Berita Nasional
Kisah Sertu Palemba Lindungi Isti & 3 Anak Yang Tertidur Dari Runtuhan Gempa, Anak Sulung Meninggal
Gempa terjadi di Sulawesi Barat. Sertu Palemba, warga Pinrang, Sulawesi Barat menceritakan kisah saat terjadi gempa.
Haru, Cerita Sertu Palemba Lindungi Isti dan 3 Anaknya Yang Tengah Tertidur Dari Reruntuhan Gempa
TRIBUNJAMBI.COM - Gempa terjadi di Sulawesi Barat. Sertu Palemba, warga Pinrang, Sulawesi Barat menceritakan kisah saat terjadi gempa.
Saat melihat atap runtuh diguncang gempa, Sertu Palemba, warga Pinrang, Sulawesi Barat, segera melindungi istri, Juhida dan tiga anaknya, Jumat (15/1/2021) yang tengah tertidur lelap.
Saat itu Serta Palemba memeluk keluarga tercintanya itu agar luput dari reruntuhan bangunan.
Baca juga: Bantuan Tenda Terbatas, Pengungsi Gempa Majene Sulbar Terpaksa Tinggal di Kandang Ayam
Baca juga: Status Siaga, Pagi Ini Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.000 Meter
Baca juga: Waktu Vaksinasi di Kota Jambi Diperpanjang, Jumlah Nakes yang Divaksin Belum Sesuai Target
"Saya dapat luka-luka di bagian tangan dan di punggung banyak sekali. Anak yang kedua juga terdapat luka-luka di tangan dan kaki. Istri saya lumayan aman karena dia tepat berada di bawah saya," ujar Palemba saat ditemui di rumah duka.
Anak sulung tak selamat
Sementara itu, meskipun sudah berjuang melindungi keluarganya, anak pertama Sertu Palemba sempat terkena puing bangunan dan akhirnya meninggal dunia.
Jenazah Andra telah dimakamkan di di Bulisu, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, pada Sabtu (16/01/2021) sekitar pukul 01.00 Wita.
Juhida menceritakan, saat itu dirinya dan ketiga anaknya untuk mengunjungi suaminya di Rusun Makorem 142/Ttg, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Baca juga: Satreskrim Polresta Jambi Buru Rekan Begal Bersenjata Api di Kota Jambi
Baca juga: Sempat Viral di Media Sosial, Bayi 11 Bulan Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Akhirnya Ditemukan
Baca juga: Temuan Komnas HAM, Ada Anggota Laskar FPI Tertawa-tawa Saat Bentrok dengan Polisi
Lalu tak disangka, gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Majene. Juhida mengaku terbangun saat mendengar suaminya berteriak Allahuakbar ada gempa... Allahuakbar ada gempa...
"Saya dengar suami saya bilang Allahuakbar ada gempa. Saya bangun dan bangunan dari atas langsung runtuh," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul: Perjuangan Sertu Palemba Lindungi Keluarganya dari Gempa Sulbar, Jadikan Punggung sebagai Tameng