Berita Nasional

PROFIL Jhoni Allen Marbun, Anggota DPR Yang Dituding Ikut Terlibat Menggulingkan AHY dari Demokrat

Jhoni Allen Marbun disebut sebagai orang yang terlibat dalam upaya menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Editor: Rahimin
kompas.com
PROFIL Jhoni Allen Marbun, Anggota DPR Yang Dituding Ikut Terlibat Menggulingkan AHY dari Demokrat 

PROFIL Jhoni Allen Marbun, Anggota DPR Yang Dituding Ikut Terlibat Menggulingkan AHY dari Demokrat

TRIBUNJAMBI.COM - Jhoni Allen Marbun disebut sebagai orang yang terlibat dalam upaya menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Jhoni Allen Marbun sendiri kader aktif Partai Demokrat dan sekarang menjadi anggota DPR RI.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, ada lima orang yang hendak mengambil alih partainya secara paksa.

Di antara lima orang itu terdapat satu kader partai yang masih aktif. Satu kader yang masih aktif itu disebut-sebut adalah Jhoni Allen Marbun.

Baca juga: Fakta Persidangan, Yaqut Cholil Qoumas Perintahkan Anak Buahnya Laporkan Gus Nur ke Polisi

Baca juga: DAFTAR Negara-negara Yang Terlilit Utang Dengan China, Diprediksi Mengalami Kebangkrutan

Baca juga: Ada Upaya Kudeta Pihak Luar, AHY Tegaskan Partai Demokrat Tetap Solid, Ingat Pesan Senior di TNI

Saat dikonfirmasi perihal nama Jhoni Allen Marbun menjadi sebagai salah satu orang yang ikut gerakan menggulingkan AHY, Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik tidak membantahnya, Selasa (2/2/2021).

Sementara, dikutip dari Kompas.com, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaki Mahendra Putra juga membenarkan Jhoni terlibat upaya mengambil alih Demokrat.

"Jhoni Allen, iya. Jhoni Allen salah satu yang masuk. Jhoni Allen salah satu nama yang disebut dalam BAP," kata dia. 

Hingga berita ini ditulis, Tribunnews.com belum mendapat tanggapan dari Jhoni Allen Marbun soal tudingan terlibat dala upaya gulingkan AHY.

Pidato Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diungkapkan dalam konferensi pers di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat, Senin (1/2/2021) membuat geger publik. Pasalnya, AHY mengungkapkan bahwa adanya gerakan politik yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.
Pidato Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diungkapkan dalam konferensi pers di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat, Senin (1/2/2021) membuat geger publik. Pasalnya, AHY mengungkapkan bahwa adanya gerakan politik yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat. (Youtube Agus Yudhoyono)

Profil Jhoni Allen Marbun

Johni Allen Marbun adalah kader aktif Partai Demokrat. Saat ini, Johni Allen Marbun duduk sebagai anggota DPR RI di Komisi V. 

Dikutip dari laman resmi Fraksi Demokrat, Jhoni lahir di Pangururan, 21 Agustus 1960. Ia menyelesaikan pendidikan S1 dari Kedokteran Hewan IPB. 

Sementara pendidikan S2 ia dapat dari Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia.

Jhoni menjadi anggota DPR pertama pada periode 2004-2009. Pada Pileg 2019 lalu, kembali maju dari Dapil Sumatera Utara II.

Baca juga: Benarkah DKI Jakarta Akan Lockdown saat Akhir Pekan seperti di Turki? Begini Penjelasan Anies

Baca juga: Dewi Perssik Murka Difitnah Asisten Pribadinya Sendiri: Dikasih Hati Minta Jantung

Baca juga: Ternyata Ini Kerjaan Para Wanita saat Pria-pria Bangun Candi Borobudur, Benarkah Badan Besar-besar

Ia melenggang ke Senayan setelah mengantongi 49.381 suara. Di DPP Partai Demokrat, Jhoni menjadi pengurus sejak tahun 2005. 

Saat itu, ia menjadi Ketua Bidang OKK.  Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum DPP Demokrat pada periode 2010-2015 dan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat pada 2015-2020.

Pernah Jadi Tim Sukses Anas Urbaningrum

Jhoni Allen Marbun pernah menjadi tim sukses Anas Urbaningrum yang mengantarkan Anas terpilih sebagai Ketua Umum Demokrat pada Kongres Partai Demokrat pada 2010 di Bandung. 

