Tips Kesehatan

Penyebab Serangan Jantung - Marah, Bercinta Bukan dengan Pasangan Sah, Makan Berlebihan, Sedih

Sakit serangan jantung dapat terjadi saat aliran darah yang mengalir ke jantung tersumbat. Melansir Mayo Clinic, penyumbatan pembuluh darah di jantun

Editor: Suci Rahayu PK
Shutterstock
Ilustrasi serangan jantung 

TRIBUNJAMBI.COM - Sakit serangan jantung dapat terjadi saat aliran darah yang mengalir ke jantung tersumbat.

Melansir Mayo Clinic, penyumbatan pembuluh darah di jantung ini berupa penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain yang membentuk plak di arteri.

Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung (independent.co.uk)

Plak tersebut dapat pecah dan membentuk gumpalan. Akibatnya, aliran darah terganggu, otot jantung rusak, dan menimbulkan serangan jantung.

Melansir Harvard Health Publishing, serangan jantung kerap kali dicitrakan mendadak atau menyerang secara tiba-tiba.

Ciri Serangan Jantung - Sesak Nafas, Pusing, Dada Tidak Nyaman, Keluar Keringat Dingin

Download Lagu MP3 DJ Remix Viral Terbaru, Kumpulan Video Full Bass DJ Breakbeat & DJ Tiktok Nonstop!

Padahal, penyakit ini sudah muncul saat timbunan plak selama bertahun-tahun terbentuk dan menyumbat arteri jantung.

Setelah ada pemicu berupa stres atau tekanan, terjadilah serangan jantung.

Berikut ini beberapa penyebab yang umum memicu serangan jantung:

1. Bangun tidur

Sebelum Anda bangun tidur, tubuh Anda sebenarnya sudah bersiap mengawali hari dengan cara menyiapkan hormon stres ke aliran darah.

Tubuh memberikan sinyal pada pembuluh darah kecil untuk mengerut, membuat jantung berdetak lebih cepat, dan menaikkan tekanan darah agar mata bisa melek atau terjaga.

Aktivitas ini bertujuan untuk memastikan aliran darah cukup untuk membuat Anda bangun dari tempat tidur.

Tidak heran, masalah kardiovaskular kerap terjadi di pagi sampai siang hari pada jam bangun tidur.

Efek obat di pagi hari yang sudah memudar saat digunakan tidur sepanjang malam, juga dapat membuat pola serangan jantung kerap terjadi di pagi hari.

Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 12 Februari, Aldebaran Rela Masuk Penjara Demi Maaf Dari Andin

Lowongan Kerja BUMN di Bank BNI untuk Lulusan D3/S1, Cek Link Pendaftaran Ditutup 3 Hari Lagi

2. Aktivitas fisik yang berat

Aktivitas fisik yang berat pada orang yang pembuluh darahnya bermasalah dapat memicu serangan jantung.

Namun, jangan jadikan ini sebagai alasan Anda untuk mandek berolahraga.

Pasalnya, olahraga ringan dan teratur terbukti dapat mencegah berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes, jantung, stroke, sampai kanker.

3. Marah

Adu argumen, debat kusir, atau perseteruan dapat memicu serangan jantung.

Studi menyebut, orang yang marah berpotensi mengalami serangan jantung antara sembilan sampai 14 kali lipat selama dua jam dari saat marah.

Selain itu, riset yang dipublikasikan American Heart Association menunjukkan, marah juga dapat mengacaukan kinerja alat pacu jantung pada penderita gangguan irama jantung.

4. Bencana alam, teror, dan perang

Beberapa musibah bencana alam terpantau membuat kejadian serangan jantung melonjak.

Selain bencana alam, tragedi kemanusiaan seperti perang juga rentan menyebabkan serangan jantung.

Sementara itu, riset dari peneliti New Jersey menunjukkan, serangan teror di World Trade Center pada 2001 meningkatkan kasus serangan jantung sebanyak 49 persen di sekitar lokasi.

Viral Warga Gotong Keranda Mayat Terobos Banjir, Tak Ada Pilihan Lain Daripada Memutar Sejauh 7 KM

Tengku Zulkarnain Beri Ucapan Selamat Imlek 2021, Netizen Heboh, Begini Reaksi dari Yunarto Wijaya

5. Cuaca

Gelombang panas yang parah, seperti yang melanda Eropa pada 2003 atau Midwest pada 1995, meningkatkan kematian terkait penyakit jantung.

Cuaca dingin yang ekstrem juga dapat memicu masalah kardiovaskular.

Di Amerika Serikat, kematian akibat penyakit jantung kerap terjadi pada puncak musim dingin.

6. Polusi udara
Polusi udara atau polutan dapat memicu serangan jantung dan stroke.

Menghirup udara yang penuh partikel berbahaya dari knalpot mobil, bus, truk, dan pabrik yang membakar bahan bakar atau generator listrik dapat memicu serangan jantung dan stroke.

7. Infeksi

Pneumonia, flu, dan infeksi saluran pernapasan atas merupakan pemicu kuat untuk stroke dan serangan jantung.

Selain itu, jangan meremehkan penyakit infeksi saluran kemih. Penyakit ini juga dikaitkan dengan stroke.

Besok Puasa Rajab 1442 Hijriah, Bacaan yang Wajib Dibaca Bada Magrib

8. Aktivitas seksual

Aktivitas seksual secara secara kilat dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Bercinta dengan pasangan baru di lingkungan yang tidak dikenal juga rentan meningkatkan risiko serangan jantung ketimbang seks dengan pasangan yang biasanya.

9. Makan berlebihan

Makanan berat, terutama yang penuh dengan lemak jenuh dan karbohidrat, dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Saat Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak, darah lebih gampang mengental.

Kondisi ini mengganggu kemampuan pembuluh darah untuk rileks dan berkontraksi.

Sehingga, kinerja jantung jadi berat dan tubuh intens mengeluarkan hormon stres.

10. Sedih, kurang tidur, stres

Pemicu lain seperti sedih, kurang tidur, stres, tekanan mental juga dapat menyebabkan serangan jantung.

Orang yang kondisi pembuluh darahnya sudah bermasalah, saat menonton pertandingan tim olahraga kesayangannya kalah, juga bisa terkena serangan jantung.

https://health.kompas.com/read/2020/02/23/060600568/10-penyebab-serangan-jantung-yang-kerap-disepelekan?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved