Sita Tyasutami Dibombardir Usai Presiden Jokowi Umumkan Begini: Sekarang Bisa Ketawa, Dulu Stress
Akun media sosial Sita Tyasutami dibombardir setelah Presiden Jokowi mengumumkan adanya pasien Covid-19 di Indonesia pertama kali.
TRIBUNJAMBI.COM - Akun media sosial Sita Tyasutami dibombardir setelah Presiden Jokowi mengumumkan adanya pasien Covid-19 di Indonesia pertama kali.
Kala itu Presiden Jokowi menyebut ada dua orang yang terpapar virus corona dan disebuat sebagai pasien 01 dan 02.
Sita Tyasutami adalah "Pasien 01" dan ibunya, Maria Darmaningsih adalah "Pasien 02".
Tepat hari ini, Selasa (2/3/2021), pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia genap satu tahun sejak pertama kali pasien pertama diumumkan.
Virus Corona pertama kali menyerang China akhir 2019, kemudian menyebar ke perbagai penjuru dunia dan hingga saat ini.
Untuk memperingati satu tahun pandemi, Kompas.com berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan Pasien 01 tersebut, yaitu Sita Tyasutami, pada Senin (1/3/2021) malam.
Perempuan yang akrab disapa Sita ini membagikan pengalaman dan reaksinya ketika Jokowi mengumumkan kasus perdana Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Sita Tyasutami Pasien Covid-19 Pertama di Indonesia Kondisinya Mengejutkan : Merasa Mudah Capek
Baca juga: Jhoni Allen Nyanyi Kecewa Dipecat Demokrat, Tudingan ke SBY Tak Main-main, Siapa yang Bohong?
Baca juga: Awalnya Tertawa, Kini Presiden Jokowi Mulai Rasakan Efek Samping Vaksin Sinovac, Ini Kata dr Tirta
Kepada Kompas.com, Sita mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa yang dimaksud Pasien 01 dan Pasien 02 oleh Presiden Jokowi adalah ia dan ibunya, Maria Darmaningsih.
"Enggak tahu kalau positif, itu lucu banget. Sekarang aku bisa ketawa, dulu stress. Jadi aku kan penakut banget, takut ke rumah sakit. Hari itu aku ingat banget, terus-terusan (disebut) kasus 01, kasus 02 di RS Sulianti Saroso," kata Sita kepada Kompas.com, Senin (1/3/2021).
"Nah, waktu aku datang 1 Maret 2020 itu tuh ada pasien-pasien lain di ruang isolasi. Jadi pas Pak Jokowi ngomong itu aku pikir, 'Oh mungkin bukan gue, karena ada yang lain'," tutur Sita.

Kemudian, sesaat setelah Jokowi mengumumkan kasus perdana itu, Sita mengaku langsung dibombardir dengan sejumlah pesan masuk di WhatsApp maupun Instagram-nya.
Sampai saat itu, ia mengaku masih belum mengetahui bahwa yang dimaksud kasus 01 dan kasus 02 oleh Jokowi adalah ia dan ibunya.
Kemudian, ia berinisiatif menanyakan kepada suster atau perawat di RS Sulianti Saroso terkait siapa saja yang dirawat atau diisolasi. Lalu, perawat itu pun menjawab hanya mereka berdua yang diisolasi.
"Suster, ini yang dirawat di RS siapa saja? 'Enggak ada, Mba, hanya Mba dan Ibu saja yang dirawat'.
Akhirnya aku baru tahu, loh berarti ini Pak Jokowi ngomongin aku sama Ibu dong?" kata Sita.
"Kami yang positif? Dan aku ingat banget, dia (perawat) juga bingung saat itu," ujarnya.
Belakangan, Sita mengetahui mengapa terjadi kebingungan oleh dirinya dan rumah sakit saat itu tentang status positif Covid-19 perdana.
Menurut dia, saat itu memang situasi awal pandemi yang membuat hak pasien positif langsung diarahkan dari rumah sakit ke Kementerian Kesehatan, lalu ke Presiden.
Baca juga: Heboh Puluhan Wartawan Terkapar Usai Divaksin Covid-19, Ternyata Ini Sebabnya, Tidak Bahaya
Baca juga: Yus Mei Sempat Degdegan, Ternyata Begini Rasanya Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Ini merupakan prosedur penanganan pandemi saat kasus pertama muncul. "Karena ini pandemi, kan berpengaruh ke ekonomi, keamanan, sosial seluruh Indonesia. Jadi bahkan rumah sakit itu juga enggak tahu saat itu. Jadi waktu itu tentunya sangat membingungkan banget, aku tahunya begitu," kata Sita.
Kendati demikian, Sita mengapresiasi pemerintah atas perawatan yang diterimanya bersama ibunda saat dinyatakan positif Covid-19 perdana.
Sebab, menurut dia, saat itu pemerintah sudah mulai membiayai semua perawatan dan isolasi pasien perdana Covid-19. Ia mengaku takjub dengan tanggung jawab pemerintah tersebut.
"Semua dibiayai pemerintah. Kalau kita ke rumah sakit rujukan pemerintah. Dan itu aku tahu karena keluargaku banyak beberapa di negara lain, fasilitas seperti itu tidak dikasih. Saya sangat mengapresiasi pemerintah dengan layanan psikologi dan lain-lain, itu penting banget," ucapnya.
Saat diumumkan Jokowi
Saat mengumumkan adanya Pasien 01 dan Pasien 02, Presiden Jokowi tidak menyebutkan identitas Sita Tyasutami dan Maria Darmaningsih.
Ketika itu, Jokowi hanya mengumumkan dua pasien pertama adalah ibu dan putrinya.

"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.
Informasi kemudian berkembang ketika menteri kesehatan saat itu, Terawan Agus Putranto, menyebut bahwa dua pasien Covid-19 itu tinggal di Depok, Jawa Barat.
Informasi kemudian berkembang, hingga kemudian diketahui bahwa Pasien 01 dan Pasien 02 itu adalah Sita dan Maria.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[EKSKLUSIF] Saat Sita Tyasutami Baru Tahu Jadi Pasien 01 Covid-19 Setelah Diumumkan Jokowi"