RESMI! Ini 5 Nama yang Bersaing Raih Kursi Kapolri, Calon Resmi Direkomendasi ke Jokowi, Cek Profil

Nama-nama calon kapolri baru kini sudah resmi.  Total terdapat 5 nama yang bersaing untuk menjadi kapolri baru pengganti Jenderal Idham Azis.

Editor: Rohmayana
KOMPAS.com
Atas dari kiri ke kanan: Gatot Eddy Pramono dan Arief Sulistyanto. Bawah dari kiri ke kanan: Agus Andrianto, Boy Rafli Amar, dan Listyo Sigit. Inilah daftar harta kekayaan lima calon Kapolri yang diajukan kepada Jokowi. Harta kekayaan Arief Sulistyanto paling banyak. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Isu pergantian kapolri memang kian santer lantaran Jenderal Idham Azis akan pensiun pada Februari 2020. 

Nama-nama calon kapolri baru kini sudah resmi. 

Total terdapat 5 nama yang bersaing untuk menjadi kapolri baru pengganti Jenderal Idham Azis. 

Baca juga: Daftar Kekayaan 5 Calon Kapolri dari Komjen Pol Boy Rafli Amar s/d Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo

Salah satu nama yang hilang adalah Irjen Fadil Imran

Sementara itu muncul pula nama baru. 

Selain Boy Rafly Amar dan Gatot Edhy Pramono, tiga jenderal bintang lainnya yang direkom oleh Kompolnas sebagai calon pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis adalah Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Komjen Pol Arief Sulistyanto, dan Komjen Pol Agus Andrianto.

Menurut Kompolnas, 5 nama calon Kapolri tersebut direkomendasikan kepada Presiden Jokowi untuk menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis, karena Idham Azis akan memasuki masa pensiun Februari 2021 nanti.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Kompolnas Mahfud MD melalui akun Twitternya pada Jumat (8/1/2021).

"Ini 5 nama Komjen Pol. yg diajukan kpd Presiden oleh Kompolnas utk dipilih sbg calon Kapolri: 1) Gatot Edy Pramono; 2) Boy Rafly Amar; 3) Listyo Sigit Prabowo; 4) Arief Sulistyanto; 5) Agus Andrianto," kata Mahfud MD dikutip melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Jumat (8/1/2021).

Mahfud MD menyampaikan kelima orang tersebut dianggap memiliki kriteria yang tepat untuk menggantikan Idham Azis.

Baca juga: Daftar Kapolri Dari Masa Ke Masa Sejak 1945 hingga Sekarang, Sejarah Pergantian Nama

"Kelima org itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," jelas Mahfud MD.

Diberitakan sebelumnya, Kompolnas akhirnya mengirimkan rekomendasi nama calon Kapolri pengganti Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada Februari 2020 mendatang. 

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menyampaikan daftar calon nama tersebut telah dikirimkan usai menggelar rapat pleno pada Rabu (6/1/2021) kemarin.

Menurutnya, rapat pleno itu digelar bersama sejumlah stakeholder untuk menentukan ihwal calon Kapolri yang direkomendasikan oleh Kompolnas.

"Rabu ada rapat pleno untuk membahas calon Kapolri, setelah sebelumnya Kompolnas menyerap aspirasi dari masyarakat (tokoh masyarakat, akademisi, LSM, media dan lain-lain), para purnawirawan Polri (PP Polri) dan internal Polri, tentang kriteria calon Kapolri," kata Benny saat dikonfirmasi, Jumat (8/1/2021).

Ia menyampaikan rekomendasi tersebut kini telah dikirimkan kepada presiden Jokowi.

Baca juga: Polisi yang Dulu Tangani Kasus Ahok Jadi Calon Kapolri, Siapa Sebenarnya Komjen Pol Agus Andrianto

Namun demikian, Benny enggan membeberkan lebih lanjut nama-nama calon Kapolri yang direkomendasikan oleh Kompolnas.

Yang jelas, daftar nama calon yang dikirimkan lebih dari satu nama.

"Setelah selesai hasilnya kemudian disampaikan oleh Ketua Kompolnas ke Presiden. Calonnya lebih dari satu nama. Untuk nama tidak dipublikasikan karena suratnya bersifat rahasia," pungkasnya.

Begini Kata Istana Soal Calon Kapolri

Hanya dalam hitungan hari, Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki masa pensiun.

Masa baktinya habis pada 1 Februari 2021.

Sejumlah nama penggantinya pun kini tengah disiapkan presiden untuk diajukan ke DPR.

Menjabat sebagai Kapolri sejak 1 November 2019, tidak lama lagi Jenderal Idham Azis akan segera memasuki masa purnatugas.

Sejumlah nama pun mencuat untuk menggantikan posisi Kapolri yang dipegang mantan petinggi Densus 88 ini.

Baca juga: Lima Jendral Telah Direkomendasikan Kompolnas Sebagai Calon Kapolri, Ini Kata Istana

Istana Kepresidenan RI melalui Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian menyebutkan bahwa dalam mencari sosok calon kapolri yang akan diajukan ke DPR, Presiden Jokowi mempertimbangkan faktor objektif dan faktor subjektif.

"Ada faktor-faktor objektif yang menjadi pertimbangan presiden.Tapi ada juga faktor subjektif," kata Donny dalam acara "Satu Meja" di Kompas TV, Rabu (6/1/2021).

