Mensos Risma Cemas Diguncang Gempa Susulan di Mamuju, Warga Langsung Diminta Jauhi Pantai
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi langsung Sulawesi Barat pasca gempa 6,2 SR mengguncang Mamuju dan Majene.
Mensos Risma Cemas Diguncang Gempa Susulan di Mamuju, Warga Langsung Diminta Jauhi Pantai
TRIBUNJAMBI.COM, MAMUJU - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi langsung Sulawesi Barat pasca gempa 6,2 SR mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene.
Risma meminta warga Sulawesi Barat untuk menghindari tepi pantai karena masih akan ada gempa susulan yang terjadi.
"Kemarin sebelum kesini saya telepon Kepala BMKG menanyakan kemungkinan apakah akan ada gempa susulan dan ia menjawab akan ada gempa susulan. Nah permasalahannya adalah gempa susulan itu apakah besar atau tidak dan bisa menimbulkan tsunami, itu yang belum bisa diprediksi karena itu saya imbau warga hindari pantai," kata Mensos di Sulbar, Sabtu (16/1/2021).
Risma juga merasakan adanya gempa susulan pagi ini saat meninjau fasilitas bandara guna memastikan angkutan logistik bantuan tidak terganggu.
"Ini kita masih rasakan gempa susulan dan menghindari bangunan," tambah Risma.
Baca juga: Istri Prajurit TNI AD Ini Bernasib Tragis Setelah Gempa Guncang Mamuju, Gara-gara HP Ketinggalan
Baca juga: Begini Nasib Jenderal Senior di Polri Setelah Jokowi Pilih Komjen Listyo, Komjen Gatot Buka Suara
Baca juga: Jokowi Diprotes Habis-habisan Netizen, Banjir di Kalsel Tak Disebut Kalsel Juga Indonesia Pak!
Selain memastikan kelancaran bantuan logistik, Risma juga tegaskan adanya bantuan tenaga kesehatan yang tiba di Sulbar untuk menangani korban yang berada di rumah sakit regional dan pusat.
"Pagi ini mereka akan datang guna membantu pengobatan," jelas Risma.

Akses Darat Terputus
Akses darat menuju lokasi bencana gempa Mamuju, Sulbar masih terputus akibat longsor di sejumlah titik.
Untuk itu, sangat menyulitkan distribusi bantuan logistik dari wilayah sekitar.
Tidak hanya itu, sebanyak 43 orang tim terpadu yang terdiri dari Kemensos, BNPB, Kemenkes, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masuk melalui bandara Hasannudin Makasar melanjutkan dengan jalan darat telah melakukan perjalanan selama 8 jam tiba di kota Polowali Mandar belum bisa sampai ke kota Mamuju.
Sejumlah relawan dan TNI Polri terus melakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor di sejumlah titik jalan trans Sulawesi.
Baca juga: Heboh Video Anak Teriak-teriak Minta Tolong, Terjebak dalam Rumahnya yang Runtuh Akibat Gempa Mamuju
Baca juga: Setiap Hari Marah Sejak Jadi Mensos, Tensi Darah Risma Naik Sampai 170 Pulang Kepala Saya Panas!
Baca juga: Guru Habib Rizieq Meninggal Dunia, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Dikenal Ramah, Pejuang Islam
Menurut pengakuan salah satu Tim dari Kemensos, Alek Triyono bahwa sepanjang malam hujan terus tidak berhenti membuat perjalanan tim tidak bisa cepat dan harus beberapa kali terhenti.
Setibanya di Polman, tim istirahat dan berkoordinasi dengan BNPB, akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan dengan helikopter milik BNPB yang sudah standby di Mamuju.
