Benarkah DKI Jakarta Akan Lockdown saat Akhir Pekan seperti di Turki? Begini Penjelasan Anies

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sampai saat ini terus berupaya menekan penyebaran virus corona yang terus meningkat.

Editor: Rohmayana
Iristimes
Ilustrasi kota yang berlakukan lockdown 

TRIBUNJAMBI.COM, GAMBIR - Angka kasus covid-19 di Indonesia setiap harinya masih terus meningkat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sampai saat ini terus berupaya menekan penyebaran virus corona yang terus meningkat.

Salah satu gebrakan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yaitu tengah mengkaji usulan DPR RI soal lockdown weekend (karantina saat akhir pekan) di Ibu Kota.

Di mana tujuannya untuk menekan penyebaran Covid-19 di klaster keluarga di Jakarta.

Bahwa usulan yang disampaikan DPR RI sebetulnya mengadopsi kebijakan yang dilakukan negara Turki.

Baca juga: Warga Pertanyakan Realisasi Anggaran Covid-19 Tahun 2020 di Kerinci, Bansos Hanya Disalurkan Sekali

Negara berlambang bulan sabit dan bintang di benderanya itu telah melakukan lockdown weekend sejak beberapa hari lalu.

“Di Turki ada lockdown weekend di hari Sabtu-Minggu, silakan saja itu kami serahkan kepada teman-teman DPR yang mungkin sudah sampaikan ke Kemenkes, BNPB dan pemerintah pusat,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Selasa (2/2/2021) malam.

“Tentu usulan itu dipertimbangkan dan DKI Jakarta akan melakukan kajian analisa, nanti pak gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan dari DPR RI dimungkinkan atau tidak,” lanjutnya.

Ariza mengklaim, pada dasarnya pemerintah daerah selalu terbuka terhadap usulan yang masuk kepadanya terkait penanganan dan penanggulangan Covid-19.

Termasuk, kata dia, usulan program yang disampaikan DPR RI kepada Pemprov DKI Jakarta.

Legislator tingkat pusat itu turut mengusulkan program karena sebelumnya ada intervensi pemerintah pusat kepada DKI terkait pembatasan sosial.

Sejak Senin, 11 Januari 2021 lalu, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa-Bali.

Dengan adanya PPKM Pulau Jawa-Bali, periodisasi dan kebijakannya kini dilakukan serentak dari tingkat kota/kabupaten hingga provinsi di Pulau Jawa-Bali.

Kebijakan ini juga dinilai Ariza sebagai bentuk koordinasi yang baik dari pemerintah pusat kepada sejumlah daerah untuk menangani dan menanggulangi pandemi Covid-19.

“Tentu kami akan mendukung kebijakan yang diambil pemerintah pusat bersama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Pada prinsipnya Pemprov DKI Jakarta juga meyakini program-program usulan dari siapapun termasuk teman-teman DPR RI akan dipertimbangkan dengan baik, apalagi pemerintah pusat memiliki para pakar, para ahli yang akan terus membuat kajian, analisa apakah memungkinkan lockdown akhir pekan, Sabtu-Minggu,” imbuhnya.

Baca juga: DAFTAR Negara-negara Yang Terlilit Utang Dengan China, Diprediksi Mengalami Kebangkrutan

Baca juga: Ada Upaya Kudeta Pihak Luar, AHY Tegaskan Partai Demokrat Tetap Solid, Ingat Pesan Senior di TNI

Baca juga: Dewi Perssik Murka Difitnah Asisten Pribadinya Sendiri: Dikasih Hati Minta Jantung

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved