Berita Nasional
Mahfud MD Bantah Terlibat Upaya Kudeta Partai Demokrat, Max Sopacua: Orang Bego Bilang Itu Kudeta
Beberapa menteri dan pejabat kabinet lain turut disebut terkait upaya kudeta pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Mahfud MD Bantah Terlibat Upaya Kudeta Partai Demokrat, Max Sopacua: Orang Bego Bilang Itu Kudeta
TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa menteri dan pejabat kabinet lain turut disebut terkait upaya kudeta pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Diantaranya Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Nama Mahfud disebut oleh politikus Demokrat, Rachland Nashidik. Ia mengungkapkan Moeldoko --yang ingin menggulingkan AHY-- mencatut nama Mahfud MD, Menkumham Yasonna Laoly, dan 'Pak Lurah' untuk menggalang kekuatan di Demokrat.
Baca juga: Disindir Rohimah Kehidupannya Sampai Dikaitkan Masa Lalu, Meggy Wulandari: Ini Pencemaran Nama Baik!
Baca juga: Begini Bisikan Rocky Gerung pada Moeldoko jika Inginkan Demokrat, AHY Bisa Guling, Apa SBY Rela?
Baca juga: PROFIL Jhoni Allen Marbun, Anggota DPR Yang Dituding Ikut Terlibat Menggulingkan AHY dari Demokrat
"Tapi dia menyebut Kepala BIN, Kapolri, Menkumham, dan Menko Polhukam @mohmahfudmd, bahkan "Pak Lurah" merestui. Para pejabat negara itu perlu juga angkat bicara. Apa iya ini semua tanpa restu 'Pak Lurah'?" ucap Rachland.
Merespons cuitan itu, Mahfud mengaku terkejut dengan kabar itu dan menyebut isu kudeta yang mencatut nama beberapa pejabat Jokowi itu sebagai isu aneh.
"Ada isu aneh, dikabarkan beberapa menteri, termasuk Menkopolhukam Mahfud MD, merestui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KLB. Wah, mengagetkan, yakinlah saya tak pernah berbicara itu dengan Pak Moeldoko maupun dengan orang lain. Terpikir saja tidak, apalagi merestui," ucap Mahfud melalui Twitter, Selasa (2/2).

Menurut eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, di era demokrasi yang sangat terbuka dan dikontrol oleh masyarakat seperti sekarang ini, sulit dipercaya kepemimpinan partai, apalagi partai besar seperti Demokrat bisa dikudeta seperti itu.
"Jabatan Menko tentu tak bisa digunakan dan pasti tidak laku untuk memberi restu. Yang penting internal PD sendiri solid," tutup Mahfud.
Sementara itu mantan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua membantah ada upaya kudeta di Partai Demokrat.
Ia juga menolak namanya disebut-sebut sebagai aktor yang memainkan isu kudeta di Demokrat.
Baca juga: Fakta Persidangan, Yaqut Cholil Qoumas Perintahkan Anak Buahnya Laporkan Gus Nur ke Polisi
Baca juga: Benarkah DKI Jakarta Akan Lockdown saat Akhir Pekan seperti di Turki? Begini Penjelasan Anies
Baca juga: DAFTAR Negara-negara Yang Terlilit Utang Dengan China, Diprediksi Mengalami Kebangkrutan
"Memang sudah terjadi kudeta ya? Kudeta ini terjadi di Myanmar, bukan di sini, di Demokrat. Orang bego saja yang bilang itu kudeta," ucap Max kepada wartawan, Selasa (2/2).
Baca juga: Respons Marzuki Alie dan Moeldoko Saat Namanya Disebut Terlibat dalam Kudeta Partai Demokrat
Max mengatakan, isu kudeta muncul karena kepanikan dari sejumlah pihak dalam memberikan respons.
"Disebut kudeta, apa kudeta itu? Mereka masih sehat-sehat semua di DPP, Ibas [Edhie Baskoro Yudhoyono], AHY masih sehat-sehat. Semua ini karena panik," tuturnya.