Terkait posisinya sebagai tim sukses Anas, Jhoni pernah membantah adanya politik uang untuk tim sukses Anas.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

“Kalau saya pimpin, tidak ada politik uang,” kata Jhony di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/1/2014) seusai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang yang menjerat Anas, seperti diberitakan Kompas.com. 

Dia juga meragukan pernyataan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy yang mengaku menerima laporan dari sejumlah dewan pimpinan cabang (DPC) mengenai bagi-bagi uang yang dilakukan tim sukses Anas.

Menurut Jhoni, saat kongres berlangsung, Suaidi belum menjadi politikus Partai Demokrat.

“Beliau tidak mengikuti kongres, karena beliau kan waktu kongres itu belum,” tuturnya.

Baca juga: Selain Jenderal Moeldoko, Ini 4 Nama Tokoh Yang Berencana Ikut Kudeta Partai Demokrat dari AHY

Baca juga: Sule Mendadak Bicara soal Kematian, Diam-diam Sudah Siapkan Ini: Kita Hidup di Dunia untuk Meninggal

Baca juga: Trending Topic Suara Dentumah di Area Malang, Ternyata Bukan dari Gunung Semeru, Lalu darimana?

Jhony juga mengaku tidak tahu mengenai pembagian BlackBerry (BB) oleh tim sukses Anas saat penyelenggaraan kongres berlangsung.

Kendati demikian, dia mengakui adanya sejumlah uang transportasi dan akomodasi yang dibagi-bagikan kepada sejumlah ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Demokrat.

Dia juga menegaskan kalau pembagian uang transportasi dan akomodasi tersebut diperbolehkan.

“Saya bilang money politics, tidak boleh, tapi kalau soal ongkos, akomodasi, Anda mengundang, katakanlah tamu, wajar kan disiapkan akomodasinya, wajar juga disiapkan makanannya,” ujar Jhoni.

Demokrat Sebut Penggulingan AHY Bertujuan untuk Pilpres 2024

Kelompok yang sedang merancang kudeta terhadap Partai Demokrat memiliki tujuan untuk mengusung calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024.

Selain itu, mereka sudah menyiapkan dua partai lain untuk bisa lolos presidential threshold 20 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Komunikasi dan Strategi (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam diskusi virtual bertajuk 'Politik Belah Bambu Menyasar Partai Demokrat', Selasa (2/2/2021).

"Jadi sudah ada dua partai lain untuk mendukung. Dengan Demokrat jadi tiga. Sudah lengkap threshold," ungkap Herzaky.

Baca juga: Mendadak Moeldoko Diminta Mundur dari KSP, Jangan Sampai Pak Jokowi yang Tertibkan Ada Apa?

Baca juga: Disuruh Raffi Ahmad Panggil Nita Thalia Bunda, Reaksi Rafathar Malah Jadi Sorotan: Nggak lucu!

Baca juga: Teddy Mulai Kurang Ajar, Kini Malah Beri Daftar Kebutuhan Bintang yang Harus Dipenuhi Rizky Febian

Herzaky mengungkapkan, hal itu berdasarkan laporan dan kesaksian para kader dari daerah dan kabupaten/kota, yang dikumpulkan kader aktif di sebuah hotel di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Setelah mereka berkumpul, seorang oknum pejabat yang disebut dekat dengan Istana ditelepon untuk kemudian didatangkan.

Dalam perbincangan itu, dibahas cara mengambil alih kepemimpinan Ketua Umum Demokrat dari tangan AHY.

Kemudian, kader Demokrat yang gamang bertanya tentang tujuan dari manuver politik tersebut.

Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (KOMPAS.com Kristianto Purnomo / Biro Pers Istana Kepresidenan Rusman)

Dijawab oleh pihak yang mengajak bahwa tujuannya adalah Pilpres.

"Lalu siapa calonnya. Ini calonnya, kata mereka menunjuk oknum pejabat itu," ucap Herzaky menirukan kesaksian para kader Demokrat.

(Tribunnews.com/Daryono) (Sumber: Tribunnews.com, Chaerul Umam, Kompas.com, Tatang Guritno, Icha Rastika)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Jhoni Allen Marbun, Kader Demokrat yang Diduga ikut Kudeta, Mantan Timses Anas Urbaningrum

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved