Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Allah Turut Berkarya dalam Segala Sesuatu

Bacaan ayat: Roma 8:28 (TB) - "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasi

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Allah Turut Berkarya dalam Segala Sesuatu

Bacaan ayat: Roma 8:28 (TB) - "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah".

Oleh Pdt Feri Nugroho

Pdt Feri Nugroho
Pdt Feri Nugroho (ist)

Hal mendasar yang membedakan manusia dengan binatang adalah manusia mempunyai akal budi untuk merencanakan kehidupan.

Jika binatang melakukan segala hal didasarkan pada naluri atau insting semata, maka manusia memiliki akal budi untuk berkreasi dalam menciptakan sesuatu, perasaan untuk merasakan dan menilai segala sesuatu dan karsa atau kehendak untuk merealisasikan segala sesuatu yang dipikirkan dan dinilai baik untuk diwujudkan.

Seiring berlalunya waktu, kemampuan manusia untuk mempergunakan cipta, rasa dan karsanya semakin berkembang.

Di abad ke 20 dan 21 saat ini, kemajuan tersebut bukan hanya mengalami kecepatan semata, namun percepatan yang sangat besar.

Kemajuan teknologi yang terus dikembangkan telah menciptakan hal baru yang beberapa tahun lalu dirasakan mustahil dan hanya ada dalam film fiksi ilmiah dapat disaksikan.

Renungan Harian Kristen - Hormatilah Ayah dan Ibumu

Hari ini seakan tidak ada yang mustahil untuk dibuat oleh manusia dengan inovasi yang terus mengalami perkembangan.

Pada posisi ini, seakan tidak ada hal tidak bisa dicapai oleh manusia.

Seakan segala ada dalam genggaman tangan manusia untuk mengadakannya, tinggal bagaimana keinginan untuk mengadakan hal tersebut.

Bukankah potensi tersebut yang telah disediakan Allah untuk dimiliki manusia?

Dengan diciptakannya manusia menurut gambar dan rupa Allah, maka manusia mempunyai potensi hampir seperti Allah.

Hal ini dibuat Allah dalam rangka tujuan awal Allah menciptakan manusia, akan diposisikan sebagai rekan kerja atau partner Allah dalam memelihara dan menguasai alam semesta ciptaan-Nya.

Renungan Harian Kristen - Memberitakan Kabar Baik, Injil!

Karena dosalah, maka semua rancangan itu menjadi rusak sehingga Allah berinisiatif untuk memulihkan dengan berkarya menyelamatkan dalam Yesus Kristus.

Dosa telah menghambat manusia untuk memahami maksud Allah.

Potensi yang telah Allah berikan ternyata disalahgunakan oleh manusia untuk memuaskan keinginannya sendiri. Rancangan-rancangan manusia menjadi melenceng dari kehendak Allah.

Banyak hal yang direncakan oleh manusia pada akhirnya gagal terwujud, karena hanya diarahkan untuk pemujaan diri; upaya membangun menara Babel adalah salah satu contoh upaya tersebut.

Kita bisa memahami sekarang, mengapa rencana yang sudah kita buat tidak selalu terwujud sesuai dengan harapan.

Pernyataan Tuhan bahwa rancangan-Ku bukan rancanganmu, menyadarkan kita bahwa terlalu sering fokus rancangan kita hanya untuk diri sendiri; bukan untuk kemuliaan Allah.

Beberapa orang harus gagal meskipun sudah dirancang sebaik mungkin dengan perhitungan yang cermat; beberapa yang lain kandas ditengah jalan meskipun ada blueprint yang bagus sebagai panduan.

Kondisi ini membuat seseorang bertanya-tanya, bagaimana saya bisa mengetahui bahwa apa yang saya rencanakan atau yang terjadi dalam kehidupan itu sesuai dengan kehendak Tuhan?

Apa tandanya dan bagaimana seharus mengambil sikap?

Jemaat Roma mengalami penderitaan karena kesetiaan dalam iman kepada Yesus Kristus.

Jika boleh memilih, siapa yang mau hidup dalam penderitaan?

Renungan Harian Kristen - Lawanlah Godaan, Selalu Bertekun Dalam Doa

Sebagus apapun alasannya, tidak ada orang yang mau menderita.

Penderitaan secara umum dipahami sebagai kondisi yang tidak mengenakkan.

Kalah dan menjadi korban atas penindasan yang dilakukan oleh orang lain.

Penderitaan dihubungkan dengan kehidupan yang jauh dari Tuhan.

Jika Tuhan berkenan kepada kehidupan seseorang, tentu Tuhan tidak akan membiarkannya menderita; begitu kira-kira pemahaman umum yang sampai saat ini diyakini banyak orang.

Apakah pemahaman ini sesuai dengan keyakian iman Kristen?

Paulus hendak memberikan pemahaman yang mendasar bagi jemaat di Roma.

Bagi seseorang yang telah menerima janji jaminan keselamatan dalam Yesus Kristus, pemahamannya telah diubah dalam pembaharuan.

Penyelesaian persoalan dosa yang telah diselesaikan melalui kematian dan kebangkitan Yesus, membuat kita memahami penderitaan dalam kaca mata yang sama sekali berbeda.

Paulus mengajak kita untuk memahami bahwa kejahatan manusia tidak pernah bisa mengagalkan rancangan penyelamatan Allah.

Bahwa Allah terus bekerja dengan cara-Nya yang ajaib dalam segala hal untuk kembali diarahkan pada rancangan penyelamatan.

Dalam otoritas-Nya, Allah mengatur segala hal untuk rancangan penyelamatan: termasuk didalamnya penderitaan yang terjadi dalam kehidupan manusia.

Itulah sebabnya, penderitaan sekalipun tidak akan menggagalkan rancangan baik Allah atas kehidupan.

Penderitaan bukan akhir dari segala-galanya.

Penderitaan hanya potongan cerita dalam sejarah panjang tentang karya penyelamatan Allah atas kehidupan.

Kunci pemahaman ini terletak pada posisi seseorang yang terus hidup mengasihi Dia.

Seseorang hanya akan bisa memahami bahwa penderitaan yang terjadi menjadi bagian karya Allah yang baik atas kehidupan, ketika ia pada posisi mengasihi Allah, berjalan bersama Allah dan hidup bersekutu dengan Allah.

Allah dalam karya Roh Kudus akan menuntun dia untuk mengerti dan memahami, apa sebenarnya yang Allah sedang rancang dalam skala besar bagi kehidupannya.

Segala hal, termasuk penderitaan, masuk dalam tatanan Allah untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang hidup seturut dengan kehendak Allah; bukan kehendak diri sendiri.

Itu artinya, meskipun sebuah rencana gagal dan tidak terwujud seperti yang kita harapkan, kita tetap percaya bahwa Allah sedang menyatakan kehendak-Nya untuk kebaikan hidup kita.

Covid 19 telah membuat banyak orang menderita. Beberapa orang harus menjadi korban, yang lain kehilangan orang terkasih.

Renungan Harian Kristen - Hanya Darah Yesus yang Memberi Jaminan Penyelesaian Dosa

Yang lain kehilangan pekerjaan dan masa depan. Relasi dengan sesama menjadi terganggu, seakan harus tercabut dari kehidupan sosial.

Haruskah penderitaan ini meruntuhkan iman kita sehingga hidup dalam ketakutan dan kecemasan setiap saat?

Atau sebaliknya, bersikap acuh tak acuh seakan tidak terjadi apa-apa?

Dalam tuntunan Roh Kudus, Paulus telah memberikan jalan keluar.

Perbaharui akal budi kita dalam terang pengharapan yang baru. Penderitaan boleh membuat kita menangis, tapi jangan biarkan meruntuhkan iman.

Sebab kita percaya, bahwa Allah tetap turut bekerja dalam segala hal untuk kebaikan.

Yang kita perlu lakukan adalah mendekat kepada Allah, agar sudut pandang kita sama dengan sudut pandang Allah dalam melihat segala sesuatu.

Yakin dan percayalah, Allah itu baik dan segala hal yang terjadi dalam kehidupan akan selalu diubahnya untuk kebaikan bagi yang mengasihi Dia dan hidup dalam rancangan-nya. Amin

Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved