Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Kapten Afwan Ternyata Habiskan Setengah Gajinya Untuk Bersedekah, 'Setiap Mau Terbang Ngasih Duit'
Andi (35) membagikan kisah masa lalu selama bekerja dengan Kapten Afwan yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021).
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Andi (35) membagikan kisah masa lalu selama bekerja dengan Kapten Afwan yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021).
Menurut Andi, semasa masih menjadi rekan kerja, ketika itu dirinya melihat Afwan merupakan sosok yang luar biasa.
Gambaran ini pun sama dengan penilaian semua orang yang hadir ke rumah Afwan di Bumi Cibinong Endah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021).
Menurutnya, selama bertahun-tahun dirinya mengenal sosok Afwan sebagai seorang pilot pesawat komersil yang taat ibadah.
Selama itu pula Andi mengaku selalu disuguhkan pemandangan dan pengalaman religius yang luar biasa dari ayah tiga orang putri itu.
"Setiap mau terbang, beliau selalu salat, selalu berdoa semacam berzikir," papar Andi saat mendatangi rumah Afwan, Minggu (10/1/2021).
Salat dan doa yang dilakukan Afwan dikatakan Andi bukan hanya dilakukan oleh pilot yang memiliki pengalaman 34 tahun sebagai penerbang itu saja, melainkan dengan mengajak semua kru.
"Tiap kru yang mau berdinas dengan beliau pasti diajak berdoa, ya yang di luar pesawat maupun saat di dalam pesawat," akunya.
Tak sampai disitu, ingatan Andi juga mengaku sang pilot berhati dermawan kepada sesama.
Sepanjang jalan yang dilintasi Afwan di Terminal 2 Bandara Soekarno - Hatta, sepanjang itu pula tangan Afwan selalu di atas alias memberi.
"Sehabis salat, dia biasanya ngeluarin uang Rp 50.000 untuk diberikan ke petugas cleaning service, petugas kebersihan WC juga di kasih (uang) sama dia,"
"Nih buat bagi-bagi ya," kata Andi menirukan ucapan Afwam saat berbagi rejeki.
Selain cleaning service, Andi mengatakan Afwan juga memerhatikan para petugas lapangan di bandara seperti petugas check ramp atau petugas lainnya sebelum menaiki pesawat dengan memberikan rejekinya.
"Bisa dibilang separuh gajinya dia untuk bersedekah, masya Allah," kata Andi sembari tertunduk dan menahan air mata yang menggenang di bola matanya.
Andi pun mengaku sangat terkejut dengan peristiwa yang dialami mantan rekan kerjanya itu.