Berita Muarojambi
Mahasiswa Unja Septian Pradana Jadi Korban Tabrak Lari di Sungai Duren Muarojambi
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jambi Septian Pradana Putra jadi korban tabrak lari di Desa Simpang Sungai Duren Senin 8 Maret 2021.
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM - Mahasiswa Universitas Jambi Septian Pradana Putra jadi korban tabrak lari di Desa Simpang Sungai Duren Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muarojambi, Senin 8 Maret 2021.
Informasi yang dihimpun Tribun Jambi, Septian Pradana Putra adalah mahasiswa Unja Fakultas Hukum Jurusan Ilmu Sosial dan Politik.
Kecelakaan maut ini terjadi di sekitar pukul 12.30 WIB.
Sarjan, warga Desa Sungai Duren, membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Ada kecelakaan di depan masjid Sungai Duren, sehabis sholat zhuhur," kata Sarjan saat dikonfirmasi.
Berdasarkan video yang Tribun dapatkan, korban melaju dari arah Muara Bulian menuju Jambi.
Saat di tikungan depan masjid, korban tabrakan dengan truk yang dari arah Kota Jambi atau arah berlawanan.
Korban langsung jatuh dengan kondisi mengenaskan.
Sopir truk tidak berhenti.
Malahan sopir truk itu terus memacu kecepatan kendaraannya.
Korban sempat dibawa masyarakat ke Puskesmas Sungai Duren.
Tak lama setelahnya, Septian menghembuskan nafas terakhir.
Hingga berita ini ditayangkan, Tribun masih berusaha mengkonfirmasi peristiwa ini lebih detil ke kepolisian.
Sementara di akun Instagram ipem.unja2018, sudah ada postingan yang mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Septian Pradana.
"Kami segenap keluarga besar ilmu pemerintahan turut berduka cita atas meninggalnya teman kita Septian Pradana ilmu pemerintahan angkatan 2018," tertulis dalam caption unggahan tersebut.
Dalam postingan itu disebutkan Septian meninggal dunia 8 Maret 2021 di Puskesmas Sungai Duren, Jambi.
Baca juga: Peserta KLB Partai Demokrat Dijanjikan Rp 100 Juta Tapi Realisasi Jauh dari Janji
Baca juga: Momen Kaesang dan Felicia Tissue Wisuda Dihadiri Presiden Joko Widodo Diunggah Meilia Lau
Baca juga: Sekali Kencan Rp 1 Juta Full Service, Ibu Kandung Tega Jual Anak Kandungnya Sendiri ke Om-om
(*)