Salah satu faktor subjektif adalah mencari sosok yang pas di hati presiden. "Karena kapolri baru akan mengemban tugas berat ke depan. Apalagi, dalam tiga tahun mendatang presiden akan fokus ke pemulihan ekonomi," lanjut Donny. 

Menurut Donny, pemulihan ekonomi tidak akan berjalan bila tidak diikuti dengan stabilitas dan keamanan.

Karena itu, kata Donny, presiden sering mengambil keputusan yang tidak biasa. Jadi, siapa yang pas dengan pilihan presiden? "Ya itu rahasia presiden," jawab Donny.

Hingga detik ini, Presiden Jokowi belum mengirimkan nama calon pengganti Jenderal Polisi Idham Azis yang akan pensiun pada 1 Pebruari mendatang.

Sementara menurut Menkopolhukam yang juga ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mahfud MD, dari sejumlah nama calon yang beredar semua masih spekulasi. Bursa calon kapolri pun bakal menarik.

Baca juga: Pembicaraan Resmi Soal Nama Calon Kapolri Ternyata Belum Ada

"Semua nama yang beredar adalah spekulasi. Finalnya diputuskan oleh Kompolnas untuk kemudian diserahkan kepada Presiden," kata Mahfud MD, Kamis (7/1/2021).

Kemudian Presiden meminta pertimbangan ke DPR.

"Sebagai Ketua Kompolnas saya pastikan bahwa semua nama yang beredar itu masih spekulasi, lempar-lempar bola," tegas Menkopolhukam Mahfud MD.

Biodata dan Profil Calon Terkuat Kapolri

Berikut biodata singkat lima jenderal polisi bintang tiga beserta ' profil calon terkuat kapolri ' yang direkom oleh Kompolnas ke Presiden Jokowi untuk menggantikan posisi Kapolri Jenderal Pol Idham Azis:

1. Gatot Eddy Pramono

Gatot merupakan perwira tinggi polri berbintang tiga lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988. Jabatan sebagai perwira menengah yang pertama kali diembannya ialah Kapolres Blitar pada 2005.

Setelah itu ia menjabat Kapolres Depok pada 2008 dan Kapolres Jakarta Selatan pada 2009.
Karirnya terus menanjak hingga ia menjabat Wakapolda Sulawesi Selatan pada 2016. Kemudian ia dipercaya memimpin Polda Metrojaya pada 2019.

 Di tahun yang sama, karir Gatot di kepolisian terus naik hingga ia menjabat orang nomor dua di Korps Bhayangkara.

2. Boy Rafli Amar

Boy Rafli merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988. Ia cukup lama malang melintang di bagian kehumasan Polri.

Jabatan sebagai perwira tinggi yang ia emban kali pertama ialah Kepala Biro Penerangan dan Humas Divisi Humas Polri pada 2012-2014.

Kemudian ia ditugaskan sebagai Kapolda Banten pada 2014-2016. Setelah itu ia kembali ke Divisi Humas Polri dan menjabat Kepala Divisi Humas Polri pada 2016-2017.

Kemudian ia ditugaskan sebagai Kapolda Papua pada 2017-2018. Boy Rafli lalu kembali ke Mabes Polri sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Baca juga: Lulusan SMA Siap-Siap! 4 Formasi Ini Cocok Untuk Pecinta Alam dan Pendaki Gunung di CPNS 2021

Lalu, pada Mei 2020, Presiden Joko Widodo melantik Boy Rafli sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

3. Listyo Sigit Prabowo

Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Listyo memiliki kedekatan dengan Jokowi lantaran pernah menjabat Kapolres Solo pada 2011. Saat itu Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo.

Kedekatan Listyo dan Jokowi pun berlanjut ketika Jokowi menginjakkan kaki ke Istana. Pada 2014, Listyo menjadi ajudan Jokowi.

 Karir Listyo terus menanjak setelahnya. Ia kemudian menduduki posisi Kapolda Banten. Setelah itu Listyo kembali ke Mabes Polri sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan pada 2016.

Hingga akhirnya pada 2019, Listyo diangkat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri menggantikan Idham Azis yang ditunjuk menjadi Kapolri.

4. Arief Sulistyanto

Arief merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1987. Ia pernah menjadi anggota tim khusus penyidikan pembunuhan aktivis HAM Munir.

Kemudian Arief pernah menjabat Kapolda Kalimantan Barat. Ia sebelumnya juga pernah menjabat Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. Setelah itu, Arief ditugaskan sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Baca juga: Pembicaraan Resmi Soal Nama Calon Kapolri Ternyata Belum Ada

5. Agus Andrianto

Agus merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1989. Ia pernah menjabat Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse dan Kriminal Polri pada 2016.

Lalu pada 2018, Agus ditugaskan sebagai Kapolda Sumatera Utara. Karirnya terus menanjak hingga ia menjabat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri pada 2019 hingga sekarang. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini 5 Nama Calon Kapolri yang Direkomendasikan Kompolnas kepada Presiden Jokowi dan Kompas.com berjudul Ini 5 Nama Calon Kapolri yang Diserahkan Kompolnas ke Presiden 

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul RESMI Boy Rafly Bersaing Ketat Dengan Gatot Edhy, Calon Resmi Kapolri Direkom ke Jokowi, Cek Profil.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved