua, tugasnya hanya mengarahkan dan tidak perlu ikut campur karena anak-anak yang menjalaninya.

"Inilah, jangan bawa-bawa orang tua, jangan dipaksa-paksa," Ujar Ali Ngabalin saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu, (7/3/2021).

Kata Ali, sebaiknya orang tua Felicia tidak perlu ikut campur untuk mengurusi permasalahan asmara anak-anaknya.

Sebab, anaknya yang sudah dewasa dan bisa menyelesaikan permasalahannya mereka sendiri.

Terlebih, permasalahan hati keduanya dalam suatu hubungan itu juga tidak bisa dipaksakan.

"Kan mereka sudah dewasa, kalau suka sama suka ya mungkin lanjut (hubungannya) kalau tidak suka engga usah dipaksa paksa, jangan emaknya ikut-ikut," ujar Ali.

Lanjut Ali, persoalan asmara Kaesang ini pula sampai menyeret nama Presiden Jokowi.

Menurutnya, saat ini presiden tengah berkonsentrasi sebagai kepala pemerintah dan kepala negara dan mengurusi banyak urusan.

Baca juga: Empat Warga Batang Asai Tewas Saat Menambang Emas di Perbatasan Merangin-Sarolangun

Baca juga: Kelanjutan Perkara Pembakaran Hutan yang Melibatkan Waka DPRD Tebo, Ini Kata Kajari

Baca juga: Sinergisitas Dalam Antisipasi Karhutla, Ini Upaya KPHP Batanghari Kendalikan Karhutla

Meski Presiden tak merasa terganggu, hanya saja menurutnya kurang elok persoalan asmara anaknya sampai membawa-bawa nama Presiden.

"Kurang elok, sudahlah, mereka sudah besar-besar, jangan mengaitkan dengan presiden," ujarnya.