Vaksinasi Covid 19
Efek Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 Lebih Cepat dan Tahan Lama, Resiko Tertular Pasti Lebih Rendah
Prof I Gusti Ngurah Kade Mahardika ahli virologi Universitas Udayana Bali mengatakan resiko untuk tertular covid-19 lagi, pasti lebih turun.
Prioritas Tenaga Kesehatan
Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap awal diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.
Setelahnya, vaksinasi akan dilanjutkan ke TNI dan Polri, petugas pelayan publik, baru ke masyarakat umum. Ditargetkan, vaksinasi ke masyarakat bisa dimulai pertengahan bulan depan.
"Pertama memang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, dokter, perawat, ini prioritas. Kemudian nanti berikutnya TNI, Polri, dan pelayan publik serta masyarakat nanti berbarengan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021).
"Saya kira di bulan Februari pertengahan sudah bisa masuk ke sana," tuturnya.
Jokowi pun berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus meski vaksinasi sudah dimulai.
Ia meminta seluruh pihak terus disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
"Ini penting karena kuncinya juga ada di situ. Selain vaksinasi, kunci yang kedua adalah menjaga protokol kesehatan," ujarnya.
Adapun penduduk Indonesia yang akan menerima vaksin Covid-19 diperkirakan mencapai 182 juta atau 70 persen dari total jumlah penduduk.
Jokowi menargetkan, seluruh proses vaksinasi selesai dalam waktu kurang dari setahun.
Seperti diketahui untuk pertama kali, vaksin Covid-19 akan disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Selanjutnyavaksin Covid-19 diberikan kepada tenaga medis yang menangani Covid-19.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah merilis izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 alias izin Emergency Use Authorization atau EUA atas vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China dan Bio Farma.
Vaksin Covid-19 asal China Sinovac kini bernama CoronaVac. Pasca mengantongi izin darurat EUA ini , vaksin Covid-19 Sinovac atau CoronaVac ini bisa beredar dan digunakan.
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam konferensi pers secara virtual, Senin (11/1) menjelaskan, berdasarkan data interim hasil uji klinis III di Bandung,