Fakta-fakta Kondisi Intan Jaya yang Masih Belum Kondusif, Pemkab Belum Berani ke Kantor

Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Soal Kondisi di Intan Jaya, Kapolres: Pemerintahan Tidak Jalan, Bupati dan Bawahann

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
KKB Papua tantang TNI dan Polri untuk perang terbuka 

3. Kerahkan 100 pasukan Brimob

Untuk menjaga keamanan di Sugapa, Polres Intan Jaya dibantu 100 personel Brimob Polda Riau rutin melakukan patroli jalan kaki.

"Antisipasinya kita setiap hari patroli jalan kaki, ada BKO Brimob dari Polda Riau, ada 100 personel, kita amankan wilayah kita di dalam kota saja.

Kadang kita bikin strong point di pertigaan dan penempatan untuk mengantisipasi masyarakat yang mencurigakan," paparnya.

4. Pelayanan publik terkendala

Sementara itu, Pastor Yustinus Rahangiar selaku pimpinan perwakilan gereja katolik di Intan Jaya saat dihubungi dari Jayapura mengungkapkan, pelayanan publik di Intan Jaya terkendala karena kondisi keamanan yang tidak kondusif.

Menurut dia, sejauh ini pelayanan pendidikan dan pemerintahan di Intan Jaya tidak berjalan baik."Masyarakat ketakutan untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini disebabkan kondisi keamanan yang tidak stabil dengan aksi-aksi penembakan," tuturnya.

5. Penyebab pemerintahan tidak berjalan optimal

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda Intan Jaya Belkius Kelly Kabak mengaku tak bisa menjawab secara gamblang soal ketidakhadiran pejabat Pemkab Intan Jaya di kantor.

Namun, ia menyebut tidak kondusifnya situasi keamanan membuat pemerintahan tidak berjalan optimal.

"Bukan Pemdamya tidak ada di tempat, tapi memang situasi hari ini seperti itu (keamanan kurang kondusif), kita sesuaikan dengan fungsional yang ada," kata dia.

Sebelumnya, kabar duka menimpa dua anak buah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang gugur di medan tempur melawan KKB Papua.

Dua prajurit TNI AD itu dari satuan Yonif Raider 400 atas nama Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.

Saat ini jenazah Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika menggunakan helikopter dari Bandara Bilogai, Sugapa.

Keduanya bertugas di Intan Jaya dan gugur setelah kontak senjata dengan KKb Papua dari pagi hingga siang, Jumat (22/1/2021).

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved