Sriwijaya Air Jatuh
Kedatangan Peti Jenazah Putri Wahyuni Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Disambut Isak Tangis Keluarga
Putri Wahyuni (25) dan suaminya Ihsan Adhlan Hakim (23) korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Kedatangan Peti Jenazah Putri Wahyuni Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Disambut Isak Tangis Keluarga
TRIBUNJAMBI.COM - Putri Wahyuni (25) dan suaminya Ihsan Adhlan Hakim (23) korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Minggu (17/1/2021) jenazah Putri Wahyuni tiba di rumah duka di Jalan Sembilang, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (17/1/2021), pukul 12.08 WIB.
Namun, jenazah pasangan suami istri (pasutri) ini dimakamkan di tempat berbeda. Putri dimakamkan di daerah asalnya di Pekanbaru.
Sedangkan suaminya dimakamkan di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Baca juga: Penyidik KPK Butuh Keterangan Gubernur Bengkulu dan Bupati Kaur, Ungkap Kasus Suap Edhy Prabowo
Baca juga: Temuan Komnas HAM, Ada Anggota Laskar FPI Tertawa-tawa Saat Bentrok dengan Polisi
Baca juga: Detik-detik Aiptu Kifni Kawulur Tewas Tertimbun Longsor, Sempat Teriak Minta Tolong
Kompas.com menyaksikan kedatangan jenazah Putri di rumah duka. Jenazah Putri diberangkatkan dari Jakarta ke Pekanbaru setelah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI (Disaster Victim Identification) Mabes Polri.
Jenazah Putri datang dengan ambulans Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Jenazahnya sudah berada di dalam peti.
Kedatangan jenazah putri disambut dengan isak tangis keluarga. Sejumlah kerabat, saudara dan warga sudah menunggu di rumah duka.

Pihak keluarga meminta membawa sebentar peti jenazah Putri masuk ke dalam rumah. Ayah Putri, Arizal Effendi (66), tampak tak bicara saat menyambut jenazah anaknya.
Sambil dipapah anak-anaknya, Arizal menatap sedih peti jenazah dengan mengucapkan beberapa kali kalimat 'La Ilaaha Illallah'.
Matanya terlihat merah karena menangis. Ia kemudian dibawa masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah, isak tangis bersahutan.
Sang ibu, Ratna, tampak tak kuasa manahan sedih kehilangan anaknya.
Baca juga: Bantuan Tenda Terbatas, Pengungsi Gempa Majene Sulbar Terpaksa Tinggal di Kandang Ayam
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT WIKA, Menerima Minimal Lulusan D3
Baca juga: Ikatan Cinta 18 Januari 2021: Elsa Panik Nino Tahu Rahasia Al, Papa Surya Minta Al Ceraikan Andin
Tak berapa lama setelah memeluk peti jenazah putri bungsunya itu, Ratna langsung lemas tak berdaya.
Dia pun sampai tumbang sejenak. Ratna kembali bangkit dan tak hentinya menangis sambil memeluk peti jenazah anak perempuan satu-satunya dari lima orang anaknya.
Lebih kurang satu jam berada di rumah duka, jenazah Putri dibawa ke masjid untuk dishalatkan.