Berita Tebo
Ada 646 Janda Baru di Tebo, Lebih Banyak 73 Persen dari Tahun Sebelumnya
Dari pengajuan permohonan terbut, secara langsung ditindaklanjuti dengan pemanggilan. Sementara untuk gugatan putusan menunggu hasil persidangan yang
Penulis: HR Hendro Sandi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUAROTEBO - Ketua Pengadilan Agama Tebo, melalui Humas, Andi Asyraf mengatakan, pada tahun 2020 lalu, pihaknya sudah menerima sebanyak 78 perkara gugatan perceraian.
Bahkan, untuk di Januari 2021 ini saja, sudah asa 8 perkara putus perceraian.
Jumlah tersebut jika di kalkulasi dengan perkara gugatan perceraian pada tahun 2019, mengalami peningkatan sebanyak 73 persen. Jumlah ini terbilang cukup tinggi.
Baca juga: Dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Pemprov Jambi Tetap Harus Keluar Duit untuk Ini
Baca juga: Goyangan Nita Thalia Berujung Teguran KPI, Ini yang Terjadi Sebenarnya
Baca juga: VIDEO Detik-detik Penangkapan Ular Kobra di Garasi Rumah
Untuk tahun 2019 tercatat pendaftaran gugatan perceraian masuk ke PA Tebo sebanyak 646 gugatan. Jumlah tersebut terdiri dari 3 jenis gugatan perceraian.
"Itu terdiri dari dua jenis acara,"kata Andi, belum lama ini.
Dijelasknya, dua acara gugatan tersebut adalah permohonan cerai dan dan perkara gugatan. Dari dua perkara itu, untuk permohonan masuk 175 pendaftaran dan sebanyak 471 pendaftaran gugatan.
Dari pengajuan permohonan terbut, secara langsung ditindaklanjuti dengan pemanggilan. Sementara untuk gugatan putusan menunggu hasil persidangan yang dilakukan di PA.
"Untuk cerai kategori gugatan itu terdiri dari dua jenis dengan total perkara gugatan sebanyak 471," sebutnya.
Untuk kategori gugatan yang di tangani PA Tebo, yakni Cerai talak (gugatan yang dilakikan oleh suami) sebanyak 114, dan kedua cerai gugat (gugatan yang dilakukan oleh istri) sebanyak 347.
"Dengan 10 perkara gugatan berhasil dimediasi oleh PA dan berhujung dengan perdamaian," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dari perkara gugatan itu, kebanyakan pengajuan perkara perceraian diajukan, karena permasalahan perekonomian dan perselingkuhan yang dilakukan oleh salah satu pasangan.
Pengajuan perceraian dilatar belakangi perselingkuhan tercatat 114 pengajuan, sementara itu untuk pendaftaran dengan faktor ekonomi sebanyak 349 pengajuan.