Virus Corona

Terungkap, Ternyata Ini Alasan Pemerintah Memilih Vaksin Covid-19 Sinovac Dari China

Pemerintah Indonesia memilih vaksin covid-19 buatan perusahaan asal, Sinovac, buatan China.

Editor: Rahimin
ist
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Terungkap, Ternyata Ini Alasan Pemerintah Memilih Vaksin Covid-19 Sinovac Dari China 

Terungkap, Ternyata Ini Alasan Pemerintah Memilih Vaksin Covid-19 Sinovac dari China

TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah Indonesia memilih vaksin covid-19 buatan perusahaan asal, Sinovac, buatan China.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pertimbangan pemerintah memilih Vaksin covid-19 dari Sinovac merupakan vaksin gelombang pertama yang tiba di Indonesia.

Hingga saat ini, sudah ada 3 juta dosis vaksin jadi dan 15 juta vaksin dalam bentuk bulk atau curah yang sudah ada di Indonesia.

"Dari kami prioritas vaksin, yang bisa kami dapatkan secepat mungkin dan sebanyak-banyaknya, karena memang sudah dipesan oleh negara maju dan dalam jumlah besar sekali," jelas Budi ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Kalah Main Judi, Oknum Anggota Polsek Delitua Ditangkap Polisi Karena Gelapkan Sepeda Motor

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Terima 40 Unit Maung dari Prabowo Subianto, Dirut PT Pindad Bangga

Baca juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Calon Tunggal Kapolri, Punya Kesamaan Dengan Jenderal Tito Karnavian

Budi mengatakan, ada tiga pertimbangan pemerintah ketika akan memesan vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi.

Yang pertama yakni berada dalam daftar vaksin yang sudah disetujuk oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kedua, ketersediaan vaksin. Serta ketiga, izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Tiga kondisi itu yang kita dapat karena ingin melakukan secepat mungkin, Sinovac duluan karena dia ada duluan dan sudah dirilis BPOM dan ada dalam list WHO," ujar Budi.

Vaksinasi Covid-19 Sinovac yang berasal dari China kepada Jokowi akan disiarkan langsung pada pukul 10.00 WIB dari Istana Negara melalui channel Youtube Sekretariat Presiden.
Vaksinasi Covid-19 Sinovac yang berasal dari China kepada Jokowi akan disiarkan langsung pada pukul 10.00 WIB dari Istana Negara melalui channel Youtube Sekretariat Presiden. (SILVIO AVILA / AFP)

Selain vaksin dalam bentuk jadi, pemerintah telah memiliki komitmen dengan Sinovac terkait pengadaan vaksin dalam bentuk curah sebanyak 140 juta dosis.

Namun demikian, jumlah tersebut masih mungkin bertambah 120 juta dosis bila memang dibutuhkan.

Budi mengatakan selain Sinovac, vaksin yang akan tersedia dalam waktu dekat yakni vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer-BioNtech.

"Kemungkinan besar yang kedua Pfizer karena barang sudah ada sekarnag, sudah dapat persetujuan FDA, sudah ada EUA (izin penggunaan darurat), dan sedang dalam proses dari BPOM," ujar Budi.

Baca juga: Spoiler Manga Boruto 54 - Momoshiki Tak Jadi Kuasai Tubuh Boruto, Apa Rencana Sebenarnya?

Baca juga: BREAKING NEWS Syeh Ali Jaber Meninggal Dunia, Sebelumnya Positif Covid-19

Baca juga: Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac, WNI di Abu Dhabi Divaksin Merek Sinopharm Dari China, Ini Ceritanya

"Astrazeneca belum ada, mereka bilang baru April dan kemudian sudah dapat approval," jelas dia.

Selain dari Sinovac, Indonesia sendiri sudah memesan vaksin Covid-19 dari beberapa perusahaan lain, yakni dari Novavax, perusahaan vaksin asal Amerika Serikat dan Kanada sebanyak 50 juta dosis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved