Berita Nasional

SIAPA Sebenarnya Gus Yasin? Laporkan Mensos Risma ke Polisi Karena Duga Blusukan Cuma Settingan

Aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial, Tri Rismaharini malah membuat heboh Ibukota Jakarta.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Menteri Sosial Tri Rismaharini. 

TRIBUNJAMBI.COM - Aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial, Tri Rismaharini malah membuat heboh Ibukota Jakarta.

Pasalnya, blusukan sang menteri disebut settingan bagi sebagian orang.

Bahkan, Wakil Ketum Pergerakan Pengamal Khittah Nahdliyah, Tjetjep Muhammad Yasen atau Gus Yasin ingin melaporkan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Polda Metro Jaya, pada Senin (11/1/2021) siang.

Gus Yasin ingin melaporkan Risma berkaitan aksi blusukan di Jakarta.

Baca juga: Analisis Rocky Gerung Ngeri Ini yang Bakal Terjadi Pada Risma Bila Anies Baswedan Turun

Baca juga: Foto Masa SMA Pedangdut Dewi Perssik, Via Vallen, Nella Kharisma, Soimah,Kristina, Mana Paling Imut?

Baca juga: Nenek Darwati Nangis Tak Dapat Beras Bansos Kemensos, Hidup Miskin dan Suami Sakit, Reaksi Bu Risma?

Sayang, laporan tersebut ditolak oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

Tjetjep Muhammad Yasen atau Gus Yasin
Tjetjep Muhammad Yasen atau Gus Yasin (kolase tribun timur)

"Saya di Poda Metro barusan selesai lapor.

Yang saya tahu Sudirman-Thamrin steril dari gelandangan," ujar Gus Yasin saat dikonfirmasi, Senin.

Gus Yasin menuduh blusukan Risma rekayasa berdasarkan keterangan tetangga salah satu tunawisma, Nursaman.

Tetangga itu, kata Gus Yasin, menyebutkan kalau Nursaman bukan merupakan gelandangan.

Nur Saman (69), sosok gelandangan yang disebut ditemui Menteri Sosial, Tri Rismaharini dan diabadikan dalam sebuah foto. Nur Saman sehari bekerja sebagai pemulung dan serabutan di sekitar Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Nur Saman (69), sosok gelandangan yang disebut ditemui Menteri Sosial, Tri Rismaharini dan diabadikan dalam sebuah foto. Nur Saman sehari bekerja sebagai pemulung dan serabutan di sekitar Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan. (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Sebut Aksi Blusukan Risma Sebagai Bentuk Sindiran Pusat ke Daerah, Ini Kata Pakar (Ist/ Dok Kemensos)

"Dari berita Nursaman bukan gelandangan, bahkan tetangganya membantah kalau Nursaman bukan tunawisma," kata Gus Yasin.

Namun Gus Yasin mengakui kalau rencana pelaporan terhadap Risma itu ditolak.

Hanya saja ia tak menyebutkan alasan penolakan tersebut.

Baca juga: Penyaluran Vaksin Untuk Tebo Ditunda, Ketua DPRD Minta Gugus Tugas Siapkan Penerima Prioritas

Baca juga: Anggota TNI Ini Menangis Bawa Anaknya yang Tangannya Putus ke Mapolres Siantar: Tolong Saya Bapak!

Baca juga: Rekomendasi Vitamin Dari Dokter Untuk Pasien Covid-19 yang Jalani Isolasi Mandiri

"SPKT menolak menerima laporan langsung yang tentu menolak membuatkan Surat Tanda Bukti Laporan," katanya.

Adapun Gus Yasin mengatakan, tetap menyampaikan laporan terhadap Risma dalam bentuk surat yang telah disiapkan sebelum datang ke Polda Metro Jaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved