Sriwijaya Air Jatuh

Keluarga Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 bukan anak orang sembarangan.

Editor: Rahimin
istimewa
Copilot Sriwijaya Air SJY182 Diego Mamahit. Keluarga Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Ternyata Bukan Orang Sembarangan 

Keluarga Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Ternyata Bukan Orang Sembarangan

TRIBUNJAMBI.COM - Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 bukan anak orang sembarangan.

yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Namun, baru diketahui ternyata Diego merupakan anak dari petinggi perusahaan maskapai yang pernah berjaya di era awal tahun 2000-an.

Hal itu terungkap ketika keluarga Diego datang ke RS Polri Kramat Jati pada Senin (11/1/2021) malam untuk menyerahkan data ante mortem.

Baca juga: Jenderal Parkir Mobil di Markas Tapi Dibentak-bentak Bintara, Kisah Raja Intel Ahli Strategi

Baca juga: Seperti Tsunami Air Laut Naik Sampai 15 Meter Kesaksian 3 Nelayan Saat Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh

Baca juga: Dipanggil Penyidik KPK, Bupati Kaur Mangkir, Jubir KPK: Kooperatif, Penuhi Kewajiban Hukum

Perwakilan keluarga Diego, Lydia Alferni mengaku sudah ikhlas dengan musibah tersebut.

Pihak keluarga Diego memahami betul bahwa insiden tersebut adalah risiko pekerjaan seorang Co-Pilot.

Terlebih bahwa keluarga Diego memang tidak awam dengan transportasi udara.

Sebab, Diego merupakan anak dari Sekretaris Perusahaan Bouraq Airlines yang pernah mengudara di Indonesia.

Pose almarhum Copilot Sriwijaya Air Sj182 Diego Mamahit bersama keluarga.
Pose almarhum Copilot Sriwijaya Air Sj182 Diego Mamahit bersama keluarga. (istimewa)

"Kapten Diego itu kebetulan papahnya adalah salah satu mantan dari Airlines juga bapaknya adalah Boy Mamahit," terang Lydia usai sambangi Posko Ante Mortem RS Polri, Senin (11/1/2021).

Sehingga kata Lydia, keluarga Diego sudah paham betul hal terburuk yang akan dialami Diego saat memilih profesi sebagai penerbang.

Kata Lydia, pihak keluarga hanya berserah kepada Tuhan untuk kondisi Diego saat ini.

Mereka hanya berharap Tuhan memberikan yang terbaik baik Diego.

Baca juga: Fiki Naki Kepincut Gadis Kazakhstan, Pengin Samperin dan Ngevlog Bareng Lalu Nikah

Baca juga: Setubuhi Anak Tetangga Usia 6 Tahun, Satpam SPBU di Jambi Ini Terancam Hukuman Kebiri

Baca juga: Dua Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Diduga Gunakan KTP Orang Lain, Pihak Avsec Masih Investigasi

Keluarga Diego juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.

Mulai dari Tim DVI, Mabes Polri, TNI, Basarnas, dan seluruh elemen yang terlibat dalam proses pencarian.

Wartakotalive.com/Desy Selviany Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Diego Mamahit merupakan putra dari mantan petinggi Bouraq Airlines ()

Sampai saat ini kata Lydia, pihak keluarga belum menerima informasi terkait proses identifikasi Diego.

Mereka hanya baru memberikan DNA ayah dan ibu Diego untuk kelengkapan data identifikasi.

Kepada pihak Sriwijaya Air, keluarga Diego mengapresiasi sikap kooperatif maskapai tersebut.

Maskapai disebut sudah bertanggungjawab dalam memfasilitasi keluarga korban untuk memudahkan informasi pencarian.

"Kami pihak keluarga juga ucapkan terima kasih karena pihak manajemen Sriwijaya sudah datang berkunjung dan jelaskan keseluruhan kronologi seperti apa dan minta agar keluarga tabah," tuturnya.

Namun demikian, Lydia tidak menjelaskan rinci terkait penjelasan pihak Sriwijaya Air terkait kronologi kecelakaan tersebut. 

Kakak Diego Mamahit Sebut Sang Adik Tidak Akan Terbangkan Pesawat Jika Ada Kerusakan

Sementara itu, kakak kandung Diego, Chris Mamahit menyebut sang adik merupakan sosok yang tangguh.

Baca juga: 5 Shio yang Diprediksi Beruntung Hari Ini 12 Januari 2021 - Shio Ayam Waktunya Bersenang-senang

Baca juga: Jaksa Pinangki Sirna Malasari Dituntut Empat Tahun Penjara, Terbukti Bersalah Terima Suap

Baca juga: Promo Terbaru Giant 10 Januari 2021, Ayam Beras Susu Popok Snack Buah Pencuci Piring Daging Udang

Christ mengungkapkan, Diego sempat mengatakan pada keluarga bahwa dirinya tak akan terbang jika pesawat mengalami kerusakan.

"Dia selalu bilang sama saya tidak akan jalan kalau pesawatnya rusak. Saya pegang kata-kata dia. Saya sampai ancam dia kalau pesawatnya rusak kamu jangan jalan ya. saya selalu bilang sama Diego."

"Dia bilang iya saya pastiin pesawatnya layak jalan setiap kali akan jalan," kata Chris di lokasi.

Untuk itu Chris beserta pihak keluarga optimistis Diego bakal selamat dari insiden tersebut.

"Saya katakan sekali lagi adik saya selamat. pada dasarnya kami tetap percaya bahwa Diego pasti selamat, Tuhan baik, Diego orang baik, dia sayang sama keluarganya."

"Dia sayang sama kita semua. kami percaya sampai detik ini, kami percaya Diego selamat," ujarnya.

Teman Semasa SMA Mengenang Sosok Diego Mamahit 

Diego dikenal sebagai sosok yang pendiam.

Salah satu teman sekolah Diego di SMAN 5 Bekasi, Jawa Barat, Anto menceritakan bahwa dirinya pernah satu kelas saat duduk di jenjang SMA silam.

"Dulu teman sekelas waktu kelas 1 di SMAN 5 Bekasi. Dia orangnya pendiam, baik," kata Anto saat berbincang dengan Tribun, Minggu (10/1/2021).

Anto juga mencoba mengingat kembali pertemuan terakhir dengan Diego.

Baca juga: Tim Basarnas Temukan 24 Potongan Besar Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan 74 Kantong Jenazah

Baca juga: BOCORAN Nikah Rizky Billar-Lesti Kejora, Ivan Gunawan Ungkap Hal Penting Ini

Baca juga: Vaksin Covid-19 - Apa Beda Vaksin Sinovac, Sinopham dan Merek Lainnya?

Ia menyebut pertemuan terakhir sekitar dua tahun lalu di sebuah mal kawasan Kota Bekasi.

Saat pertemuan Diego bercerita bahwa dirinya saat ini menjadi kopilot Sriwijaya Air.

"Pernah ketemu di Mal Summarecon Bekasi. Dia cerita sekarang jadi kopilot Sriwijaya Air. Waktu itu saya sama anak istri, dia juga sama anak dan istrinya," kata Anto.

Pertemuan tersebut lanjut Anto menjadi momen terakhir dirinya bertemu dengan teman menempuh ilmu semasa sekolah tersebut.

Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan beberapa potongan tubuh kembali tiba di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021) siang.
Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan beberapa potongan tubuh kembali tiba di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021) siang. (DOK. BASARNAS)

 "Enggak pernah, teman-teman yang lain juga enggak pernah kontak lagi. (tiba-tiba) lihat berita di TV (kecelakaan) Diego Mamahit," ujar Anto.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. 

Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 12 awak dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air yang Jatuh Ternyata Anak dari Bouraq Airlines

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved