Berita Nasional
3 Kelebihan Gibran Putra Presiden Jokowi Sebagai Wali Kota, Yang Tidak Dimiliki Kepala Daerah Lain
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rabakuming Raka sudah dilantik menjadi Wali Kota Solo pada Jumat (26/2/2021).
3 Kelebihan Gibran Putra Presiden Jokowi Sebagai Wali Kota, Yang Tidak Dimiliki Kepala Daerah Lain
TRIBUNJAMBI.COM - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rabakuming Raka sudah dilantik menjadi Wali Kota Solo pada Jumat (26/2/2021).
Pengamat memprediksi sosok Gibran Rakabuming Raka dinilai memiliki sejumlah kelebihan setelah dilantik jadi Wali Kota Solo.
Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan, kelebihan Gibran tidak dimiliki kepala daerah lain di Indonesia.
Dijelaskanya Pangi, kelebihan pertama Gibran Rakabuming Raka, ia memiliki mentor seorang Presiden.
"Gibran langsung punya mentor seorang presiden, yang bagaimana beliau pernah membangun Kota Solo," ungkap Pangi dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (18/2/2021).
• Siapa Syofwatillah Mohzaib Yang Dipecat dari Partai Demokrat, Ternyata Pembuat Alquran Terbesar
• Baru Tiga Hari Jadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka Didatangi Menteri Perhubungan, Ada Apa?
• Jhoni Allen Marbun Tetap Dipecat Dari Partai Demokrat, Sempat Temui SBY Bicara Isu Gerakan Kudeta
Kelebihan kedua menurut Pangi, Gibran memiliki dukungan kuat di DPRD Kota Solo yang dikuasai PDIP.
"Sehingga hampir menurut saya, tidak akan terlalu kesulitan untuk membuat program, memuluskan tujuan politik atau tujuan kesejahteraan."
"Karena DPRD Solo pasti akan tegak lurus mendukung penuh Wali Kota Solo, karena kursi di DPRD dikuasai penuh," kata Pangi.
Pangi juga menyebut satu kelebihan lain. Yaitu, kepala daerah lain belum tentu memiliki akses akses kekuasaan.
"Artinya apapun program yang dibawa dari pusat, hampir tidak ada kendala yang terlalu sulit, karena punya hubungan yang cukup bagus akses kekuasaannya," ungkap Pangi
Sehingga, kelebihan yang dimiliki Gibran harusnya bisa berdampak terhadap percepatan peningkatan kesejahteraan di Kota Solo.

Pangi juga menyebut ada kekhawatiran yang timbul di balik itu semua.
"Yang saya khawatirkan, justru nanti Gibran tidak mampu keluar dari zona wilayah kerja yang biasa-biasa menjadi luar biasa."
"Gibran tentu punya cara leadership sendiri yang tidak akan mencontoh atau copy paste kebijakan Presiden Jokowi yang dulu, tinggal dijalankan saja," ungkap Pangi.