Berita Nasional
Warga Jabar Banyak Berobat ke DKI, Anies Baswedan Sindir Ridwan Kamil Tak Maksimal Tangani Covid-19
Di Indonesia, kasus Covid-19 masih terus bertambah, bahkan di kota-kota besar seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta.
"Jadi kalau disebutkan angka keterisian rumah sakit 86 persen, 84 persen," ujar Anies.
"Kalau itu hanya warga DKI maka itu 60 persen, karena 24 persen itu di luar Jakarta."
"Mengapa terjadi? Karena ada masalah kapasitas," tambahnya.
Anies menyebut kini DKI tengah kekurangan tenaga kesehatan untuk menangani Covid-19.
Menurut dia, Pemprov DKI sudah memersiapkan diri menangani lonjakan kasus ini.
"Bukan jumlah tempat tidur saja, tapi juga tenaganya," kata Anies.
"Itulah yang perlu didukung, ini di luar wilayah DKI."
"Kalau itu adalah wilayah DKI pasti bagian persiapan kita," lanjutnya.
Persiapan itu, disebut Anies, sudah dilakukan sejak 2019 lalu.
Ia lantas membeberkan peningkatan fasilitas kesehatan di Ibu Kota.
"Karena dari tahun lalu kita melakukan konversi," ucapnya.
"Bayangkan dari 8 rumah sakit lalu menjadi 30-an rumah sakit lalu jadi 80-an rumah sakit dan sekarang 101 rumah sakit."
Baca juga: Ngaku Tak Butuh Warisan Lina, Teddy Pardiyana Hanya Perjuangkan Hak Anaknya
Baca juga: Situs Makam Rangkayo Hitam Tanjabtim Kerap Banjir Pengunjung untuk Berdoa hingga Penelitian
Baca juga: Kondisi Makam Rangkayo Hitam Mulai Memprihatinkan, Dinas Terkait Tak Henti Beri Usulan ke Provinsi
Anies menyebut, peningkatan fasilitas kesehatan itu tak bisa dilakukan secara mendadak.
Karena itulah, Anies mengklaim Pemprov DKI benar-benar sudah memersiapkan diri menangani lonjakan Covid-19.
"Itu tidak bisa mendadak dan harus dengan pandangan 'Ini panjang'," tutur Anies.