Sriwijaya Air Jatuh
Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh Sempat Unggah Status WA, Ungkap Kesal Datang Kepagian
Sebelum tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di sekitar kepulauan Seribu, beredar status atau unggahan terakhir para korban (penumpang)
TRIBUNJAMBI.COM - Sebelum tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di sekitar kepulauan Seribu, beredar status atau unggahan terakhir para korban (penumpang) pesawat tersebut.
Salah satunya unggahan seorang penumpang Sriwijaya Air yang jatuh sempat mengunggah status di WhatsApp.
Dalam statusnya itu, korban mengungkapkan kekesalannya lantaran datang ke bandara kepagian.
Dua warga Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen menjadi korban insiden kecelakaan pesawat terbang Sriwiijaya Air bernomor penerbangan SJ-182.
Kedua warga tersebut bernama Suyanto dan Riyanto. Masing-masing bertempat tinggal di Giri Mulyo RT 18 dan Grasak RT 16, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.

Kepala Desa Katelan, Paidi mengatakan kabar tersebut sudah dikroscek pihak keluarga seusai mendapat kabar dari siaran televisi.
Itu dilakukan dengan melihat story Whatsapp (WA) Riyanto. Korban sempat mengunggah foto tiket penerbangan Jakarta - Pontianak.
Foto tersebut dilengkapi dengan tulisan 'Tiwas subuh mngkte' (terlanjur subuh berangkat). Tulisan tersebut dilengkapi dengan emoticon kesal.
Baca juga: Penyelam Syok Lihat Pemandangan Bawah Laut Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air: Hancur Berkeping-keping
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Resah Jadi Luka - Daun Jatuh
Baca juga: CJH Tanjabbar Belum Bisa Dipastikan Berangkat Tahun Ini, Kemenag Sebut Masih Tunggu Arahan Pusat
"Korban ternyata membuat story WA. Kemudian ada info yang muncul di media televisi," kata Paidi kepada TribunSolo.com, Minggu (10/1/2021).
"Setelah dicek, namanya kakak-beradik tersebut ada dalam data nama yang tertera di televisi," tambahnya.
Mendapati kabar nahas tersebut, istri korban syok dan tak kuasa membendung tangisnya.
Paidi menuturkan saat ini, perwakilan keluarga telah berada di Bandara Soekarno - Hatta, Banten.
Mereka bertolak ke sana, Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 22.00 WIB menggunakan mobil.
"Yang berangkat itu bapak, ibu, dan dua adik korban. Sama ada satu orang sopir," tuturnya.
Minta Doa Hasil PCR