Perindagkop Sarolangun Banyak Temukan Koperasi Tak Kasat Mata, alias Tidak Diketahui Keberadaannya

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - 
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Sarolangun banyak menemukan koperasi yang sudah tidak aktif.

Bahkan Perindagkop Sarolangun banyak menemukan koperasi yang kasat mata, alias tidak ada, namun terdata secara administrasi.

Aripin Kasi Kelembagaan Bidang Koperasi, UMKM Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Sarolangun menyatakan, pemerintah Sarolangun mendapatkan warisan dari pada massa pemerintahan Sarko.

"Dari sana banyak koperasi yang ada namanya namun tidak ada tempat dan lokasinya, tidak di temukan oleh kita dimana lokasinya, Baik pengerus dan kantornya," Aripin Kasi Kelembagaan Bidang Koperasi, UMKM Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Sarolangun, Kamis (21/1/2021).

Lanjutnya, ada juga koperasi yang berdiri salah kaprah, pendiri koperasi hanya memanfaatkan keadaan yaitu bantuan dari pemerintah.

"Mengharapkan bantuan, bantuan dak jadi ataupun tidak dapat, akhirnya koperasinya mati," kata Aripin.

Selain itu, penyebaran Pendemi covid 19 juga berdampak, khususnya untuk koperasi yang bergerak di koperasi simpan pinjam.

"Banyak yang menunggak ansuran di koperasi simpan pinjam, karena banyak anggota itu yang pedagang kaki lima yang terdampak penurunan omset saat Covid-19.
Karena itu jadi banyak yang macet ansurannya, cuma hal itu tidak semua terjadi," tutupnya. 

Kasi kelembagaan bidang koperasi UMKM Sarolangun menyebutkan, Koperasi yang berbeda kabupaten Sarolangun bergerak di bidang simpan pinjam dan perkebunan, terbanyak koperasi perkebunan sawit.
(Tribun Jambi/Rifani Halim)

--

Baca juga: Tak Hanya Sekedar Fisik, Ini yang Bikin Seorang Pria Jatuh Cinta Pada Wanita, Miliki SIfat Begini

Baca juga: Ditusuk 30 Kali Oleh Kekasihnya, Ajabinya Wanita Ini Masih Selamat, Masih Bisa Lakukan Begini

Baca juga: Mapala Gelar Aksi Sosial Berhasil Mengumpulkan Dana Belasan Juta Rupiah