Berita Viral

Bos Pertamina Sedih, Lihat Warga Desa Borong Mobil Usai Dapat 'Uang Kaget', Warga Terancam Miskin

Perilaku warga Tuban itu jadi sorotan usai ramai-ramai membelanjakan uangnya untuk membeli mobil.

Kolase/Tribun Jambi
Kadek Ambara Jaya, Bos Pertamina ini merasa sedih lihat warga yang beli mobil usai dapat uang ganti untung 

TRIBUNJAMBI.COM - Viral video orang sekampung borong mobil, diketahui bahwa warga kampung tersebut membeli mobil usai mendapat ganti untung penjualan lahannya ke pihak PT Pertamina Rosneft.

Perilaku warga Tuban itu jadi sorotan usai ramai-ramai membelanjakan uangnya untuk membeli mobil.

Namun aksi tersebut malah buat khawatir bos Pertamina.

Pasalnya, warga desa yang mendadak kaya raya itu berkat penjualan tanah ke Pertamina, berpotensi mendadak miskin.

Baca juga: Pertashop Pertamina Kini Hadir di 139 Titik Pelosok Desa Seluruh Wilayah Sumbagsel

Baca juga: Viral Tanahnya Dibeli Pertamina, Warga Satu Desa di Tuban Langsung Borong Beli Mobil: Masya Allah!

Baca juga: Pertamina Sosialisasi Safety Culture SPBU ke Konsumen di Lima Provinsi Sumbagsel

Bagi bos Pertamina ini, hal itu dikarenakan warga desa jadi tidak mampu mengelola uangnya dengan baik.

Terlebih muncul kabar setiap warga, yaitu secara perorangan membeli mobil lebih dari satu unit.

Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, Kadek Ambara Jaya merasa prihatin melihat prilaku warga desa itu.

Kadek mengaku sedih mengetahui warga desa di Tuban memborong mobil dari hasil menjual tanah ke Pertamina.

Dia pun mengungkap rasa kekhawatiran dirinya pada masyarakat yang mendadak menjadi miliarder, itu mengancam warga tersebut menjadi miskin karena tak bisa mengelola uang dengan baik.

Warga Satu Desa di Tuban Langsung Borong Beli Mobil
Warga Satu Desa di Tuban Langsung Borong Beli Mobil (ist)

Untuk menindaklanjuti dan tanggung jawab terhadap masalah sosial warga, PT Pertamina Rosneft berencana akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan riset dan pemetaan kondisi warga di tiga desa tersebut usai mendapat uang 'kaget'.

"Kita akan gandeng tim riset dari Lembaga Antropologi Untuk Riset dan Analisa dalam rangka membangun cetak biru CSR (corporate social responsibility) perusahaan berbasis kearifan lokal," Kata Kadek saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Perusahaan ini mengajak warga desa itu berbagi pekerjaan dengan padat karya sebagai upaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hadir untuk negeri.

Sebelum melibatkan warga sekitar, perusahaan juga akan memberikan pembinaan serta pelatihan.

Sehingga, warga sekitar memiliki kemampuan yang baik untuk masa depannya dalam menghasilkan uang atau mengelola uang.

Baca juga: MAN 1 Sarolangun Besok Mulai Belajar Tatap Muka, Kelas X dan XI Dibagi Jadi Dua Shift

Baca juga: Basarnas Provinsi Jambi Kirim 10 Personel Bantu Penanganan Banjir di DKI Jakarta

Baca juga: Banjir Hadiah Pengundian Promo Yamaha Sabang Raya Motor Jambi, Beli Motor Berhadiah Motor

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved