Masih Muda & Hebat, Kelebihan Listyo Sigit Prabowo Pengganti Jenderal Idham, Tito Wanti-wanti Pungli

Masih Muda dan Hebat, Kelebihan Listyo Sigit Prabowo Pengganti Jenderal Idham, Tito Mengakui tapi Wanti-wanti soal Pungli

Editor: Rohmayana
Kolase/Tribun Jambi
Listyo Sigit Prabowo dan Joko Widodo 

TRIBUNJAMBI.COM - Listyo Sigit Prabowo telah diusulkan Presiden Joko Widodo untuk menjadi Calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz.

Akankah Angkatan 91 Polri berjaya setelah Listyo Sigit Prabowo calon tunggal Kapolri dari Jokowi menggantikan Jenderal Idham Azis.

Mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian punya pandangan juga.

Seperti Tito Karnavian, Listyo Sigit Prabowo juga melompati sejumlah senior angkatannya; dua angkatan.

Berikut prestasi dan karier Listyo Sigit Prabowo Pengganti Jenderal Idham Azis Menurut Tito Karnavian, apa kaitannya Pungutan Liar?

Jika tak ada halangan, Komjen Listyo Sigit Prabowo akan menjadi kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis.

Menurut Mendagri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian, Listyo Sigit Prabowo, punya reputasi bagus memegang tongkat komando Trunojaya-1.

Baca juga: Rabu Besok, Nasib Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Diputuskan, Dinilati Layak Jadi Kapolri Atau Tidak

Tito Karnavian menyebut sejumlah kehebatan yuniornya itu.

Mantan Kapolri Tito Karnavian menyebut Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo memiliki rekam jejak dan prestasi yang baik, selama menduduki posisi strategis di Polri.

Saat menjadi Kapolri, Tito mengetahui Listyo pernah menjabat sebagai Kapolda Banten dan Kepala Divisi Propam Polri.

"Pada saat Kapolda Banten dua tahun. Situasi Banten, saya lihat tenang, cool, dan kinerja yang sangat baik selama di Polda Banten," ujar Tito dilansir tribunnews.com di Jakarta, Senin (18/1/2021).

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian (Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)

Kemudian, kata Tito, saat menduduki Kabiv Propam, Listyo sangat membantu dirinya terutama mengawasi kinerja anggota, dan itu juga dilakukan dengan sangat baik.

"Ditambah dengan pengalaman beliau sebagai Kabareskrim dalam waktu yang juga lumayan panjang satu tahun lebih, yang semua kita menyaksikan bagaimana kinerja beliau," tuturnya.

"Sehingga saya merasa bahwa Pak Sigit meskipun berusia muda tapi matang. Sudah cukup matang dipengalaman di kewilayahan, di teritorial, pengalaman di staf yang cukup lama, dan juga pengalaman di bidang serse, Kabareskrim," sambung Tito yang kini jadi Menteri Dalam Negeri.

Dengan segudang pengalaman dan pribadi yang santun, Tito pun menyakini Listyo dapat merangkul semua seniornya di Polri dan mampu mengemban tugas menjadi Kapolri.

"Saya berpandangan Pak Sigit sudah sangat siap jadi Kapolri. Bagaimana memperkuat soft approach dengan jajaran binmas, kemudian disamping kinerja lain dalam penegakan hukum yang tegas. Itu juga soft approach yang lain, dengan kegiatan binmas terutama," tuturnya.

Baca juga: Langkahi Banyak Senior Untuk Jadi Kapolri, Ini Pesan Jenderal Tito ke Komjen Listyo Sigit Prabowo

Wanti-wanti tentang Pungutan Liar!

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta dukungan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menjaga kondisi dalam negeri tetap kondusif, setelah dirinya resmi menjadi Kapolri.

"Saya menyampaikan mohon dukungan juga pada Pak Sigit, karena ini salah satu tugas dari Kemendagri, ujung tombak pemerintah dalam Pilkada. Sudah kita lalui, tapi masih ada ekornya, sengketa di MK," ujar Tito, Jakarta, Senin (18/1/2021).

Menurut Tito, persoalan Pilkada yang berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK) jangan sampai menimbulkan konflik di masyarakat.

"Ini memerlukan kerja sama Kemendagri dan didukung oleh stakeholder semuanya termasuk Polri," ucap mantan Kapolri itu.

Selain itu, kata Tito, Polri juga perlu mendukung program vaksinasi Covid-19 dan terus berupaya menekan kriminalitas di dalam negeri, seperti pungutan liar.

"Iklim ini perlu didukung oleh semua pihak, termasuk Kemendagri khususnya jajaran pemerintah daerah dan itu saya meminta pada Pak Kapolri, Pak Sigit," tutur Tito.

"Nanti saya sampaikan ke Pak Kapolri langsung saja untuk juga sama-sama membangun iklim itu. Jangan sampai ada pungutan liar yang bisa menghambat investasi," sambung Tito.

Baca juga: Soliditas Polri Setelah Komjen Listyo Dipilih Jokowi, Ajakan Idham Azis Hingga Pengamat Menilai Ini

Profil Listyo Sigit Prabowo

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pria kelahiran Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969 merupakan jenderal bintang 3 yang saat ini berusia 51 tahun.

Listyo merupakan lulusan akademi kepolisian tahun 1991.

Listyo juga pernah mengenyam pendidikan S-2 di Universitas Indonesia (UI).

Sebelum menjadi Kabareskrim, Listyo pernah menduduki sejumlah jabatan penting di institusi kepolisian RI.

Karirnya mulai melejit saat menjabat Kapolres Kota Surakarta pada 2011.

Tepatnya, saat presiden Joko Widodo ( Jokowi ) masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Dia kemudian dipindahtugaskan menjadi Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri pada tahun 2012.

Pada 2013, Listyo mengemban tugas sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Setahun setelahnya, Listyo diminta menjadi ajudan Presiden Jokowi pada 2014 lalu.

Dua tahun setelahnya dia menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2016.

Kemudian, Listyo menjabat sebagai Kadiv Propam Polri pada 2018 dan Kabareskrim pada 2019.

Ada sejumlah peristiwa yang menyedot perhatian publik selama masa kepemimpinan Listyo di Bareskrim, satu di antaranya yakni penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun.

Listyo juga membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Prasetijo Utomo.

Baca juga: KONDISI Rizieq Shihab Disebut Mengkhawatirkan,Pengacara Beri Apresiasi Anak Buah Komjen Listyo Sigit

Pada Desember 2020, Bareskrim juga menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang terkatung-katung sejak April 2017.

Namun, Tim Advokasi Novel menilai ada kejanggalan dalam proses hukum terhadap kedua pelaku tersebut.

Diajukan Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri

Komjen Listyo Sigit Prabowo satu-satunya nama yang diajukan Jokowi ke DPR untuk mengikuti proses fit and proper test.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengumumkan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri di gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Nama itu diumumkan setelah Puan Maharani menerima Surat Presiden (Supres) untuk calon Kapolri yang dibawa langsung Mensesneg Pratikno ke DPR.

Puan Maharani menyatakan, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal yang diusulkan presiden.

"Bahwa surpres telah kami terima dari Bapak Presiden yang mana Bapak Presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal yaitu bapak Listyo Sigit Prbaowo yang saat ini menjabat Kabareskrim di Polri," kata Puan.

Nantinya, DPR akan segera memproses dan menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri.

"Setelah hari ini terhitung 20 hari ke depan, kami DPR akan memproses pelaksanaan mekanisme DPR dalam mengusulkan dan memberikan persetujuan atas calon tunggal Kapolri yang akan datang yaitu Listyo Sigit Prabowo," ujarnya.

Turut hadir pimpinan DPR lainnya adalah Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel.(*)

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tito Karnavian: Komjen Pol Listyo Sigit Berusia Muda, Tapi Sudah Matang, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved