Berita Nasional

Menko Perekonomian Terpapar Covid-19, Epidemiolog Sayangkan Pemerintah Tidak Terbuka ke Publik

Dicky Budiman menyayangkan tidak adanya pengumuman bahwa Airlangga Hartarto sempat terpapar Covid-19.

Editor: Rahimin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). Menko Perekonomian Terpapar Covid-19, Epidemiolog Sayangkan Pemerintah Tidak Terbuka ke Publik 

Menko Perekonomian Terpapar Covid-19, Epidemiolog Sayangkan Pemerintah Tidak Terbuka ke Publik

TRIBUNJAMBI.COM - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat terpapar Covid-19.

Epidemiolog Indonesia dan peneliti pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyayangkan tidak adanya pengumuman bahwa Airlangga Hartarto sempat terpapar Covid-19.

Diketahui, Airlangga Hartarto pada hari ini, Senin (18/1/2021) mendonasikan plasma konvalesen di Jakarta.

Padahal, plasma konvalesen umumnya diambil dari orang yang pernah menderita atau penyintas Covid-19 sebagai donor.

Baca juga: Ketua MPR RI Minta Pemerintah Prioritaskan Wartawan Yang Sudah UKW Dapat Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Komisi IV Ungkap Negara Rugi Ratusan Triliun dari Kebun & Tambang Ilegal, di Jambi Seluas 365.830 Ha

Baca juga: Langkahi Banyak Senior Untuk Jadi Kapolri, Ini Pesan Jenderal Tito ke Komjen Listyo Sigit Prabowo

"Sangat disayangkan ya. Kan sebelumnya sudah ada yang terbuka. Menteri lain misalnya. Beberapa yang menyatakan terpapar," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Dicky menyayangkan hal ini karena sebelumnya para pejabat yang terpapar Covid-19 selalu diinformasikan atau menginformasikan kepada publik.

Dia mengambil contoh para pejabat atau menteri yang sempat terpapar Covid-19 dan diumumkan melalui media massa.

Bahkan, sebut dia Presiden Joko Widodo pun pernah menginformasikan langsung siapa para menterinya yang terpapar Covid-19.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (ist)

"Bahkan pak Presiden sendiri memberi contoh. Pak Jokowi memberi contoh ketika itu, dia berkata, saya ketemu menteri dan dia positif. Kan begitu. Pak Presiden sendiri memberi contoh yang baik. Nah ini harus dicontoh oleh para menterinya," ucap Dicky.

Bukan tanpa alasan, Dicky menilai bahwa tidak adanya pengumuman itu akan berkaitan dengan keterbukaan pemerintah kepada publik.

Oleh karena itu, ia kembali mengingatkan kepada pemerintah soal keterbukaan termasuk soal siapa saja pejabat yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Pakai Masker Emas Saat Hadiri 7 Bulanan Zaskia Sungkar, Nagita Slavina Disorot: Lapis Emas 22 Karat!

Baca juga: Depan Penyidik KPK, Gubernur Bengkulu Bantah Terlibat Kasus Suap Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo

Baca juga: Ihsan Yunus, Anggota DPR Dapil Jambi Dicopot Dari Pimpinan Komisi VIII Senasib Sama Ribka Tjiptaning

"Selalu disampaikan bahwa keterbukaan itu ya dimulai dari atau keteladanan dimulai dari pejabat publik atau tokoh. Kalau tidak terbuka ya bagaimana mau memberi imbauan," ujarnya.

Ia menekankan, tidak hanya para pejabat atau tokoh publik nasional saja yang harus menjaga keterbukaan soal Covid-19. Para tokoh pejabat daerah pun harus melakukan hal serupa, kata dia.

"Oleh karena itu apabila memang terpapar, sangat penting untuk terbuka itu bukan hanya karena dia pejabat publik untuk memberi contoh. Tapi sebagai pejabat publik yaitu bertemu banyak orang, ditemui banyak orang," ucap dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved