Tribun Wiki
WIKI JAMBI Menyibak Sosok M Fadhil Arief, Sang Birokrat yang Berkhidmat untuk Batanghari
Pria yang memiliki nama lengkap Muhammad Fadhil Arief ini terpilih sebagai Bupati Batanghari pada pesta demokrasi, Desember 2020 lalu.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - "Saya tidak berpikir saat itu menang atau kalah. Tapi paling tidak, ada usaha saya, ada upaya saya untuk bagaimana Batanghari ke depan yang lebih baik. Kita harus memberi pilihan kepada masyarakat tentang calon pemimpinnya," demikian Fadhil menuturkan saat wawancara bersama Tribun Jambi, beberapa waktu lalu.
Pria yang memiliki nama lengkap Muhammad Fadhil Arief ini terpilih sebagai Bupati Batanghari pada pesta demokrasi, Desember 2020 lalu.
Dia merupakan pendatang baru langsung mampu menarik perhatian masyarakat Kabupaten Batanghari, dengan meraih perolehan suara terbanyak.
Baca juga: Gara-gara Lakukan Hal Ini, Nia Ramadhani Tuai Kritikan Pedas Netizen Saat Jadi Host TikTok Awards
Baca juga: Cara Membasmi Kecoak di Rumah, Pastikan Saluran Air Bersih dan Berfungsi Baik
Baca juga: Wisata Danau Tangkas Belum Lama Ini Diresmikan, Mampu Meraup PAD Desa Mencapai Ratusan Juta
Fadhil merupakan putra daerah Batanghari yang berusia 44 tahun. Dia dilahirkan pada 1 Juni 1975.
Masa kecilnya banyak dihabiskan di Kota Jambi.
Dia mengenyam pendidikan SDN 107/IV Jambi, SMPN 6 Jambi, dan SMAN 3 Jambi.
Lulus dari SMA, dia melanjutkan pendidikan di jenjang perkuliahan.
Fadhil Arief menyelesaikan pendidikan strata I di Fakultas Ekonomi, program studi Ekonomi Pembangunan di Universitas Jambi.
Sebelum maju sebagai calon Bupati Batanghari menggandeng Bakhtiar, Fadhil berkarier di dunia birokrasi.
Sang birokrat muda pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Pemerintahan dan Umum di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.
Dia juga pernah menjabat Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa/ Kelurahan Kecamatan Maro Sebo Ilir.
Selanjutnya, Fadhil juga menjabat sebagai Sekretaris Camat di Kecamatan Maro Sebo Ilir, Plt Camat Maro Sebo Ilir, hingga menjadi Camat Maro Sebo Ilir.
Di organiasi perangkat daerah, lulusan Unja ini pernah menjabat Sekretaris Dinas Perkebunan hingga Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Batanghari.
Dia juga pernah mendapat amanah sebagai Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Batanghari, hingga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Jabatan prestisius terakhir yang dia tempati adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Muaro Jambi, sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk maju membangun Kabupaten Batanghari.
Dia dikenal memiliki lingkungan pergaulan yang luas dan aktif di berbagai organisasi, di antaranya Majelis Pemuda Indonesia dan Pemuda Ansor Kabupaten Batanghari.
Mencalonkan Diri sebagai Bupati
Fadhil menceritakan awal keinginannya untuk membangun Kabupaten Batanghari melalui suara rakyat.
Dia bilang, keinginan itu muncul sejak Ramadhan 1440 Hijriah atau 2019 lalu.
"Saya itu sebenarnya cita-citanya menjadi PNS di top level eselon satu. Niatnya begitu, awalnya. Seiring waktu, berjalan ketemu teman, saudara, kayaknya Batanghari ini butuh saya. Ini kata mereka," tuturnya.
Apa lagi, Batanghari merupakan kampung halamannya, tepatnya di Desa Terusan, Kecamatan Maro Sebo Ilir.
Selama menjabat sebagai Sekda, dia hanya menjalankan visi-misi kepala daerah. Ketika ada ide kreatif, menurutnya, agak sulit diterapkan karena posisi itu bukan sebagai pengambil keputusan.
Dari sanalah muncul keinginan untuk menerapkan ide-ide kreatif yang dia punya ke masyarakat. Dia ingin berkhidmat untuk Kabupaten Batanghari, kampung halamannya.
Keinginan itu turut didukung orang-orang terdekatnya, terutama orang tua dan istri.
Sebagai orang baru yang pertama kali maju sebagai calon kepala daerah, mantan Sekda Muarojambi ini membuat gebrakan.
"Kami menawarkan 36 program yang menyangkut hajat hidup orang banyak," timpalnya.
Di antara sektor yang menjadi fokusnya adalah pertanian dan infrastruktur.
Sebagai mantan pegawai yang pernah pada jabatan prestisius, M Fadhil Arief punya rencana untuk membangun budaya birokrasi yang lebih baik di Kabupaten Batanghari.
Bupati Batanghari terpilih ini yakin, birokrasi bisa diperbaiki dan menjadi harapan dalam mendukung program-program ke depan.
"Sebenarnya, banyak potensi Batanghari yang bisa dioptimalkan, tetapi belum dioptimalkan, sehingga tidak begitu berefek ke kehidupan masyarakat," ungkapnya.
Untuk itu, selain program yang menjurus ke masyarakat, dalam periode 2021-2024 ini, M Fadhil Arief berupaya untuk memperbaiki sistem yang ada melalui birokrasi.