Cara Mengatasi Rasa Sedih Saat Kehilangan Orang yang Dicintai, Biarkan Diri Berduka

Terlepas dari perbedaannya, ada beberapa tips umum yang dapat membantu kita mengelola proses berduka setelah kehilangan.

Editor: Nurlailis
kieferpix/Getty Images/iStockphoto
Tips umum yang dapat membantu kita mengelola proses berduka setelah kehilangan. 

Karena banyak dari perasaan yang terlibat begitu menghancurkan, hingga ada perwujudan fisik yang dapat muncul juga.

Perasaan yang naik-turun ini dapat melibatkan segala hal, mulai dari kesedihan yang mendalam dan perasaan menjadi gila hingga syok, bersalah, serta ketakutan.

Seseorang bahkan bukan tak mungkin tiba pada titik di mana dia mulai meragukan keyakinan agamanya.

Dalam hal gejala fisik yang berhubungan dengan berduka, ketahuilah bahwa kita mungkin merasa mual, lelah, menderita insomnia, mengalami sakit, nyeri, dan bertambah atau berkurang berat badan.

Mengetahui gejala-gejala ini dapat lebih mempersiapkan kita untuk melawannya saat muncul.

Ini termasuk kemampuan untuk secara sadar mengatakan pada diri sendiri bahwa kesedihan terwujud dalam berbagai cara dan perlu didiagnosis, serta mengobati gejala tersebut.

3. Biarkan diri berduka

Sering kali, orang terjebak pada beberapa tahap pertama kesedihan dan menjadi lumpuh karena tidak membiarkan diri mereka menyerah pada emosi itu.

Padahal, dengan membiarkan diri menyerah pada kesedihan, kita bisa segera memulai proses penyembuhan.

4. Bersandar pada teman dan keluarga

Meskipun mereka mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan, keluarga dan teman-teman selalu ingin mendengarkan, serta menawarkan kasih sayang.

Jangan merasa terlalu tidak enak atau malu untuk bersandar pada mereka saat dibutuhkan.

Keluarga dan teman akan mentoleransi banyak jenis emosi pada orang yang mereka cintai, sehingga mereka akan membiarkan kita melalui tahapan tersebut dengan tetap setia.

5. Bergabung dengan grup dukungan online atau offline

Baik itu melalui grup dan platform media sosial atau secara langsung, grup pendukung menawarkan cara untuk mendengarkan orang lain yang tahu persis apa yang kita alami.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved