DPRD Jambi Rapat Bersama Satgas, Pinto: Masih Perlu Sosialisai Bahaya Covid-19 Kepada Masyarakat

DPRD Jambi Rapat Bersama Satgas Covid-19, Pinto: Masih Perlu Sosialisai Bahaya Covid-19 ke Masyarakat

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRRD) Provinsi Jambi menggelar rapat bersama Satgas Covid-19 Provinsi Jambi terkait kampanye protokol kesehatan dan kesiapan vaksinasi covid-19 di Provinsi Jambi, Selasa (12/1/2020).

Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara. Dhadiri sejumlah anggota dewan sperti Budiyako dari Komisi I, Eka Marlina dari Komisi III, Rusdi dari Komisi III, Muhammad Rendra Ramadhan Usman dari Komisi II, dan lain-lain.

Sementara, dari satgas hadir Plt Kepala Satpol PP Provinsi Jambi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Vahrial Adhi Putra, dan perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.

Baca juga: 4 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi Berkat Pencocokan Sidik Jari, Satu Diantaranya Kopilot

Baca juga: Cerita Haru Ajie Panangian Pencari Korban Sriwijaya SJ182, Pernah Temukan Uang Rp 30 M di Dasar Laut

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Jambi Dimulai, Pemerintah Harus Jeli dan Wajib Beri Vaksin Tepat Sasaran

Saat diwawancarai usai rapat tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara mengatakan pihaknya melakukan pemanggilan pada Satgas covid-19 Provinsi Jambi ke DPRD.

Kata Pinto, dari hasil evaluasi, masih banyak yang kurang dan perlu sosialisasi kepada masyarakat.

"Sebenarnya bisa menggunakan baleho di jalan, jadi semua orang bisa melihat. Jadi kalau sekarang untuk ucapan baleho selamat tahun baru dan sejenisnya itu jangan dulu," jelasnya.

Menurutnya, jangan terlalu banyak menghamburkan uang pada baleho yang tak jelas. Di tengah pandemi Covid-19, seharusnya lebih banyak baleho bahayanya covid-19 kemudian juga penerapan protokol kesehatan.

Salah satunya yakni mencuci tangan, menggunakan masket dan jaga jarak.

Pinto menyebutkan, saat ini banyak masyarakat yang belum mengetahui vaksin Covid-19.

"Vaksin ini bukan untuk menyembuhkan Covid-19, tapi ini obat untuk menjaga atau antisipasi agar tak terpapar Covid-19," sebutnya.

Baca juga: Rumah Orangtua Anggota DPR Dapil Jambi Digeledah, KPK Dalami Kasus Korupsi Bansos Juliari P Batubara

Baca juga: Korban Grab Toko 980 Orang Kerugian Rp 17 Miliar, Modus Yudha Manggala Putra Tawarkan Barang Murah

Baca juga: Suami Nindy Ayunda Akui Dapat Narkoba saat Liburan di Australia, Polisi Sita 1,5 Butir Happy Five

Menurutnya, saat ini tingkah laku masyarakat di tempat umum seperti tak menyadari dan tak menganggap bahwa Covid-19 ini masih ada.

Namun, pemerintah juga masih kurang untuk memberikan sanksi atau tindakan yang tegas.