Simanjuntak Histeris Lalu Pingsan, Putranya jadi Korban Bripka CS :Namanya Pun Anak Saya Sudah Mati
Di antara korban Bripka CS adalah seorang pegawai kafe bernama Feri Saut Simanjuntak.
TRIBUNJAMBI.COM - Di antara korban Bripka CS adalah seorang pegawai kafe bernama Feri Saut Simanjuntak.
Simanjuntak, ayah Feri Saut Simanjuntak memberikan komentarnya terkait kematian putranya.
Simanjuntak memberikan pesan haru meski tak kuasa menaha kesedihan.
Dia tak kuasanya menahan sedih atas kematian anaknya.
"Namanya pun anak saya sudah mati. Jangan kematian itu dibalas dengan mati (kematian). Harapan saya kemana bagusnya lah," ujarnya di ruka duka di Jalan Krakatau, Aluminium I, Gang Asbes, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur pada Jumat (26/2/2021) pukul 10.30 WIB.
Pasca mengucapkan hal itu, Mula tampak bergetar dan pingsan.
Sejumlah kerabat membawa masuk ke dalam rumah duka.
Jenazah Feri Saut Simanjuntak yang kedua dibawa keluarga meninggalkan Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Kamis (25/2/2021) sekira pukul 19.27 WIB.
Ketika jenazah dibawa ke mobil ambulans, seorang perempuan baju warna biru tampak menangis histeris.
Wanita itu tak kuat menahan duka.
Perempuan tersebut tampak tidak kuasa melangkah sehingga terjatuh tepat depan mobil jenazah yang digunakan membawa jenazah Feri.

Pihak keluarga yang turut mendampingi pengambilan jenazah berusaha membopong perempuan berusia sekitar 30 tahun agar dapat berdiri.
Berdasar data yang dihimpun TribunJakarta.com, jenazah Feri disemayamkan di kawasan Green Garden, Jakarta Barat sebelum diterbangkan ke kampung halaman.
Dipicu Tagihan Minuman Rp 3,3 Juta
Kasus ini diduga berawal dari Bripka CS ogah membayar minuman yang di pesannya di kafe tersebut.