Virus Corona Jenis Baru B117 Sulit Dikenali Alat PCR, Disebut Miliki Daya Infeksi yang Lebih Kuat

Virus Corona jenis baru ini dikabrukan masuk ke Indonesia saat tanah air telah melewati pandemi selama satu tahun lamanya.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Hendro sandi
Ilustrasi. Virus corona 

TRIBUNJAMBI.COM - Virus Corona B117, Covid-19 jenis baru dari Inggris dinyatakan sudah masuk ke Indonesia.

Kasus Virus Corona B117 yang masuk ke Indonesia ditemukan beberapa minggu lalu.

Virus Corona jenis baru ini dikabrukan masuk ke Indonesia saat tanah air telah melewati pandemi selama satu tahun lamanya.

Virus corona jenis baru ini disebutkan memiliki daya infeksi yang lebih kuat dibanding jenis aslinya.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan jenis baru Virus Corona tersebut bertepatan setahun pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: 21 Tahun Menanti, Begini Akhirnya Persoalan Tapal Batas Bungo-Tebo

Baca juga: Cuaca di Kota Jambi Besok Rabu Hingga Malam Hari Diperkirakan akan Berawan

Dikutip dari laman Prevention Selasa (2/3/2021), dalam laporan bulan Januari, para peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), memperingatkan bahwa B117 dapat menjadi jenis virus SARS-CoV-2 yang dominan.

Sementara laporan dari Inggris sebagai tempat pertama ditemukan mutasi baru ini disampaikan ada kemungkinan bahwa infeksi B117 dapat meningkatkan risiko kematian lebih jika dibandingkan dengan jenis virus lainnya.

“Datanya belum keluar secara resmi, tetapi melihat data awal yang telah dianalisis oleh para ilmuwan

Inggris, saya cukup yakin bahwa ada peningkatan keseriusan infeksi yang sebenarnya, yang benar-

benar harus kita awasi," ujar Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci, MD.

Penelitian dan pengkajian terhadap jenis virus corona baru ini terus dilakukan.

Asisten profesor kedokteran penyakit menular di Baylor College of Medicine di Houston, Prathit Kulkarni, MD mengatakan gejala yang ditunjukan hampir sama dengan gejala Covid-19 yang ada selama ini.

Seseorang harus tetap memperhatikan tanda-tanda Covid-19 yang paling umum yakni demam, menggigil, sesak napas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau penciuman, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau meler, mual atau muntah, maupun diare.

Corona B117 disebut kasus impor

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Subandrio menyebut, dua kasus temuan mutasi Sars-Cov2 baru atau B117 yang masuk ke Indonesia merupakan kasus impor.

Kasus tersebut, ujar Amin, ditemukan beberapa minggu lalu.

Baca juga: Kapolres Batanghari: Utamakan Pencegahan Karhutla, Jika Terjadi Konsekuensi Tetap Ada

"Bahwa kasusnya itu sebenarnya kasus impor yang datang di Indonesia, dan datangnya bukan tadi

malam. Datangnya beberapa minggu yang lalu. Karena berbagai prosedur akhirnya baru terdeteksi

ada dua kasus," ujar Amin dalam diskusi virtual, Selasa (2/3/2021).

Ia melanjutkan, setelah diketahui ada kasus tersebut pihaknya bersama lembaga terkait segera memperkuat identifikasi mutasi virus corona baru.

"Memang sejak beberapa minggu lalu kami, Kemenristek, dan Litbangkes Kemenkes sudah

membentuk satu tim untuk memperkuat dan mencari varian yang baru, mencari mutan baru, baik

dari Inggris maupun lainnya," ungkap dia.

Amin menerangkan, dengan temuan strain baru virus corona ini memiliki dampak pada tes swab PCR yang ada kini kurang sensitif.

"Mutasi itu bisa berubah struktur molekulnya, sehingga mungkin menyebabkan diagnostik atau PCR

itu kurang sensitif, karena yang dicari gen tertentu. Nah, kalau gen nya berubah karena mutasi maka

kit yang tersedia sekarang itu belum mengenal," jelasnya.

Ke depan ia mengatakan, pemerintah akan terus memperketat arus masuk ke Indonesia bagi pendatang dari luar negeri termasuk WNI.

"Kemampuan medeteksi itu tidak hanya di laboratorium saja tapi kemampuan mendapatkan sample. Melakukan skrining termasuk mereka yang berdatangan dari negara lain yang ada virusnya. Itu menjadi perhatian kami," ungkap Amin.

(*)

Baca juga: Jangan Buru-buru Ambil KPR DP 0 Persen, Simak Hal Ini Agar Tidak Terjebak

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved