Tribun Wiki
Kondisi Makam Rangkayo Hitam Mulai Memprihatinkan, Dinas Terkait Tak Henti Beri Usulan ke Provinsi
Dalam penanganan situs sejarah makam Rangkayo Hitam tersebut, menurut Pemerintah Kabupaten Tanjabtim tetap harus melalui koordinasi bersama pihak Prov
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Terkait kondisi makam Rangkayo Hitam yang memprihatinkan, Pemerintah Kabupaten Tanjabtim melalui Disporabud sudah koordinasi dan menyurati pihak provinsi.
Dalam penanganan situs sejarah makam Rangkayo Hitam tersebut, menurut Pemerintah Kabupaten Tanjabtim tetap harus melalui koordinasi bersama pihak Provinsi Jambi mengingat secara status aset makam tersebut milik aset Provinsi.
Kepala Disporabud Tanjabtim Dedi Armadi, kepada tribunjambi.com menuturkan, untuk diketahui terlebih dahulu di komplek makam tersebut merupakan aset pemprov mulai dari Jalan, Gapura, hingga bangunan utama makam.
Baca juga: Jumlah Kunjungan ke Makam Rangkayo Hitam Turun, Akses Jalan Kurang Baik Jadi Faktornya
"Terkait kondisi saat ini yang mulai kurang baik,kita sudah melakukan koordinasi bersama pihak Provinsi dan kita juga sudah melayangkan surat terkait hal tersebut," ujar Dedi.
Selain menyampaikan kondisi yang terjadi di lapangan tersebut, selain itu dalam surat tadi juga telah disampaikan terkait kelanjutan wacana penambahan turap pada sisi kanan dan kiri makam yang sudah abrasi.
Lebih lanjut dikatakannya pula, pada beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan rapat bersama dan membahas terkait kondisi situs makam Rangkayo Hitam tadi.
Baca juga: Situs Makam Rangkayo Hitam Tanjabtim Kerap Banjir Pengunjung untuk Berdoa hingga Penelitian
"Dimana dari hasil rapat tadi rekomendasinya kita buat surat ditujukan pada Dinas PU Provinsi, karena mereka yang membangun awalnya. Selain itu juga kita layangkan surat ke dinas Pariwisata Provinsi," jelasnya.
Dikatakannya pula, dalam melakukan penanganan sendiri pihak Kabupaten tidak dapat berbuat banyak, selain itu milik Aset Provinsi. Juga untuk pembangunan turap dan sebagainya tentu membutuhkan anggaran dan biaya yang tidak sedikit pula.
"Apalagi harus menggunakan anggaran APBD tidak mungkin, dan berat," jenisnya.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 30 Januari 2021 Masih Tetap di Rp 954.000
Dimana saat ini selain permasalahan turap baru, turap lama juga bermasalah karena usia, yang mengakibatkan terjadinya pergerakan penurunan tanah yang cukup besar mulai dari diameter 1 meter - 1,5 meter. Tentu selain pembangunan turap juga perbaikan turap yang ada membutuhkan biaya besar.
"Yang jelas Pemkab sudah melakukan koordinasi dan rapat bersama juga. Mengingat situs ini memang butuh segera diperbaiki karena berdampak di masa akan datang," jelasnya.
"Setahu saya terkait hal ini pihak Bappeda juga sudah mengajukan ke Provinsi dan pusat untuk dianggarkan tahun depan sehingga permasalahan ini segera tertangani," pungkasnya.
Lanjutnya, hingga saat ini sudah lebih Dua kali pengajuan Pemda Ke provinsi untuk penanganan kondisi makam Rangkayo Hitam tersebut, namun hingga saat ini masih belum juga disetujui.
"Kita tidak bosan untuk terus mengajukan usulan, tahun ini kita usulkan lagi ke provinsi. Sayang jika sampai icon Jambi itu hilang akibat kurang perhatian atau terkesan kumuh," jelasnya.