Tragedi Sriwijaya Air

Keluarga Kapten Afwan Ikhlas jika Jasad Almarhum Tak Ditemukan: 'Istrinya Sudah Move On, Menerima'

Keluarga Kapten Afwan Ikhlas jika Jasad Almarhum Tak Ditemukan: 'Sudah Menerima Apapun yang Terjadi'

Editor: Rohmayana
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Beredar status terakhir kapten Afwan pilot Sriwijaya Air SJ 182 tujuan yang dinyatakan hilang kontak Sabtu 9 Januari 2021. 

TRIBUNJAMBI.COM - Melalui kerabat dekat, keluarga Captain Afwan mengatakan akan menerima apapun yang terjadi.

Pihak keluarga Captain Afwan, pilot Sriwijaya Air SJ-182, mengaku sudah ikhlas jika jasad almarhum tak ditemukan.

"Alhamdulillah pihak keluarga ikhlas, sudah menerima apapun yang terjadi baik jasadnya ketemu, maupun tidak," kata Syaiful Anwar, Jumat (15/1/2021), dikutip Tribunnews dari Tribun Bogor.

Ia juga menyebutkan istri Captain Afwan telah move on.

Captain Afwan (kanan), pilot pesawat Sriwijaya Air SJY182.
Captain Afwan (kanan), pilot pesawat Sriwijaya Air SJY182. (IST)

Baca juga: Analisis Data Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh: Diduga Upaya Pindah Jalur, Pesawat Oleng dan Mesin Hidup

Baca juga: Salat Gaib untuk Pilot Sriwijaya Air SJ-182 , Keluarga Kapten Afwan Sudah Ikhlas Atas Tragedi Ini

"Istrinya sudah move on, anaknya juga kelihatan sudah ceria."

"Takziah ini kita pelan-pelan tapi pasti menghadapi sebuah musibah, artinya keikhlasan itu terbangun dengan kita sering bertakziah," terang Syaiful, dilansir Tribun Bogor.

Ia mengatakan rencananya jasad Captain Afwan akan dimakamkan di TPU Pondok Rajeg jika jasadnya ditemukan.

"Sudah diputuskan insha allah jika jasadnya ketemu, maka kami akan melakukan salat jenazah dan dimakamin di Pondok Rajeg," ujarnya.

Letak TPU Pondok Rajeg diketahui tak jauh dari kediaman Captain Afwan di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Syaiful menyebutkan jarak dari rumah Captain Afwan menuju TPU Pondok Rajeg hanya 2,5 km jika melewati jalan pintas.

"Alasan memilih TPU Pondok Rajeg adalah karena jaraknya dekat."

"Kalau dari sini itu jaraknya 4 km. Tapi kalau menggunakan jalan tembus cuma berjarak 2 km," bebernya.

Syaiful pun memastikan keluarga akan melakukan tabur bunga jika jasad Captain Afwan tak ditemukan.

Baca juga: Apa Isi Rekaman Percakapan Kapten Pilot Afwan dengan Pengatur Lalu Lintas Udara? Ini Penjelasannya 

Tetangga Gelar Salat Gaib

Belasan jemaah menggelar salat gaib untuk pilot Sriwijaya Air SJ-182 Captain Afwan di Masjid Ad-daulah di Perum Cibinong Endah, Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/1/2021).
Belasan jemaah menggelar salat gaib untuk pilot Sriwijaya Air SJ-182 Captain Afwan di Masjid Ad-daulah di Perum Cibinong Endah, Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/1/2021). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

Baca juga: Kapten Afwan Ternyata Habiskan Setengah Gajinya Untuk Bersedekah, Setiap Mau Terbang Ngasih Duit

Pada Jumat (15/1/2021), sejumlah jemaah menggelar salat gaib untuk Captain Afwan di Masjid Ad-daulah Perumahan Bumi Cibinong Endah.

Diketahui, Captain Afwan merupakan ketua panitia pembangunan Masjid Ad-daulah.

Dilansir Kompas.com, imam salat mengajak jemaah untuk mendoakan Captain Afwan yang terbaik.

"Kita doakan yang terbaik untuk Kapten Afwan di masjid (Ad-daulah) ini," katanya sebelum salat.

Kerabat dekat Captain Afwan, Syaiful Anwar, menjelaskan mengapa salat gaib digelar.

Ia mengatakan salat gaib digelar karena jasad Captain Afwan belum ditemukan.

Selain di Masjid Ad-daulah, salat gaib juga digelar di rumah duka.

"Karena jenazahnya tidak ada, maka diganti dengan salat gaib, tapi sama ketika (ditemukan) ada jenazahnya."

"Di rumah duka juga kami sudah melakukan shalat gaib kemarin (Rabu) dilakukan untuk ibu-ibunya saja."

"Karena ada protokol kesehatannya, jadi dibatasi begitu juga di sini," tuturnya.

Baca juga: Keluarga Berharap Mukzizat, Orang Ini Kirim Karangan Bunga Berduka Atas Meninggalnya Kapten Afwan

Syaiful mengungkapkan salat gaib digelar atas permintaan istri Captain Afwan, Pipit Rahmawati.

12 Korban Berhasil Diidentifikasi

Suasana proses pemakaman salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang merupakan crew Flight Attendant (pramugara) pesawat tersebut, Okky Bisma di Pemakaman Balekambang, Condet, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak dan ditemukan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, pada 9 Januari lalu. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Suasana proses pemakaman salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang merupakan crew Flight Attendant (pramugara) pesawat tersebut, Okky Bisma di Pemakaman Balekambang, Condet, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak dan ditemukan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, pada 9 Januari lalu. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Hingga Kamis (14/1/2021) malam, total 12 korban Sriwijaya Air SJ-182 berhasil diidentifikasi.

Tiga korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Mereka adalah Okky Bisma, Asy Habul Yamin, dan Fadly Satrianto.

Dikutip dari Kompas.com, berikut daftar 12 korban teridentifikasi:

1. Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air

2. Fadly Satrianto (38), co-pilot Sriwijaya Air

3. Khasanah (50)

4. Asy Habul Yamin (36)

Baca juga: Status Terakhir Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Kejutkan Umat Muslim, Ternyata Kapten Afwan Ustaz

5. Indah Halimah Putri (26)

6. Agus Minarni (47)

7. Ricko (32)

8. Ihsan Adhlan Hakim (33)

9. Supianto (37)

10. Pipit Piyono (23)

11. Mia Tresetyani (23), pramugari Sriwijaya Air

12. Yohanes Suherdi (37)

Terkait proses identifikasi, Tim DVI Polri menegaskan pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan sampai tidak ada lagi bagian tubuh yang diperiksa.

"Kami tetap melakukan pemeriksaan sampai tidak ada (bagian tubuh korban) yang diperiksa lagi," ujar Kepala Tim Rekonsiliasi DVI Polri, Kombes Agung Widjajanto, Kamis.

Baca juga: Keluarga Berharap Mukzizat, Orang Ini Kirim Karangan Bunga Berduka Atas Meninggalnya Kapten Afwan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, mengatakan hal itu dilakukan untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Bogor/Yudistira Wanne/Naufal Fauzy, Kompas.com/Afdhalul Ikhsan/Ivany Atina Arbi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Captain Afwan Ikhlas jika Jasad Almarhum Tak Ditemukan: Menerima Apapun yang Terjadi, 
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved