Berita Intenasional
Laut China Selatan Makin Gawat, Prancis Mendadak Kirimkan Kapal Selam Nuklir, Akan Tantang Tiongkok?
Ya, China selaku negara yang mengklaim di wilayah sengketa tersebut mendadak panik usai armada tempur negara-negara Eropa bermunculan.
TRIBUNJAMBI.COM - Keadaan di perairan Laut China Selatan bak medan perang yang sewaktu-waktu bisa pecah.
Ya, China selaku negara yang mengklaim di wilayah sengketa tersebut mendadak panik usai armada tempur negara-negara Eropa bermunculan.
Misalnya Amerika, terus melakukan tekanan terhadap China di Laut China Selatan, meski kini berada di bawah pemerintahan Joe Biden.
Angkatan Laut AS, mengirim dua kelompok kapal induk di Laut China Selatan, pada Selasa (9/2/21).
Menandakan bahwa Joe Biden akan bersikap tegas, dan tidak akan menyerah kepada China.
• China Terjepit, Armada Tempur Negara-negara Eropa Penuhi LCS, Xi Jinping Panik Minta Bantuan Vietnam
• Simak Asal-usul dan Sejarah Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru China
• China Kelabakan Dikepung Kapal Perang AS dan Perancis di LCS, Xi Jinping Cemas Buru-buru Lakukan Ini

Menurutnya, China adalah tantangan paling berbahaya di dunia, dan pesaing tangguh bagi Amerika.
Di kubu China, tak mau ketinggalan, bersama dengan Rusia dan Iran, Negeri Tirai Bambu juga melakukan latihan gabungan.
Tindakan ini mempertegas aliansi mereka, sebagai sekutu dan kemungkinan besar sebagai penantang Amerika dan sekutunya.
Tak hanya itu saja, sebuah negara yang hampir tidak pernah punya konflik dengan China ini pun juga dilaporkan telah mengirim kapal selam nuklirnya.
Menurut 24h.com.vn, pada Rabu (9/2/21), negara yang dimaksud tersebut adalah Prancis.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, yang mengatakan Prancis juga akan mengambil langkah militer di Laut China Selatan.
• Kades dan Sekdes Kembang Tanjung Didakwa Kasus Korupsi Dana Desa
• Promo Superindo Hari Ini 10 Februari 2021 Diskon Hingga 70%, Promo Spesial Imlek 2021
• 54 Tahun Jualan Mie Tek-tek di Jelutung, Dari Harga Mulai Satu Sen, Sampai Naik Haji
Kantor berita France24, mengatakan Selasa (9/2), negaranya mengirim kapal selam penyerang menggunakan energi nuklir.
Kapal selam ini termasuk di antara dua kapal angkatan laut yang baru-baru ini berpatroli di Laut China Timur.
Tindakan Prancis ini diyakini bisa menjadi langkah yang bisa membuat Beijing marah.
Karena China adalah negara yang menganjurkan kedaulatan ilegal atas sebagian besar perairan strategis yang penting ini.