UMKM Jambi

Mengenal Sosok Candralela, Sang Ratu Madu dari Jambi, Sukses dengan Peternakan Lebah Konvensional

Tidak tanggung-tanggung 60 ton per tahun atau 5 ton dalam satu bulan akan dikirim ke Singapura via Batam.

Tribunjambi/Yon
Chandralela pemilik rumah madu hutan Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Julukan sang ratu madu sudah selayaknya disematkan ke Candralela seiring keberhasilannya mengekspor madu asli Jambi.

Tidak tanggung-tanggung 60 ton per tahun atau 5 ton dalam satu bulan akan dikirim ke Singapura via Batam.

Keberhasilan wanita berhijab ini bukan tanpa proses, Jatuh bangun merintis usaha madu telah dia rasakan.

Baca juga: Sukses dengan Peternakan Lebah Konvensional, Candralela Mulai Merambah Flow Hive

Baca juga: Athira Farina Dinyatakan Positif Covid-19 Usai Mengalami Kecelakaan hingga Sebabkan Mobil Terbakar

Baca juga: Bagaimana Cara Mengganti Foto di e-KTP? Apa Syaratnya?

Memulai berbisnis madu sejal 2018 silam, wanita yang akrab disapa Candra ini hanya menjual satu jerigen madu sialang yang dikemas menjadi beberapa botol dengan brand miliknya.

Masih mengusung brand lamanya Al Mubarok, Candra menyasar beberapa Apotek sebagai tempat dia untuk menitipkan jualan madunya.

Tiga bulan pertama, produknya nyaris tidak disentuh pembeli, hingga akhirnya dia memutuskan untuk menarik kembali produknya.

Tidak berputus asa, istri dari Budiarto ini kembali melemparkan produknya ke beberapa toko oleh-oleh di bandara Sultan Thaha Jambi dan outlet kuliner sampai toko oleh-oleh di Jambi.

Usahanya tersebut akhirnya membuahkan hasil, beberapa outlet yang dia titipkan melakukan repeat order.

Tidak puas sampai di situ wanita yang biasa di sapa Candra ini terus mengembangkan pasarnya sampai ke luar Jambi.

Tidak butuh waktu lama bagi Candra untuk menemukan pasar baru, beberapa Kota berhasil dia tembus. masih di tahun yang sama datang permintaan dari jogja sebesar 24 ton setiap sebulan.

Di satu sisi penjualan di Kota Jambi terus meningkat, dari target 5.000 botol dalam sebulan, brand madu asli Jambi ini berhasil menjual 3.500 botol setiap bulan. Walaupun tidak mencapai target, namun angka ini jauh mengalami peningkatan penjualan.

Pentingnya untuk mengangkat nama Jambi, menginspirasi Candra untuk merubah brand usahanya menjadi Rumah Madu Hutan Jambi 2019 silam.

Desain produk dan kemasannya mulai diperbaiki kala itu. Pasarnya Pun mulai diperluas, Candra mulai memasuki pasar ritel di Kota Jambi. produknya pun mulai banyak di jumpai di Supermarket dan minimarket.

Hingga di tahun 2015, Jambi menghadapi bencana kabut asap panjang, lebah Apis Dorsata yang memproduksi madu sialang kehilangan populasinya hingga 45 persen.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved