Berita Sumatera
Tragis, Wanita di Bangka Barat Tewas Tubuhnya Tercabik-cabik Buaya Besar Saat Mandi di Kolong
Yati (36) seorang wanita di Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung tewas setelah menjadi korban keganasan buaya.
Tragis, Wanita di Bangka Barat Tewas Tubuhnya Tercabik-cabik Buaya Besar Saat Mandi di Kolong
TRIBUNJAMBI.COM - Yati (36) seorang wanita di Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung tewas setelah menjadi korban keganasan buaya.
Yati warga pendatang asal Selapan, Sumatera Selatan tewas setelah tubuhnya tercabik-buaya saat mandi di sebuah kolong (kolam sisa penambangan) Desa Telak Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat.
Ironisnya, peristiwa tersebut disaksikan oleh anaknya sendiri. Jasad ibu-ibu ini di temukan warga pada Minggu (17/1/2021) pagi, setelah dikabarkan hilang, Sabtu (16/1/2021) di kolong Desa Ranggi, lokasi desa berdekatan dengan lokasi ditemukan.
Baca juga: Kisah Syaiful Bahri Jadi Terkenal, Gegarap Tanda Tangan di KTP ala Simbol Konoha dari Anime Naruto
Baca juga: Menko Perekonomian Terpapar Covid-19, Epidemiolog Sayangkan Pemerintah Tidak Terbuka ke Publik
Baca juga: Ketua MPR RI Minta Pemerintah Prioritaskan Wartawan Yang Sudah UKW Dapat Vaksinasi Covid-19
Kepala Desa Telak, Faharudin, Minggu (17/1/2021) mengatakan, Jasad Yati ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB tadi pagi, dalam kondisi mengapung dan sudah tidak bernyawa.
"Korban ditemukan warga yang mau pergi ke kebun sawit sekitar jam sembilan pagi tadi. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Hilangnya Sabtu sekitar jam delapan pagi kemarin," ujar Faharudin kepada Bangkapos.com, Minggu (17/1/2021)
Menurut Faharudin, Yati hilang dan diterkam buaya saat mandi di Kolong Desa Ranggi Asam.
Anak korban sempat melihat sang reptil buas tersebut, menyeret Yati ke dasar kolong.

"Hilangnya waktu mandi di Kolong Desa Ranggi, cuma mungkin diseret dan ketemunya di Kolong Telak. Waktu turun mandi sendiri, cuma anaknya melihat saat di terkam buaya," jelasnya.
Dibawa berputar-potar kolong
Tak hanya memangsa dan mencabik cabik organ tubuh Yati saja, bak memberi isyarat, buaya pemangsa tersebut hampir dua jam membawa jasad Yati .
Faharudin, mengatakan mulanya, secara kasat mata sang reptil dikira tengah memangsa dan menyeret seekor burung.
"Kolongnya cukup besar, pertama kali buaya itu kayak memberi isyarat kalau yang dibawa dia itu tubuh manusia korban tadi. Awalnya dikira burung, ternyata manusia. Habis itu diseret keliling kolong sekitar dua jamanlah," kata Faharudin, Minggu (17/1/2021) sore tadi.
Baca juga: Komisi IV Ungkap Negara Rugi Ratusan Triliun dari Kebun & Tambang Ilegal, di Jambi Seluas 365.830 Ha
Baca juga: Niat Pamer Hamish Daud dan Anak Main di Pantai, Panggilan Raisa ke Suami Malah Jadi Sorotan, Bapak?
Baca juga: Awalnya Tertawa, Kini Presiden Jokowi Mulai Rasakan Efek Samping Vaksin Sinovac, Ini Kata dr Tirta
Menurut Faharudin, mulanya sang reptil enggan melepas jasad Yati.
Namun, beberapa kapal boat Warga Desa Ranggi, yang mencari keberadaan Yati, membuat sang reptil terkejut lalu membiarkan tubuh Yati mengapung begitu saja.