VIRAL Bocah 10 Tahun Meninggal Setelah Ikut Blackout Challenge di Aplikasi TikTok, Begini Kisahnya

'Blackout Challenge' di aplikasi TikTok membuat seorang gadis Italia berusia 10 tahun secara tidak sengaja bunuh diri.

Editor: Rohmayana
ist
Ilustrasi - anak usia 10 tahun meninggal gara-gara ikuti Blackout Challange dari aplikasi TikTok 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - 'Blackout Challenge' di aplikasi TikTok membuat seorang gadis Italia berusia 10 tahun secara tidak sengaja bunuh diri.

Dikutip Wartakota dari dailymail.co.uk, anak itu dinyatakan mati otak oleh dokter pada Kamis di Palermo setelah mencoba tantangan dengan mencekik dirinya sendiri.

Dokter mengatakan mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk mencoba menyelamatkannya tetapi dia pergi terlalu jauh setelah tiba di rumah sakit karena serangan jantung.

Baca juga: Lagi Viral di Tiktok, Gadis Cantik Ini Punya Kumis dan Jenggot, Senyumnya Buat Gagal Fokus

Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Remix Terbaru 2021 Nonstop, Ada Video Full DJ Breakbeat, DJ Slow, DJ Tiktok

Kronologi

Antonella, yang berpartisipasi dalam apa yang disebut “tantangan blackout”, di kamar mandi rumah keluarganya, memasang sabuk di lehernya agar tidak bernapas selama mungkin, sambil merekam adegan itu dengan ponselnya.

Kakak perempuan berusia 5 tahun itu menemukan tubuh yang tidak sadarkan diri dan memperingatkan orang tuanya.

Dia dengan cepat dibawa ke Rumah Sakit Anak Palermo, tetapi tidak selamat.

“Blackout challenge” adalah permainan yang diusulkan yang terdiri dari anak-anak yang menahan nafas sampai mereka pingsan.

Setiap tahun menyebabkan kecelakaan, beberapa fatal seperti ini.

Baca juga: Viral TikTok dan Twitter Aplikasi FaceApp Rubah Wajah Pria Jadi Wanita dan Sebaliknya, Ini Caranya

Orangtuanya mengatakan kepada surat kabar La Repubblica bahwa saudara perempuan berusia 9 tahun lainnya adalah orang yang menjelaskan apa yang terjadi: "Antonella sedang memainkan permainan mencekik."

“Kami tidak tahu apa-apa,” ayah gadis itu mengaku kepada kantor berita Italia ANSA.

“Saya hanya tahu Antonella pergi ke TikTok untuk menonton video. Bagaimana membayangkan kekejaman itu? “, Dia bertanya pada dirinya sendiri dengan putus asa.

“Bahwa putri saya, Antonella kecil saya, meninggal dalam permainan TikTok yang ekstrem, saya tidak dapat menerimanya!” tambah Angelo Sicomero, yang bersama istrinya memutuskan untuk menyumbangkan organ putri mereka agar "anak-anak lain dapat hidup berkat dia".

Kantor kejaksaan Palermo membuka penyelidikan atas hasutan untuk bunuh diri.

Ponsel gadis itu disita oleh penyelidik, yang harus memastikan apakah Antonella memiliki kontak dengan peserta lain dan apakah seseorang mengundangnya untuk berpartisipasi dalam tantangan atau jika Anda membuat video itu untuk teman atau kerabat.

Para ahli memperingatkan bahwa mengambil bagian dalam jenis tren TikTok ini dapat menyebabkan pingsan, kejang, kerusakan otak, dan ya, kematian.

Pengguna mungkin tidak selalu mengalami cedera permanen karena jenis tren ini, tetapi karena kemungkinan yang sangat nyata bahwa hal itu bisa terjadi, Tantangan Pemadaman dan sejenisnya terlalu berbahaya untuk dicoba dibuat ulang.

'Blackout Challenge', dengan varian yang lebih ringan yang disebut 'Passout Challenge', telah beredar di platform media sosial termasuk TikTok selama setahun terakhir.

Saat ini dianggap sebagai salah satu tantangan paling tren di TikTok.

Baca juga: Heboh Video TikTok Petugas Damkar di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Ada Suara Misterius

Juga dikenal sebagai 'permainan pingsan', 'permainan tersedak', atau 'mimpi cepat', tantangan ini mengharuskan pengguna membuat diri mereka pingsan selama beberapa detik.

Tren berbahaya serupa, seperti 'Blue Whale Challenge', telah memicu peringatan polisi setelah dikaitkan dengan banyak kematian di seluruh dunia.

Tugas 'tantangan paus biru' dapat berkisar dari menonton film horor hingga bangun pada jam-jam aneh, dan akhirnya berlanjut hingga melukai diri sendiri.

Pada hari ke-50, manipulator pengendali di balik 'permainan' tersebut dilaporkan menginstruksikan para pemuda untuk bunuh diri.

Para ahli telah memperingatkan risiko yang terkait dengan tantangan online ini, termasuk pingsan, kejang, kerusakan otak, dan bahkan kematian.

Untuk dukungan rahasia hubungi Samaritans di 116123 atau kunjungi cabang Samaritans setempat, lihat www.samaritans.org untuk detailnya

Menghadapi tragedi tersebut, platform yang didirikan pada 2016 yang memiliki 100 juta pengguna di Eropa itu mengeluarkan pernyataan.

"Keamanan komunitas TikTok adalah prioritas tertinggi kami, kami siap membantu pihak berwenang yang berkompeten untuk bekerja sama dalam penyelidikan apa pun," tulis mereka.

Baca juga: Heboh Video TikTok Petugas Damkar di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Ada Suara Misterius

Daftar aplikasi TikTok berbahaya

1. Tantangan Benadryl

Tantangan Benadryl" menjadi tren berbahaya di aplikasi TikTok yang telah menyebabkan kematian seorang remaja Oklahoma, Amerika Serikat berusia 15 tahun pada pekan lalu.

Di samping itu, setidaknya ada tiga remaja Texas dirawat inap pada bulan Mei akibat mengikuti tantangan yang sama.

Tantangan mematikan ini membujuk peserta untuk minum beberapa dosis obat antihistamin yang dijual bebas, seperti diphenhydramine (Benadryl) sampai-sampai, orang tersebut tersandung atau berhalusinasi. Ahli kesehatan menyebut, tantangan Benadryl berbahaya dan berpotensi mematikan

"Tantangan Benadryl mungkin terlihat menyenangkan, tapi bisa mematikan," kata dr Adam Berman, dokter kedokteran emergensi dan toksikologi di Northwell Health/Long Island Jewish Medical Center dilansir Fox News, Selasa (1/9).

Menurut Berman, dalam dosis normal, Benadryl aman. Namun, jika melebihi dosis, Benadryl dapat menyebabkan jantung berdetak tidak teratur, yang pada akhirnya dapat menyebabkan jantung berhenti berdetak.

Obat ini juga bisa menyebabkan kejang dan rasa kantuk yang ekstrem, yang bisa berakibat fatal jika digabungkan.

Obat antihistamin Benadryl dijual bebas dan umum digunakan untuk mengobati alergi dan reaksi alergi. Kelly Johnson-Arbor, direktur medis di National Capital Poison Center, mengatakan, meskipun tersedia tanpa resep dan umumnya aman bila digunakan sesuai petunjuk pada sisipan kemasan, toksisitas serius dapat terjadi saat Benadryl digunakan dalam jumlah yang lebih besar.

Konsumsi Benadryl dapat memengaruhi otak. Inilah mengapa hal itu menyebabkan halusinasi yang disebutkan dalam deskripsi tantangan, tetapi juga dapat mempengaruhi jantung.

2. Cereal Challenge

Tren TikTok pertama yang membahayakan adalah Cereal Challenge. Aturannya cukup sederhana. Kamu harus menuangkan sereal ke dalam mulut orang lain yang sedang dalam posisi tidur kemudian diikuti dengan susu. Jadi bisa disimpulkan bahwa orang tersebut berperan sebagai “mangkuk sereal”.

Gak cukup sampai di situ saja, orang yang menuangkan kemudian harus mengambil sereal dan susu tersebut dengan sendok. Jika kamu sudah merasa ngeri saat membayangkannya, berarti instingmu benar. Tindakan ini sangat tidak tepat. 

Konsekuensi paling ringan yang mungkin muncul adalah tumpahnya sereal dan susu ke seluruh tubuhmu. Lalu apa yang paling buruk? Orang yang bertindak sebagai “mangkuk” bisa tersedak, sulit bernapas, dan sereal bisa masuk ke dalam paru-paru. Tentu jika tidak ditangani dengan cepat, orang tersebut bisa meninggal.

3. Cha-Cha Slide Challenge

Lagu Cha-Cha Slide yang dirilis oleh DJ Casper ini memang banyak dipakai oleh pengguna TikTok.

Jika pada umumnya orang memakai lagu tersebut sebagai iringan dance, lain halnya dengan sepasang remaja di New York, Amerika Serikat pada Februari lalu. 

Dari videonya, terlihat bahwa mereka sedang menyetir mobil di jalan raya. Saat lagu terputar, mereka membelok-belokkan setir mengikuti liriknya.

Tentu saja ini bukanlah tindakan yang bijak walaupun video tersebut direkam saat keadaan jalan sedang sepi. 

Bukan hanya dirinya saja yang berisiko kecelakaan, melainkan juga pengguna jalan yang lain. Melihat betapa berbahayanya challenge yang satu ini, TikTok pun segera menghapus video tersebut. 

4. Throw It In the Air Challenge

Throw It In the Air Challenge atau yang memiliki arti ‘tantangan lempar ke udara’ adalah tren berikutnya yang bisa membahayakanmu.

Konsepnya pun sederhana. Kamu dan teman-temanmu harus berdiri membentuk lingkaran dengan menghadap ke kamera di bawah. Kemudian lemparkan berbagai barang ke atas.

Kamu tidak boleh bergerak ataupun menghindar darinya. 

Sebenarnya challenge ini aman-aman saja jika kita bijak dalam memilih barang yang dilempar. Akan tetapi sejumlah pengguna justru merasa bahwa semakin esktrem semakin baik sehingga barang yang dilempar justru membahayakan. Seperti contohnya bola, boks plastik, sepeda, tangga, hingga kursi roda. 

Barang-barang keras dan berat yang mengenai kepala atau leher bagian belakang akan menyebabkan berbagai masalah. Mulai dari tak sadarkan diri hingga gegar otak. Bahaya banget, kan?

5. The Penny Challenge

Tren nyeleneh berikutnya adalah The Penny Challenge. Seperti namanya, tantangan yang satu ini melibatkan uang logam.

Jadi, para pelaku awalnya menancapkan charger ke dalam stop kontak. Kemudian, mereka diminta untuk menyelipkan uang logam di celah keduanya. 

Sontak, tindakan tersebut pun menyebabkan munculnya aliran listrik yang disertai dengan api. Konsekuensi pertama yang mungkin terjadi adalah tersetrum. Lebih dari itu, konslet yang disebabkannya juga bisa memicu kebakaran, seperti yang terjadi di Westford Academy, Amerika Serikat. 

6. Salt Challenge

Ada pula tren yang bernama Salt Challenge yang sempat ramai di awal tahun lalu.

Tren ini meniru Cinnamon Challenge yang sempat viral di YouTube.

Aturannya, kamu harus memasukkan garam sebanyak mungkin ke dalam mulutmu. Sebisa mungkin tahan keinginan untuk memuntahkannya. 

Lagi-lagi, tren yang satu ini berbahaya untuk kesehatan kita. Pertama, kita bisa tersedak dan akhirnya garam itu masuk ke saluran pernapasan.

Hal ini akan memicu asma dan gangguan lainnya. Selain itu, makan garam dalam jumlah banyak juga bisa memicu keracunan, kejang-kejang, hingga gangguan pencernaan.

7. The Bright Eye Challenge

The Bright Eye Challenge adalah tantangan untuk membuat warna mata kita setingkat lebih muda daripada biasanya.

Dengan iming-iming tersebut, banyak pengguna yang tergiur mengikuti.

Caranya adalah dengan mencampurkan selai stroberi, hand sanitizer, pemutih, dan krim cukur ke sebuah plastik. Lalu kompreskan ke mata selama satu jam. 

Sudah bisa ditebak, ternyata efek tersebut palsu. Para pencipta challenge menggunakan editing video dan lensa kontak untuk membuat warna matanya seakan berubah.

Sebaliknya, challenge ini justru berbahaya untuk mata kita. 

Jelas saja, pemutih, hand sanitizer, dan krim cukur mengandung bahan kimia yang tidak seharusnya diarahkan ke mata. Terekspos ketiganya berpotensi menyebabkan luka pada kornea dan hilangnya penglihatan. 

8. Skullbreaker Challenge

Terakhir dan yang paling baru adalah Skullbreaker Challenge. Dalam tantangan ini, ada tiga orang yang terlibat.

Orang yang berada di pinggir harus menendang kaki orang yang berada di tengah ketika ia sedang lompat. Alhasil, ia akan terjegal dan jatuh terlentang. 

Seperti namanya, “skullbreaker”, tantangan ini bisa membahayakan tempurung kepala kita. Sudah ada sejumlah korban yang timbul dari challenge ini.

Mereka sampai harus mendapatkan perawatan dari rumah sakit dan bahkan digips karenanya.

Ada sejumlah konsekuensi yang bisa timbul dari Skullbreaker Challenge.

Di antaranya adalah patah tulang, pendarahan, pingsan, lumpuh, gegar otak, dan bahkan kematian. Menanggapi hal ini, TikTok pun menyatakan bahwa mereka akan segera meniadakan challenge tersebut.

Ingin populer di TikTok itu boleh-boleh saja. Namun kita sebagai pengguna harus bisa memilah mana tren yang layak diikuti dan mana yang tidak.

Jangan sampai mengabaikan keselamatan hanya karena ingin eksis. Selain itu, masih banyak challenge TikTok lain yang gak kalah seru tapi tidak berbahaya. Jangan tiru challenge di atas, ya! (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bocah 10 Tahun Meninggal Setelah Ikut Blackout Challenge di Aplikasi TikTok, Ini Ceritanya

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved