Presiden Jokowi Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Buntut Kerumunan Massa di NTT Saat Pandemi Covid-19
Presiden Jokowi dilaporkan ke Bareskrim Polri akibat adanya kerumunan massa saat kunjungan ke NTT beberapa hari lalu.
Presiden Jokowi Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Buntut Kerumunan Massa di NTT Saat Pandemi Covid-19
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Pemerintah masih berjibaku untuk menanggulangi pandemi Covid-19 yang masih tinggi saat ini.
Masyarakat diminta untuk menerapkan protokol kesehatan dan menjauhi kerumunan massa untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
Namun, kunjungan Presiden Joko Widodo berkunjungan kerja di Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), justru memicu kerumunan massa dan kini tengah dipersoalkan.
Kasus kerumunan massa di NTT itu sepertinya akan berbuntut panjang.
Bagaimana tidak, Presiden Jokowi dilaporkan ke Bareskrim Polri akibat adanya kerumunan massa tersebut.
Diketahui, laporan tersebut akan didaftarkan oleh Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan.
Baca juga: SBY: Kalau Kader Itu Masih Gentayangan Mencari Mangsa, Usir!
Baca juga: Gonjang-Ganjing Partai Demokrat, SBY Sudah Tak Tahan Lagi, Nama Presiden Jokowi Akhirnya Disebut
Mereka mempersoalkan Presiden Jokowi yang diduga telah melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Iya sedang buat pelaporan. Masih alot, saya masih berusaha," kata Koordinator Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan, Kurnia saat dikonfirmasi, Kamis (25/2/2021).
Dalam keterangannya, dia menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang tidak memberikan contoh yang baik terkait penerapan protokol kesehatan.
Sebaliknya, Jokowi malah terlihat berkerumun dalam kegiatannya di NTT.

Padahal, kata dia, Presiden Jokowi mengetahui betul pandemi Covid-19 yang saat ini sedang menjangkiti dunia mengakibatkan kehidupan menjadi terganggu.
Terlebih, Indonesia sebagai salah satu negara yang menduduki angka kematian tertinggi akibat virus Covid-19 juga mulai kewalahan menangani pandemi tersebut.
Satu-satunya cara untuk menekan itu dengan penerapan protokol kesehatan.
"Sayangnya di tengah gencarnya penegakan program protokol kesehatan ini dalam kegiatan kunjungan kepresidenan di NTT (23/2/2021), Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin rakyat malah membuat kerumunan dan abai terhadap protokol kesehatan dengan melemparkan bingkisan dari atas mobil," jelasnya.
Baca juga: Rumah Mewah di Pulo Gadung Diobok-obok KPK Sampai Temukan Ini, Ternyata Rumah DPR RI Dapil Jambi
Baca juga: Awas Banjir Lagi, Ganjar dan Anies Baswedan Harus Siap-siap, Waspada Bibit Siklon Muncul di Jawa
Kurnia menjelaskan pelaporan itu didasarkan video berdurasi 30 detik yang beredar di media sosial.
Dalam video itu, Jokowi tampak di tengah keramaian membagikan souvernir kepada warga NTT.
"Didasarkan atas video bedurasi 30 detik menampakkan seseorang yang patut diduga Presiden Jokowi diatas kendaraan ditengah kerumunan yang sangat ramai serta membagikan souvenir/gift padahal kita sedang mengatasi bencana berupa pandemi," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kerumunan Presiden Jokowi di NTT Dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Presiden Joko Widodo
Presiden Jokowi
kerumunan massa
pandemi Covid-19
Virus Corona
NTT
berita terkini jambi
Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan
PKS Pertanyakan Track Record Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Depok: Aneh, Dia Bukan Warga Depok |
![]() |
---|
Jokowi Disebut Arahkan Dukungan ke Prabowo Subianto Pilpres 2024, Pengamat Ungkap Faktor Penyebabnya |
![]() |
---|
Jawaban Kubu Anies Baswedan Saat Diminta PDIP Minta Maaf ke Jokowi Soal Salah Data Pembangunan |
![]() |
---|
Untung Rugi Anies Baswedan Kritik Presiden Jokowi dengan Bandingkan Pembangunan di Era SBY |
![]() |
---|
Puan Maharani Temui Gibran Rakabuming Raka di Solo, Putra Presiden Jokowi Ngaku Bahas Soal Ini |
![]() |
---|