Akun Twitter Donald Trump Di Suspends Permanen, Dua Tweet Terakhirnya Dianggap Melanggar, Reaksinya?

Akun Twitter Presiden AS Donald Trump ditangguhkan secara permanen oleh pihak Twitter. "Karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut," kata perusahaa

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Carolyn Kaster/AP
Presiden Donald Trump. 

TRIBUNJAMBI.COM - Akun Twitter Presiden AS Donald Trump ditangguhkan secara permanen oleh pihak Twitter.

"Karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut," kata perusahaan itu Seperti dikutip Tribunjambi.com dari BBC.Com.

Twitter mengatakan keputusan itu dibuat "setelah meninjau dari dekat Tweet terbaru dari akun @realDonaldTrump".

Akun Twitter Donald Trump di suspend permanen
Akun Twitter Donald Trump di suspend permanen (Capture)

Itu terjadi di tengah pembersihan Big Tech dari platform online yang digunakan oleh Dolnald Trump dan pendukungnya.

Beberapa anggota parlemen dan selebriti telah menyerukan selama bertahun-tahun di Twitter untuk melarang aktifitas Donald Trump di Twitter.

Baca juga: Lowongan Kerja BNI untuk Lulusan S1 dan Lulusan S2, Tersedia 10 Posisi

Baca juga: Makanan yang Baik untuk Penderita Sakit Maag - Oatmeal, Lidah Buaya, Beras Cokelat, Buah

Mengapa Donald Trump dilarang?

Donald Trump tidak dapat mengakses akunnya selama 12 jam pada hari Rabu setelah dia menyebut orang-orang yang menyerbu Capitol AS "patriot".

Ratusan pendukungnya memasuki kompleks tersebut ketika Kongres AS berusaha untuk menjamin kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden. Kekerasan yang terjadi kemudian menyebabkan kematian empat warga sipil dan seorang petugas polisi.

Twitter kemudian memperingatkan bahwa mereka akan melarang Trump "secara permanen" jika dia melanggar aturan platform lagi.

Setelah diizinkan kembali ke Twitter, Trump memposting dua tweet pada hari Jumat yang dikutip perusahaan sebagai hasil akhir.

Yang pertama, dia menulis: "75.000.000 Patriot Amerika yang hebat yang memilih saya, AMERIKA PERTAMA, dan MEMBUAT AMERIKA HEBAT LAGI, akan memiliki SUARA YANG RAKSASA di masa depan. Mereka tidak akan dihina atau diperlakukan tidak adil dengan cara, bentuk, atau bentuk!!!"

Twitter mengatakan tweet ini "ditafsirkan sebagai indikasi lebih lanjut bahwa Presiden Trump tidak berencana untuk memfasilitasi 'transisi yang tertib'".

Selanjutnya, presiden men-tweet: "Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri Pelantikan pada 20 Januari."

Twitter mengatakan ini "diterima oleh sejumlah pendukungnya sebagai konfirmasi lebih lanjut bahwa pemilihan itu tidak sah".

Twitter mengatakan kedua tweet ini "melanggar Kebijakan Pemuliaan Kekerasan".

Baca juga: Ramalan Zodiak Minggu 10 Januari 2021, Hal Serba Besar Muncul Tengah Bulan

Baca juga: Lowongan Kerja Jambi 9 Januari 2021, Lengkap dengan Info Gaji

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved