Berita Nasional

Warga Jabar Banyak Berobat ke DKI, Anies Baswedan Sindir Ridwan Kamil Tak Maksimal Tangani Covid-19

Di Indonesia, kasus Covid-19 masih terus bertambah, bahkan di kota-kota besar seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase Kompas.com dan Tribunnews
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil 

"Tapi saya sudah buktikan, saya sudah tambah gedung, tambah pasukan, kita sudah mewajibkan 30 persen, kita sudah pindahin Covid gejala ringan," sambungnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil relawan penerima vaksin corona Sinovac.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil relawan penerima vaksin corona Sinovac. (Warta Kota)

Lebih lanjut, Ridwan Kamil menegaskan pihaknya sudah berusaha maksimal menyediakan fasilitas kesehatan di Jawa Barat.

"Jadi kalau ditanya 'Apakah sudah dilakukan upaya-upaya?'."

"Sudah, cuma apakah cukup? Itu saya butuh data," sambungnya.

Ridwan Kamil lantas membahas soal penambahan kasus Covid-19 di Jawa Barat.

Menurutnya, jumlah kasus yang baru-baru ini dilaporkan sudah bercampur dengan kasus lama.

"Nah itu coba pakai logika aja," terang Ridwan Kamil.

"Kenapa penambahan begitu banyak tapi faskes kita di bawah 70 persen?"

"Karena yang dilaporkan itu banyak bercampur dengan kasus lama. Kemungkinan orang yang dilaporkan itu udah sembuh."

"Tapi masih diumumkan di hari seperti ini, jadi tidak sedramatis yang diperkirakan ya," tandasnya.

Pernyataan Anies Baswedan

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kembali mengungkit momen awal Covid-19 masuk di Indonesia.

Ia mengklaim sebagai orang pertama yang mewanti-wanti soal bahaya virus asal China tersebut.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube metrotvnews, Rabu (27/1/2021).

Mulanya, Anies membantah sudah kewalahan menangani Covid-19 di DKI.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved