Berita Nasional

MPR RI Berang, Kapal Perang China Seenaknya Tembus Perairan Indonesia, Syarief Hasan: Sering Terjadi

Kapal perang Tiongkok itu berlayar di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEE) dan mendekati perairan Natuna Utara.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribun Jambi
Jokowi dan Xi Jinping, China diketahui buat Pangkalan Militer dekat Indonesia 

TRIBUNJAMBI.COM - Indonesia belum lama ini dibuat kesal dengan kelakuan kapal perang Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China.

Pasalnya, kapal perang milik China itu membobol wilayah Republik Indonesia.

Kapal perang Tiongkok itu berlayar di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEE) dan mendekati perairan Natuna Utara.

Namun, sejauh ini pemerintah belum memberikan tanggapan atas kejadian tersebut yang membahayakan wilayah NKRI tersebut.

Padahal, kapal asal negeri tirai bambu ini patut dicurigai karena secara sah melanggar kedaulatan Indonesia.

Baca juga: SIAP Tantang China, Filipina Beli Rudal Maut yang Juga Dipakai Indonesia Pada TNI AL

Baca juga: Militer AS Diprediksi Akan Kalah dengan China di Laut China Selatan, Militer China Lebih Canggih?

Baca juga: Makin Memanas, China Dikepung Amerika Serikat dan Sekutunya di Laut China Selatan

Pimpinan MPR RI yang juga Anggota Komisi I DPR Syarief Hasan sampai menyatakan bahwa institusinya sebenarnya sudah mengingatkan pemerintah untuk meningkatkan kembali operasi pengamanan teritorial Indonesia atas pelanggaran yang diilakukan oleh negara asing khususnya China.

"Agar tidak terulang lagi dan saling menghormati wilayah negara masing-masing," kata Syarief kepada wartawan, Kamis, (4/3/2021).

Syarief juga menegaskan bahwa pemerintah juga wajib memberikan perhatian terhadap kasus tersebut.

Karena hal itu sangat terkait dengan kedaulatan negara dengan mengambil langkah-langkah diplomatik.

"Harus lebih serius, diplomasi politik itu sangat luas," katanya.

Kapal Coast Guard China-5202 dan Coast Guard China-5403 membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1/2020). Dalam patroli tersebut KRI Usman Harun-359 bersama KRI Jhon Lie-358 dan KRI Karel Satsuitubun-356 melakukan patroli dan bertemu enam kapal Coast Guard China, satu kapal pengawas perikanan China, dan 49 kapal nelayan pukat asing.(ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Ilustrasi - Kapal Coast Guard China-5202 dan Coast Guard China-5403 membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1/2020). Dalam patroli tersebut KRI Usman Harun-359 bersama KRI Jhon Lie-358 dan KRI Karel Satsuitubun-356 melakukan patroli dan bertemu enam kapal Coast Guard China, satu kapal pengawas perikanan China, dan 49 kapal nelayan pukat asing.(ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT) (kompas.com)

Senada dengan DPR RI, Center for Indonesian Domestic and Foreign Policy Studies (CENTRIS) juga meminta pemerintah segera memanggil dan meminta penjelasan resmi duta besar China untuk Indonesia, terkait permasalahan tersebut.

Apalagi yang kepergok bukan kapal nelayan, melainkan kapal costguard yang sebelumnya sering kali terpantau masuk diperairan Indonesia namun kali ini, yang menerobos wilayah kedaulatan NKRI adalah Kapal Perang Xuchang 536 bertipe 054A/Jiangkai II-kelas Fregat, yang dipersenjatai alat tempur berat.

"Berbicara kedaulatan negara, ini tidak boleh dibiarkan mengingat kejadian serupa (kapal berbeda) sudah sering kali terjadi."

"Ajukan nota keberatan, bawa ke ranah pengadilan Internasional atau minimal panggil Dubes China," ujar peneliti CENTRIS, AB Solissa kepada wartawan, Kamis (4/3/2021).

Merunut dari hubungan erat dan perjanjian kerja yang baik antar kedua negara, CENTRIS menilai China sepatutnya menghormati wilayah kedaulatan NKRI seperti yang selama ini dilakukan oleh Indonesia.

Baca juga: Ibu Tinggalkan Ayah yang Sedang Dirawat, Anak Ikuti Diam-diam dan Kaget Melihat Apa yang Terjadi

Baca juga: Persembunyian Senjata Iran Terbongkar, Terkubur di Bawah Tanah Hingga Lima Lapis Beton

Baca juga: 5 Inspirasi Konten Untuk TikTok, Cara Membuat Video TikTok yang Asik Bareng Sahabat

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved