Berita Nasional

Warga Jabar Banyak Berobat ke DKI, Anies Baswedan Sindir Ridwan Kamil Tak Maksimal Tangani Covid-19

Di Indonesia, kasus Covid-19 masih terus bertambah, bahkan di kota-kota besar seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase Kompas.com dan Tribunnews
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil 

TRIBUNJAMBI.COM - Di Indonesia, kasus Covid-19 masih terus bertambah, bahkan di kota-kota besar seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Hingga saat ini, tercatat sudah lebih dari 1 juta orang Indonesia terpapar Covid-19.

Bahkan, DKI Jakarta yang menjadi Provinsi terbanyak untuk kasus positif kini berbalik menyindir Jawa Barat yang dianggap tinggi akan kasus Covid-19.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun langsung memberi respons terhadap pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal ha tersebut.

Ridwan Kamil membantah jika Jawa Barat tak maksimal menangani kasus Covid-19.

Baca juga: SKENARIO Besar PDI Gusur Anies Baswedan dari Jabatan Gubernur DKI, Benar Risma Sosok Berpeluang Itu?

Baca juga: Sosok Ini Bongkar Skenario Besar PDIP, Anies Baswedan Bisa KO Jika Nekat Lawan Risma di Pilkada 2024

Baca juga: Bukan Risma, Skenario Besar PDIP Terungkap untuk Hadapi Anies Baswedan Tahun 2022

Ia pun menjawab soal tingginya kasus Covid-19 di Jawa Barat beberapa waktu belakangan ini.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube metrotvnews, Jumat (29/1/2021).

Sebagai gubernur, Ridwan Kamil berperan untuk mengoordinasi penanganan Covid-19 di wilayahnya.

"Itulah peran saya sebagai gubernur, karena pada saat Bodebek satu terkendala, saya kontak kepala Bodebek yang lain," ucap Ridwan Kamil.

"Kalau dia KTP Bekasi tapi berobatnya di Bogor itu banyak sekali, atau sebaliknya."

Ia mengatakan, belum bisa merespons soal banyaknya warga Jawa Barat yang berobat ke DKI Jakarta.

Namun, Ridwan Kamil memastikan bahwa pihaknya sudah meningkatkan fasilitas kesehatan demi menekan pertambahan kasus Covid-19.

"Jadi itulah pentingnya kita koordinasi," ujar Ridwan Kamil.

"Yang penting jelas dan disampaikan spesifik sehingga saya bisa merespons."

"Kalau cuma bilang ada presentasi Jawa Baratnya kurang clear saya juga agak susah."

"Tapi saya sudah buktikan, saya sudah tambah gedung, tambah pasukan, kita sudah mewajibkan 30 persen, kita sudah pindahin Covid gejala ringan," sambungnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil relawan penerima vaksin corona Sinovac.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil relawan penerima vaksin corona Sinovac. (Warta Kota)

Lebih lanjut, Ridwan Kamil menegaskan pihaknya sudah berusaha maksimal menyediakan fasilitas kesehatan di Jawa Barat.

"Jadi kalau ditanya 'Apakah sudah dilakukan upaya-upaya?'."

"Sudah, cuma apakah cukup? Itu saya butuh data," sambungnya.

Ridwan Kamil lantas membahas soal penambahan kasus Covid-19 di Jawa Barat.

Menurutnya, jumlah kasus yang baru-baru ini dilaporkan sudah bercampur dengan kasus lama.

"Nah itu coba pakai logika aja," terang Ridwan Kamil.

"Kenapa penambahan begitu banyak tapi faskes kita di bawah 70 persen?"

"Karena yang dilaporkan itu banyak bercampur dengan kasus lama. Kemungkinan orang yang dilaporkan itu udah sembuh."

"Tapi masih diumumkan di hari seperti ini, jadi tidak sedramatis yang diperkirakan ya," tandasnya.

Pernyataan Anies Baswedan

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kembali mengungkit momen awal Covid-19 masuk di Indonesia.

Ia mengklaim sebagai orang pertama yang mewanti-wanti soal bahaya virus asal China tersebut.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube metrotvnews, Rabu (27/1/2021).

Mulanya, Anies membantah sudah kewalahan menangani Covid-19 di DKI.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES)

"Jadi kalau disebutkan angka keterisian rumah sakit 86 persen, 84 persen," ujar Anies.

"Kalau itu hanya warga DKI maka itu 60 persen, karena 24 persen itu di luar Jakarta."

"Mengapa terjadi? Karena ada masalah kapasitas," tambahnya.

Anies menyebut kini DKI tengah kekurangan tenaga kesehatan untuk menangani Covid-19.

Menurut dia, Pemprov DKI sudah memersiapkan diri menangani lonjakan kasus ini.

"Bukan jumlah tempat tidur saja, tapi juga tenaganya," kata Anies.

"Itulah yang perlu didukung, ini di luar wilayah DKI."

"Kalau itu adalah wilayah DKI pasti bagian persiapan kita," lanjutnya.

Persiapan itu, disebut Anies, sudah dilakukan sejak 2019 lalu.

Ia lantas membeberkan peningkatan fasilitas kesehatan di Ibu Kota.

"Karena dari tahun lalu kita melakukan konversi," ucapnya.

"Bayangkan dari 8 rumah sakit lalu menjadi 30-an rumah sakit lalu jadi 80-an rumah sakit dan sekarang 101 rumah sakit."

Baca juga: Ngaku Tak Butuh Warisan Lina, Teddy Pardiyana Hanya Perjuangkan Hak Anaknya

Baca juga: Situs Makam Rangkayo Hitam Tanjabtim Kerap Banjir Pengunjung untuk Berdoa hingga Penelitian

Baca juga: Kondisi Makam Rangkayo Hitam Mulai Memprihatinkan, Dinas Terkait Tak Henti Beri Usulan ke Provinsi

Anies menyebut, peningkatan fasilitas kesehatan itu tak bisa dilakukan secara mendadak.

Karena itulah, Anies mengklaim Pemprov DKI benar-benar sudah memersiapkan diri menangani lonjakan Covid-19.

"Itu tidak bisa mendadak dan harus dengan pandangan 'Ini panjang'," tutur Anies.

"Tapi kalau kita melihat pandemi bilangnya 'Ini sebentar lagi selesai', efeknya tidak bersiap untuk panjang."

"Kami dari awal sudah mengatakan ini genting."

Lebih lanjut, Anies pun mengungkit momen awal masuknya Covid-19 di Indonesia.

Ia menyebut wanti-wanti yang sempat dilayangkannya dulu tak bertujuan menakut-nakuti warga.

"Saya ingat ketika saya bilang 'Genting', banyak yang bilang (saya) menakut-nakuti."

"Tidak, ini sudah setahun kemudian dan kita masih menghadapi pandemi ini," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Respons Ridwan Kamil soal Ucapan Anies Baswedan, Akui Sudah Maksimal Urus Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Anies Baswedan Sebut Ridwan Kamil Tak Maksimal Tangani Covid-19, Warga Jabar Berobat ke Jakarta,

https://sumsel.tribunnews.com/2021/01/30/anies-baswedan-sebut-ridwan-kamil-tak-maksimal-tangani-covid-19-warga-jabar-berobat-ke-jakarta?page=all

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved