Sriwijaya Air Jatuh

Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh Sempat Unggah Status WA, Ungkap Kesal Datang Kepagian

Sebelum tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di sekitar kepulauan Seribu, beredar status atau unggahan terakhir para korban (penumpang)

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
Foto semasa hidup Riyanto, korban pesawat nahas Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh Sabtu (10/1/2021). Sebelum terbang, Riyanto sempat menulis status WA terakhir. 

Mata Sri Wisnuwati berkaca-kaca saat bercerita awal mula Suyanto berangkat ke Jakarta sebelum menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Warga Girimulyo RT 18, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen itu berangkat bersama sang adik Riyanto.

Mereka berangkat dari rumah Riyanto, diantar menggunakan sepeda motor menuju Terminal Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Kamis (7/1/2021).

Suyanto dan Riyanto menggunakan bus untuk bertolak ke Jakarta. Bertolaknya warga Sragen itu lantaran ingin menjalani uji swab PCR.

Awalnya mau mencoba layanan uji swab PCR di Sragen, lantaran waktu tunggu terlalu lama, mereka memilih bertolak ke Jakarta.

"Kalau di Jakarta, hasilnya 24 jam bisa diambil," kata Sri, Minggu (9/1/2021).

Sebelum bertolak ke Jakarta, Suyanto sempat meminta doa dan restu Sri. Ia meminta supaya hasil uji swab PCR negatif Covid-19.

"Doakan, semoga lolos uji swab PCR," ucap Sri.

Baca juga: Sempat Melarikan Diri, Pencuri dan Penadah Sepeda Motor di Tebo Dibekuk Polisi

Baca juga: Jarak SMP Terlalu Jauh, Kelurahan Penyengat Rendah Kota Jambi Inginkan Pengadaan SMP

Baca juga: Ada OPD Baru di Setda Provinsi Jambi, Pelaksana Tugas akan Dikukuhkan Dalam Waktu Dekat

Suyanto dan Riyanto tiba di Jakarta, Jumat (10/1/2021), mereka kemudian menjalani uji swab PCR di salah satu rumah sakit di sana.

"Kemudian memberitahu saya kalau hasilnya negatif Covid-19," ujar Sri.

Suyanto dan Riyanto rencananya akan bertolak ke Pontianak dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (9/1/2021).

Mereka menggunakan maskapai Sriwijaya Air SJ-182, penerbangan tersebut sedianya berjalan pukul 07.00 WIB.

Namun kemudian ditunda hingga pukul 13.30 WIB.

Selama menunggu, Sri dan Suyanto terus berkomunikasi melalui aplikasi pesan Whatsapp (WA).

"Kontak terakhir jtu jam 13.30 WIB. Suami masih berbalas WA dengan saya. Pesannya tanya lagi dimana. Terus saya balas baru service sepeda motor," ucap Sri.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved